Tanggapan Bukalapak atas Surat Bapak Agus Judo

Dengan Hormat,

Terima kasih atas hubungan yang terjalin dengan baik antara Bukalapak dan MediaKonsumen.com selama ini. Sehubungan dengan dimuatnya Surat Pembaca di MediaKonsumen.com tertanggal 25 Juli 2018 yang ditulis oleh Bapak Agus Judo perihal transaksi di Bukalapak dengan artikel yang berjudul “Penipuan dengan Nomor Rekening PT Bukalapak”, izinkanlah kami untuk membantu memberikan penjelasan.

Menindaklanjuti keluhan yang dialami oleh Bapak Agus, setelah dilakukan pengecekan terjadi tindak penipuan yang terjadi kepada Bapak Agus oleh pihak oknum pelapak pada nomor transaksi 180998885387 dengan melakukan refund pada transaksi tersebut. Setelah transaksi di-refund, pelapak tersebut menghubungi Bapak Agus dengan mengatasnamakan Bukalapak dan meminta untuk melakukan transfer kembali dengan nominal berbeda secara ke rekening Bukalapak.

Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut nominal transaksi yang diminta pelapak tersebut adalah nominal transaksi pembelian pulsa yang dilakukan akun pelapak tersebut dan bukan untuk transaksi yang dilakukan oleh Bapak Agus. Saat ini akun pelapak tersebut sudah kami nonaktifkan dan kami sudah menjelaskan kepada Bapak Agus perihal prosedur transaksi Bukalapak yang benar.

Kami harap agar ke depannya ketika Bapak Agus dan para pengguna lainnya melakukan transaksi agar selalu mengikuti aturan yang berlaku dan hanya melakukan transfer dana ke rekening Bukalapak sesuai dengan nominal tagihan yang tertera pada detail transaksi atau yang tertera pada email konfirmasi pembayaran yang kami kirimkan.

Bukalapak akan selalu bekerja sama dengan para Pelapak dan Pembeli kami, demi kenyamanan mereka selama bertransaksi berjualan dan juga berbelanja. Kami percaya bahwa transparansi penting untuk memastikan kepercayaan konsumen kami di Bukalapak.

Demikian surat tanggapan ini kami buat dan kami mohon kerja sama yang baik untuk dapat dimuat sebagai tanggapan resmi.

Salam,

Evi Andarini
Public Relations Manager Bukalapak

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Penipuan dengan Nomor Rekening PT Bukalapak

Senin, 23 Juli 2018, saya melakukan transaksi pembelian 1 unit Handphone Huawei P20 Pro second di aplikasi Bukalapak dengan nomor...
Baca Selengkapnya

3 komentar untuk “Tanggapan Bukalapak atas Surat Bapak Agus Judo

  • 28 Juli 2018 - (00:01 WIB)
    Permalink

    Kalau kita lihat dari sudut pandang yang berbeda, sebenarnya uang bapak Agus sejumlah Rp 8.700.441,- ada di dalam rekening PT Bukalapak, tetapi Bukalapak telah kecurian pulsa sejumlah itu karena sistem verifikasi pembelian pulsanya yang terlalu canggih (hanya dengan 3 kode unik, tanpa melihat berita).

    Pada kasus ini dan juga semua kasus yang telah terjadi sejak 2 tahun yang lalu, Bukalapak tidak mau dirugikan karena kehilangan pulsa, akhirnya kerugian ditimpakan ke korban dan Bukalapak mendapatkan untung dengan menjual pulsa kepada penipu.

    Di satu sisi, Bapak Agus memang salah karena telah mentransfer jumlah yang berbeda karena tertipu oknum yang mengaku admin Bukalapak. Di sisi lain, Bukalapak juga ada salah karena sistem pembelian pulsanya yang terlalu mudah dan rekening yang digunakan untuk penipuan ini adalah rekening resmi PT Bukalapak.

    Saya hanya berharap Bukalapak lebih mau bertanggung jawab, paling tidak perbaiki sistem pembelian pulsanya atau dihilangkan saja sekalian agar tidak ada korban2 penipuan seperti ini lagi.

    • 28 Oktober 2019 - (13:29 WIB)
      Permalink

      kejadian ini hampir 2 tahun berlalu,nyatanya menimpa saya juga bro!
      kejadian hampir sama persis
      satu jam berselang saya melakukan transaksi,kemudian saya melakukan pembayaran via transfer ATM,hingga kedaluwarsa itu pesanan saya masih belum terverifikasi oleh system BL.
      kemudian saya ajukan komplain pembayaran,beberapa menit kemudian ada orang yang mengaku Cs BL menghubungi saya untuk transfer kedua kalinya,karena system BL sedang maintenance katanya!
      BL,saingan usaha anda itu banyak! saya trauma belanja pake BL! konsumen banyak yang kecewa,kerugian hanya di pihak konsumen thok!
      uang pembayaran kedua sebesar 8juta 700 an ribu itu tidak sedikit buat saya,itu menabung berbulan-bulan!
      hampir dua tahun system masih amburadul begini!

      • 28 Oktober 2019 - (13:51 WIB)
        Permalink

        Sudah hampir 2 tahun, tapi masih saja “celah” bisa terus dieksploitasi oleh yang berniat buruk, berarti kira-kira apa saja kemungkinan penyebabnya?
        1. SDM tidak mampu menutup celah (karena terlalu sulit/rumit?)
        2. Sengaja dibiarkan (demi memfasilitasi oknum? atau jangan-jangan laporan soal “celah” tersebut tidak sampai ke atasan, karena para CS yang terima laporan semua ikut berkolusi & dapat bagian?)
        3. Bukan kenapa-kenapa, tapi cuma dianggap remeh saja (selama “kerugian” bisa ditanggung/dilemparkan ke konsumen, yang penting BL tidak kena rugi; setiap x ada kejadian, tinggal ngomong saja ke konsumen: salah lu sendiri kok gampang kena tipu, baca dong s & k maupun aturan2 yang ada…)
        4. Alasan yang lain yang belum sempat terpikir oleh saya.

        Intinya, ada hal yang berpotensi merugikan konsumen, sudah berjalan tahunan, tapi masih saja belum teratasi masalah utamanya, maka jangan salahkan masyarakat kalau menebak-nebak apa penyebabnya.
        Demikian juga, sudah sepantasnya kalau masyarakat yang peduli dengan keamanan maupun kenyamanannya sendiri untuk melakukan transaksi di tempat lain yang lebih kondusif & lebih terlihat juga memikirkan kepentingan konsumennya & tidak hanya sekedar pikir “yang penting perusahaan gue aman & profit.”

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan Bukalapak?

Ada 3 komentar sampai saat ini..

Tanggapan Bukalapak atas Surat Bapak Agus Judo

oleh BukaBantuan Bukalapak dibaca dalam: 1 menit
3