EDC BRI Sering Gagal, Konsumen dan Mitra EDC Menjadi Korban

Saya ingin berbagi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan terhadap sistem maupun penanganan masalah yang terjadi pada EDC BRI.

Saya mempunyai sebuah usaha toko elektronik dan sekitar 4 tahun lalu pihak BRI memberikan sebuah EDC merchant untuk mempermudah konsumen melakukan transaksi di toko saya. Namun akhir-akhir ini mesin EDC sering error atau gagal saat melakukan transaksi.

Puncak Masalah terjadi pada tanggal 8 Juni 2018, ada konsumen langganan saya Pak Dindin (Kepala Cabang Perusahaan OTO Finance) melakukan pembelian barang untuk diberikan kepada mitra Oto Finance dengan nominal Rp1.000.000,-. Lalu Pak Dindin melakukan pembayaran menggunakan Kartu Kredit CIMB (kartu kredit perusahaan bukan milik pribadi) dengan EDC BRI namun beberapa kali gagal. Lalu saya me-restart EDC BRI tersebut dan melakukan transaksi kembali dan akhirnya berhasil, yang ditandai dengan keluarnya struk detail transaksi dan pada saat itu langsung saya lakukan settlement dan berhasil juga. Pada struk dan settlement tertulis bahwa transaksi berhasil dengan nominal sebesar Rp1.000.000,-.

Namun beberapa minggu kemudian sekitar tanggal 2 Juli 2018 (setelah libur lebaran) pak Dindin datang ke toko saya dan komplain masalah transaksi yang dilakukan pada tanggal 8 juni 2018, dia menyatakan bahwa di tagihan kartu kreditnya tercantum 3 kali transaksi di toko saya dengan nominal masing-masing Rp1.000.0000,- sehingga total tagihan Rp3.000.000,-. Pak Dindin meminta tolong kepada saya untuk segera diselesaikan karena dia ditegur perusahaan karena melakukan transaksi kartu kredit sebanyak 2 kali, masing-masing sebesar Rp1.000.000,- tanpa ada informasi atau laporan yang jelas (indikasi penyalahgunaan kartu kredit perusahaan) dan dia menyatakan ini masalah serius, pak Dindin bisa terkena SP (surat peringatan) atau pemecatan. Pelanggaran penyalahgunaan kartu kredit merupakan pelanggaran berat di perusahaannya, kata Pak Dindin.

Keesokan hari nya saya bersama Pak Dindin datang ke kantor Cabang BRI dan membuat laporan masalah ini dan menyerahkan bukti-bukti yang ada. Dan kami hanya meminta keterangan apakah uang tersebut benar masuk ke rekening saya. Saya sudah mencoba melihatnya pada rekening koran saya, namun terkendala karena biasanya pihak BRI mentransfer dana ke rekening penampung sekaligus atau digabung dengan transaksi yang terjadi pada hari yang sama. Karena transaksi itu terjadi pada saat penjualan sedang ramai-ramainya yaitu menjelang lebaran Idul Fitri, sehingga kami mengalami kesulitan untuk melacaknya. Namun di kanca BRI kami tidak dapat mengetahui langsung apakah benar uang tersebut masuk ke rekening saya atau tidak, kami hanya disuruh menunggu dengan ketidakpastian kapan akan diinformasikan.

Sebelum kejadian ini saya 100% percaya bahwa transaksi yang berhasil dilakukan di EDC BRI pasti masuk ke rekening saya, mengingat BRI adalah Bank BUMN besar. Hal ini membuat saya lengah dan tidak memeriksa secara detail setiap transaksi pada EDC BRI saya. Dan ini masukan kepada kita semua dan saya pribadi untuk mengecek detail uang yang masuk ke rekening kita melalui transaksi EDC BRI.

Sampai pada tanggal 30 Juli 2018 kami belum mendapatkan konfirmasi mengenai masalah ini. Dan pada tanggal 30 Juli 2018 hal yang serupa terjadi kembali di toko saya, ada transaksi kartu kredit menggunakan EDC BRI dan gagal, namun ketika akan dilakukan transaksi ulang konsumen saya bilang bahwa dia mendapatkan notifikasi sms dari bank kartu kreditnya bahwa ada transaksi sebesar Rp2.060.000,- telah dilakukan di EDC merchant saya. Namun saya bingung karena struk tidak keluar dan di EDC tersebut menyatakan bahwa transaksi tersebut gagal.

