Wawasan

Mengenal Penyebab Mata Kabur

Oleh dr. Fathul Djannah, Sp.PA.

Mata adalah jendela dunia. Aset berharga yang harus dijaga dan dipelihara agar selalu sehat dan dapat dipergunakan dengan baik setiap waktu sepanjang masa. Namun pada beberapa orang keluhan mata yang kabur terjadi bahkan pada usia yang masih sangat muda. Terlebih lagi dengan semakin intensifnya pemakaian gadget yang tidak mengenal batas usia dan tidak mengenal waktu pada saat memakainya.

Adapun beberapa penyebab mata kabur adalah sebagai berikut:

1. Rabun

Rabun jauh atau myopia umumnya terjadi pada usia muda. Anak anak yang sering main game adalah penyumbang terbesar terjadinya rabun jauh pada anak anak saat ini. Yang mengkhawatirkan adalah rabun jauh diderita langsung berat seperti minus 3 ke atas.

Genetika juga dapat menyebabkan anak rabun jauh. Rabun dekat umumnya pada orang dewasa pada dekade 4.

Tidak jarang alasan estetika sehingga menunda penggunaan kaca mata sehingga membuat rabun lebih parah lagi.

Rabun juga bisa memberikan keluhan serangan sakit kepala terutama bila ukuran kacamata tidak sesuai dengan kondisi matanya.

2. Katarak

Katarak adalah terjadinya denaturasi pada lensa mata. Terjadi umumnya di usia dekade 6. Tidak terdapat perbedaan antara laki laki dan wanita. Mata kabur dapat menjadi gejala awal dari katarak yang kemudian disusul dengan mata seperti berkabut atau berawan serta diikuti dengan menyempitnya pandangan.

3. Hipoglikemi dan Hiperglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi ketika jumlah gula darah rendah. Hal ini bisa terjadi pada orang yang mengalami diabetes atau orang yang menggunakan pengobatan dengan menggunakan insulin. Melewati jam makan, makan jauh lebih sedikit dari biasanya, atau olahraga yang berlebihan juga bisa menjadi pemicu hipoglikemia. Salah satu gejala yang timbul jika seseorang mengalami hipoglikemia antara lain munculnya pandangan yang kabur, sakit kepala, keringat berlebihan, susah konsentrasi, gemetar, serta kelelahan.

Sebaliknya hiperglikemia juga dapat menyebabkan mata kabur. Hiperglikemia adalah kondisi ketika jumlah gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol yang terus menerus sehingga dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah pada mata yang berujung kaburnya penglihatan bahkan dapat menyebabkan buta

4. Tekanan darah rendah

Tekanan darah dikatakan rendah jika angkanya turun di bawah 90/60 mmHg. Penyebab tekanan darah rendah atau hipotensi ini antara lain dehidrasi, masalah kesehatan jantung, serta kekurangan vitamin B12 dan folat, reaksi anafilaktik, dan perdarahan. Tekanan darah rendah menyebabkan munculnya berbagai macam gejala mulai dari sakit kepala, pandangan kabur, mual, lemas, konsentrasi menurun, bahkan pingsan.

5. Migrain

Migrain adalah kondisi sakit kepala yang terjadi di salah satu sisi kepala. Migrain memiliki beberapa gejala yang berbeda tergantung dengan tahapannya. Pada saat serangan utama sakit kepala sebelah ini memuncak, pandangan kabur bisa timbul. Gejala lain yang timbul adalah kurang nafsu maka serta peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, suara atau bau.

Pemicu migrain pun bermacam-macam. Mulai dari makanan yang tinggi natrium, bahan tambahan pangan tertentu seperti MSG, minuman alkohol dan yang tinggi kafein, stres, efek pengobatan, dan perubahan pola tidur dapat mempengaruhinya.

Pada dasarnya, di bagian kepala, bukan hanya migrain yang bisa menimbulkan pusing dan pandangan kabur. Apa pun kondisi yang mengurangi aliran darah ke otak bisa memicu terjadinya pusing dan pandangan yang kabur.

6. Trauma atau Gangguan pada Kepala dan Leher

Trauma atau gangguan pada kepala dan leher dapat menyebabkan salah satunya gejala mata kabur. Trauma biasanya bisa terjadi pada kecelakaan mobil, olahraga yang melibatkan kontak fisik antar pemainnya (contoh sepak bola, karate, tinju, dan lain-lain), jatuh dari sepeda, atau kejatuhan benda yang membuat kepala tersentak ke belakang. Kondisi ini akan menimbulkan luka pada ligamen, otot, tulang, dan sendi.

Gangguan pada kepala dapat berupa tumor baik jinak maupun ganas. Biasanya akan muncul beberapa gejala seperti sakit kepala, pandangan kabur, leher kaku atau pingsan.

7. Glaukoma

Glaukoma adalah penyakit mata yang terjadi akibat ada kerusakan pada saraf optik. Ada dua bentuk glukoma yang paling umum terjadi yakni glaukoma sudut terbuka primer dan glaukoma sudut tertutup. Glaukoma sudut terbuka primer jarangan menunjukan gejala, tiba-tiba pandangan mata menyempit.

Sedangkan glaukoma sudut tertutup akut atau yang disebut dengan acute angle-closure glaucoma juga bisa jadi penyebab pandangan kabur, pusing, sakit kepala, mata terasa nyeri disertai mual dan muntah.

8. Gangguan Mata Lainnya

Terdapat berbagai kondisi mata lainnya yang bisa jadi penyebab pandangan kabur dan juga sakit kepala. Bahkan perubahan mata terkait kehamilan dapat menyebabkan penglihatan terganggu dan sakit kepala.

Meskipun beberapa perubahan pengelihatan dapat menyebabkan sakit kepala dan dan pandangan yang kabur, namun tidak semua kondisi ini menandakan masalah medis yang parah. Untuk itu, konsultasikan ke dokter bila terjadi perubahan dalam pandangan dan rasa pusing yang terjadi pada Anda, terutama jika terjadi secara tiba-tiba.

9. Kondisi Saraf dan Pembuluh Darah

Berbagai kondisi saraf dan pembuluh darah dapat menimbulkan pandangan kabur dan juga sakit kepala. Cedera kepala, stroke, atau pecahnya pembuluh darah di otak, infeksi pada otak dan jaringan sekitar otak, serta tumor juga bisa menimbulkan gejala pandangan kabur dan sakit kepala.

Preventive is The Key

Pencegahan akan jauh lebih baik daripada pengobatan.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah mata kabur antara lain adalah sebagai berikut:

  • Berikan waktu mata untuk istirahat setelah bekerja/akomodasi selama 2-3 jam. Jangan membiarkan mata terus menerus bekerja tanpa istirahat.
  • Makan makan yang mengandung vitamin A seperti wortel, sayur, susu, dsb.
  • Istirahat/tidur yang cukup.
  • Berikan obat tetes mata bila diperlukan.
  • Kurangi tingkat kecerahan layar (screen brightness) dari gadget yang sering Anda pakai seperti handphone, TV, dll. Layar gadget yang terlalu cerah akan menyilaukan mata, memaksa mata bekerja lebih keras dan membuat mata menjadi cepat lelah.
Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan
Penulis
dr. Fathul Djannah, SpPA | Universitas Mataram