Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Telepon Puluhan Kali Call Center Collector Home Credit 29 Juli 20186 Agustus 2018 Felix Rusli 6 Komentar Debt Collector, Home Credit Indonesia, Penagihan Ikuti kami di Google Berita Saya salah satu konsumen Home Credit yang kebetulan sisa kredit tinggal 1 kali. Saya tidak paham bagaimana sistem kerja customer service collector Home Credit yang notabene seharusnya jauh lebih canggih daripada perusahaan umumnya. Hal ini berawal dari pola pola telepon penagihan Home Credit yang sehari dapat menelepon tidak hanya 1 kali tetapi bisa 22 kali dan hingga larut malam. Sungguh sangat menjengkelkan sekali, serta yang ditelepon bukan hanya saya, tetapi referensi saya yang juga membuat mereka sangat tidak nyaman sekali karena merasa diteror dengan telepon hingga puluhan kali. Dan setelah saya membaca berbagai referensi ternyata hal ini tidak hanya dialami oleh saya pribadi tetapi banyak orang yang mendapatkan perlakuan yang sama dari Home Credit yakni panggilan telepon bertubi-tubi. Awalnya saya menjawab dengan sopan tetapi dikarenakan bagi saya sudah keterlaluan SETIAP HARI BAHKAN TIDAK HANYA 1 KALI TETAPI PULUHAN KALI dari customer service dan menelepon sudah selayaknya BOT dengan pertanyaan yang sama setiap kali menelepon dan setiap hari. Bahkan dengan nada mengejek baik pria dan wanita. Bagi saya ini sangatlah konyol ketika para collector ini mengelak bahwa Ini adalah sistem, atau tidak ada notifikasi sama sekali dari team collector lainnya. Jadi bagaimana sistem kerjanya kenapa sampai tidak ada notifikasi sama sekali dan cenderung melakukan teror telepon dari berbagai nomor operator. Dan setahu saya Kemenkominfo sudah membatasi suatu perusahaan hanya mempunya maksimal 3 nomor, walaupun dikatakan sistem relay dsb. Yang menjadi tingkat kekecewaan saya lainnya adalah telepon tidak hanya 1 kali, tetapi puluhan kali baik kepada saya, famili maupun referensi saya sehingga tidak ada privasi lagi. Sudah puluhan nomor saya blokir mungkin lebih dari 50 nomor saya blokir, termasuk dari referensi maupun famili saya, tetapi tetap saja masih bisa. Sungguh mengecewakan. Bila saya membuka klausul kontrak, saya tidak menemukan adanya sistem kolektor yang menggunakan sistem teror by phone. Dan pernah saya sampai berpikiran untuk maju menuntut kembali kepada Home Credit dengan pola kerjanya yang jelas sudah sangat melanggar aturan khususnya hukum tentang fidusia dan tata kredit. Sehingga terus terang akibat kerugian saya jauh lebih besar karena tidak dapat membedakan mana telepon customer (pelanggan) saya yang sesungguhnya atau collector Home Credit. Dan bila memang demikian seharusnya Home Credit juga melakukan verifikasi detail bukan asal kasih dengan berbagai promosi yang ada hanya 5 menit cair dsbnya sehingga akhirnya merugikan Home Credit itu sendiri. Dan jelas bagi saya hal ini akan diteruskan sebagai salah satu bukti bahwa saya sudah menulis ada Media Konsumen sehingga suatu saat dapat dijadikan salah satu tuntutan klausul kepada Home Credit karena sudah melakukan teror. Oleh sebab itu saya pribadi menghimbau agar Kemenkominfo menindaklanjuti perihal nomor operator yang dimiliki oleh Home Credit hingga mencapai ratusan atau mungkin ribuan nomor dari berbagai operator yang ada. Bilamana Home Credit tidak merubah sistem SOP perusahaan khususnya sistem telepon call center atau tidak menanggapi maka,saya tidak akan ragu untuk melakukan posting ke berbagai media dan menempuh jalur hukum yang sesuai dan berlaku di Indonesia. Terima Kasih. Felix 081364701*** Jimbaran, Bali Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Ajiraga Muhammad31 Desember 2018 - (09:40 WIB)Permalink https://m.facebook.com/groups/211853373087408?group_view_referrer=profile_browser&_rdc=1&_rdr Ayo join grup “Gugatan Untuk Home Kredit Indonesia” Copy Paste Link di atas & bantu sebarkan. Terima kasih. #Tujuan Grup: 1. Mengumpulkan orang-orang yg terganggu karena Home Credit Indonesia. 2. Melakukan gugatan ke OJK & Kepolisian RI melalui pengacara. 3. Tidak mendapat telepon dari Home Credit lagi / di hapus dari server mereka. #Alasan terbentuknya Grup: 1. Adanya telepon dari telemarketing Home Credit setiap saat yg sangat menggangu & tetap menelpon walau sudah di complain. 2. Apabila ingin complain, terlebih dahulu harus mengirimkan data pribadi ke Home Credit. (NIK, nama ibu kandung, TTL, dll) Bisa disalahgunakan untuk kejahatan atau penyebaran data pribadi ke orang lain. 3. Adanya telepon dari debt collector Home Credit yg menagih pembayaran secara memaksa & menganggu, padahal bukan kita yg kredit barang tersebut & bahkan tidak kenal sama sekali. Login untuk Membalas
Nurohman21 Mei 2020 - (13:32 WIB)Permalink Iya saya juga sama di kondisi sekarang sy jd telat bayar. Sehari bisa puluhan kali dtlpon dari no yg berbeda beda. Bahkan saat adzan dan shalat dhuhur, ashar, Maghrib. Isya dan tarawih. Mohon ada perubahan. Jadi kapok pinjam d home credit hannnnsu… 1 Login untuk Membalas
Azirna21 Mei 2020 - (13:52 WIB)Permalink Saya juga pengalami hal yg sama sdh mengajukan relaxasitp ditolak padahal buat makan aja susah Login untuk Membalas
Channel9 Juli 2020 - (08:45 WIB)Permalink Lokasi saya disemarang..saya juga kecewa angsuran kurang 1x tapi pas wabah corona saya cb bayar seadanya uang dulu tp katanya tdk bisa dan hrs bayar genap sesuai angsuran.. Tidak ada toleransi sama sekali Login untuk Membalas