Cara Penagihan Perusahaan Fintech Tidak Sesuai dengan Aturan dan Kesepakatan Perjanjian

Malam Gan/Sis,

Saya mau sedikit berbagi cerita di mediakonsumen.com tentang keluhan penagihan pinjaman online (Dana Kilat) yang tidak sesuai dengan aturan. Awalnya saya pinjam di Dana Kilat sebesar 1.000.000 rupiah pada pinjaman pertama saya. Saya bayar dana tidak telat.

Pinjaman kedua saya 1.000.000 rupiah saya bayar sebelum jatuh tempo dan tepat waktu. Di pinjaman ketiga saya meminjam 1.000.000 rupiah. Di pinjaman ketiga saya yang bermasalah dikarenakan pada saat itu tidak bisa membayar pada hari yang telah ditentukan. Setiap hari ditelepon terus sampai 7 kali. Bukan saya tidak mau bayar, dikarenakan memang belum bisa bayar. Sampai suatu hari mereka mengirimkan pesan singkat ke nomor ponsel saya. Isinya: Saya dari Dana Kilat..anda akan membayar secara baik2 atau saya akan kirim surat undangan pengadilan? karna anda telah membawa uang perusahaan.

Saya masih belum bisa bayar, terus Dana Kilat menelepon ortu saya. Besoknya Dana Kilat menelepon teman saya. Di situ saya bingung kok bisa ya Dana Kilat menelepon teman saya, sampai teman saya kesal sama saya, karena nomor teleponnya diberikan pada Dana Kilat tanpa sepengetahuannya. Padahal saya tidak pernah memberikan kontak teman saya ke Dana Kilat sebagai kontak emergency saya. Karena yang saya berikan ke Dana Kilat sebagai kontak emergency hanya kontak ortu dan keluarga saya, bukan teman saya. Di sini saya mulai kesal dan curiga.

besoknya Dana Kilat menelepon lagi ke teman kerja saya, pas Dana Kilat telepon teman kerja saya langsung memberikan ponsel ke saya karena posisi saat itu teman saya bersebelahan dengan saya. Nah di sinilah saya sudah tidak bisa nahan kesal sama Dana Kilat. Berikut percakapan Dana Kilat dengan saya

“Bagaimana pembayaran yang sudah jatuh tempo 26 hari belum dibayar?”

“Saya usahakan secepatnya mbak, Senin saya bayar.” Masih wajar nadanya Dana Kilat.

“Mas saya gak mau tahu ya pokoknya besok mas harus bayar semua hutangnya..”

“Iya pasti saya bayar mbak, tapi kalo besok saya rasa saya belum bisa bayar, kan tadi saya udah bilang Senin saya bayar.”

“Mas ada niatan tuk bayar gak sih?”

“Ada lah mbak, makanya saya bilang Senin saya bayar, kalo besok saya belum bisa bayar.”

“Ya sudah mas gini saja, kalau besok mas belum bayar juga, saya akan telepon semua teman-teman mas?”

“Lah kok nelepon teman-teman saya sih mbak apa hubungannya? Kan yang punya hutang saya bukan teman-teman saya mbak!”

“Biar nanti teman-teman mas bantuin bayar hutang-hutang mas..”

“Lah kok jadi ngancam gini sih mbak? Kan saya tadi sudah bilang Senin saya bayar kalau besok belum bisa, kok malah ngancam gini sih mbak?”

“Biar mas dibantuin bayar sama teman teman mas..”

“Gak bisa gitu mbak, jangan asal telepon itu sudah melenceng dari aturan perjanjian awal mbak. Kan waktu di perjanjian saya kasih kontak emergency bukan no ini. Kenapa mbak malah telpon kok no ini, aneh?

“No emergency tidak bisa dihubungi.”

“Masa sih mbak, bohong banget gak bisa dihubungi, orang itu no ayah saya mbak?”

“Ah sudah mas pokoknya kalau besok mas belum bayar juga saya akan teleponin terus semua kontak mas satu persatu..”

“Lah kok malah ngancam lagi sih mbak? Oke mbak kalau memang itu mau mbak. Nanti mbak saya laporkan karena telah mencemarkan nama baik saya dan telepon sana sini tanpa izin saya, karena itu privasi saya mbak. Mbak tidak berhak telepon gak jelas tanpa sepengetahuan saya terkecuali kontak emergency saya.”

“Iya laporin saja saya gak takut.”

“Mbak telah melanggar privasi saya sebagai nasabah mbak..” Lalu telpon dari Dana Kilat langsung dimatikan belum sempat saya jelaskan semuanya sama Dana Kilat.

Untuk yang sudah pernah atau belum kalau memang kontak kita ditelepon terus jangan diam, lawan saja.

Weda
081319339***
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

4 komentar untuk “Cara Penagihan Perusahaan Fintech Tidak Sesuai dengan Aturan dan Kesepakatan Perjanjian

  • 4 Agustus 2018 - (10:11 WIB)
    Permalink

    UNDANGAN AKBAR

    DEMO BESAR BESARAN KORBAN FINTECH

    TGL 17 AGUSTUS 2018
    LOKASI 1: ISTANA PRESIDEN
    LOKASI 2: OJK MENARA MULIA
    WAKTU : 09.00 WIB

    SAYA DAN ADMIN MEMBUKA PENGGALANGAN DANA SEBESAR 30RB/ORG GUNA KONSUMSI ALA KADAR NYA MENGINGAT KITA 1 HARIAN..

    TUJUAN KITA MEMBUAT MELEDAK INI BERITA HINGGA MENJADI FOKUS UNTUK PARA PIHAK TERKAIT

    UNTUK MEDIA PELIPUT AMAN

    DI HARAP MEMBAWA KENDARAAN DENGAN MASING MASING TITK TEMU JABODETABEK..

    MORE INFO:
    nhurul88@yahoo.com
    frionicayunianti@yahoo.com

    TERIMAKASIH

  • 8 Agustus 2018 - (16:14 WIB)
    Permalink

    Namun yg banyak disayangkan semua orang, kenapa lembaga pemerintahan atau ojk tidak segera bertindak. Bahkan perusahaan mereka ada yg terdaftar di ojk. Apakah memang aturan itu tidak diketahui ojk atau mereka tutup mata dan telinga. Ini perusahaan LINTAH DARAT yg tidak lain bang titil yg beroperasi di pasar dan kampung. Namun karena kecanggihan teknologi saat ini mereka berkembang ala modern.

  • 6 November 2018 - (17:04 WIB)
    Permalink

    ternyata fintech2 yang tidak terdaftar di OJK pun sudah di blokir dr play store,,coba aja di search pasti gak akan muncul..klo pun kita mw bayar menghubungi org yg suka teror kita, mereka jg gak akan ksh linknya krna apa??krna klo kita bisa dapat linknya,,link tersebut bisa kita laporkan ke waspadainvestasi@ojk.go.id..krna sudah ada 227 pinjaman online ilegal yg ada di indonesia.
    mereka cm mw ksh kode pembayaran yg mana disitu blm tentu ada nama kita dan jumlah tagihan kita.
    jadi berhati2 hatilah!!!

 Apa Komentar Anda mengenai Penagihan Dana Kilat?

Ada 4 komentar sampai saat ini..

Cara Penagihan Perusahaan Fintech Tidak Sesuai dengan Aturan dan Kesep…

oleh Ridwan Panas dibaca dalam: 2 menit
4