Akhirnya saya menelpon call center EDC BRI 1500274 dan saya menanyakan mengenai masalah ini dan pihak Call Center EDC BRI menyatakan bahwa akan diinformasikan paling cepat 14 hari kerja. Lalu saya menanyakan juga mengenai kelanjutan laporan transaksi pada 8 Juni 2018, dan pihak BRI menyatakan saya harus membuat laporan kembali ke call center BRI 1500274 dan menunggu konfirmasi paling cepat 14 hari kerja setelah laporan dibuat.

Saya tidak habis pikir bank BUMN sebesar BRI menangani masalah ini saja harus memakan waktu yang sedemikian lamanya. Bagaimana nasib Pak Dindin bila harus menunggu selama ini? Apakah dia harus kehilangan pekerjaan hanya karena melakukan transaksi yang error atau gagal di EDC BRI namun ternyata menjadi tagihan di kartu kredit perusahaan miliknya yang sepenuhnya terjadi bukan karena kemauan dia. Dan apakah konsumen saya yang melakukan transaksi pada tanggal 30 Juli 2018 harus menunggu selama itu untuk dapat menerima barang yang telah dia beli atau menerima kejelasan transaksi yang dilakukan berhasil atau tidak??

Di sisi lain saya harus menghadapi konsumen saya yang komplain karena mereka merasa telah membayar tapi tidak mendapatkan haknya.

Dan bagaimana jika ini terjadi kepada orang lain yang tidak selalu memeriksa detail transaksi kartu kreditnya, berapa besar kerugian yang akan ditimbulkan karena masalah ini??

Dengan masalah seperti ini pasti akan membuat kepercayaan masyarakat kepada pihak bank, hhusunya transaksi di EDC merchant BRI akan menurun.

Pito Ananda Risya
08117472***
Way Urang Kalianda
Lampung Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

5 komentar untuk “EDC BRI Sering Gagal, Konsumen dan Mitra EDC Menjadi Korban

  • 8 Agustus 2018 - (11:22 WIB)
    Permalink

    BRIi emang lama mas. Cs bilang harus menunggu paling lama 14 hari kerja, ya pasti di 14 hari kerja. Seharusnya kan 14 hari ini,batas waktu. Ya bisa cepat, di 3 hari/7hari selesai..
    Ini mah di BRI pasti di batas maksimal.
    Sy uda bberapa x mengalaminya. Sangat di sayangkan bank sebesar Bri BUMN lg, cara menyelesaikan permasalahannya bs lama. Tq

  • 8 Agustus 2018 - (15:57 WIB)
    Permalink

    Amat sangat mengkhawatirkan bila hal seperti ini tetap dipertahankan oleh Bank BRI dengan alasan standar waktu 14 hari kerja alias 3 Minggu untuk penyelesain nya. Dengan alasan klasik dari CS bhw memang seperti itu prosedur nya. .. Bagaimanakah ini Bank Indonesia untuk melindungi hak konsumen/nasabahnya.?

  • 29 Januari 2021 - (22:35 WIB)
    Permalink

    Saya melakukan Transaksi kartu kredit di salah satu toko spire Part menggunakan EDC BRI dan di nyatakan gagal oleh pemilik toko, namun saya mendapatkan notifikasi sms dari bank kartu kredit bahwa ada transaksi sebesar Rp 520.000,- telah dilakukan di EDC merchant Toko tempat saya membeli Barang. Pihak toko telah melakukan pengecekan transaksi ke BRI namun uang 520.000 tidak masuk ke rekening. Terpaksa saya harus bayar 2 kali , bayar ke toko dan bayar tagihan kartu kredit saya.

 Apa Komentar Anda mengenai Bank BRI?

Ada 5 komentar sampai saat ini..

EDC BRI Sering Gagal, Konsumen dan Mitra EDC Menjadi Korban

oleh pitoananda dibaca dalam: 3 menit
5