Surat Pembaca

CIMB Niaga Membodohi Nasabah dan Tidak Konsisten dengan Kata-katanya

Saya adalah pemakai kartu kredit CIMB Niaga Gold dengan nomor 4599 2002 0281 **** dengan pemakaian 5 tahun. Sejak saya kehilangan pekerjaan full time sejak bulan Januari yang lalu otomatis saya kehilangan mata pencaharian dan hanya mengandalkan gaji dari pekerjaan serabutan sehingga pembayaran KK CIMB Niaga saya mulai macet. Akhirnya saya datang ke CIMB Niaga bagian collection di Bintaro sektor 7 untuk meminta program keringanan. Staff CIMB info kalau saya bisa mengajukan keringanan jika tunggakan minimal 3 bulan (saya menunggak baru 2 bulan).

Pada bulan ke-3 saya datang lagi ke CIMB Niaga Bintaro sektor 7 sesuai dengan saran bagian collection, tapi ternyata DP program tersebut HARUS 50% dari tagihan total KK saya sejumlah Rp12 juta yang sebelumnya tidak diinformasikan oleh pihak collection CIMB Niaga ketika saya datang ke sana pertama kali. Pihak collection CIMB yang diwakili oleh Ibu Nena menemui saya dan beliau minta saya HARUS membayar DP terlebih dahulu baru mengajukan surat reschedule. Beliau meminta saya transfer ke rekening no KK saya.

Akhirnya dengan susah payah saya mengumpulkan uang dan membayar DP yang diminta, tanggal 1 Agustus 2018, saya membayar Rp6 juta, TAPI kenyataan pahit justru saya terima setelah bayar DP dan pihak CIMB semakin terlihat tidak professional. Setelah saya membayar DP via transfer ada telepon dari Pak Yayok mengaku sebagai perwakilan collection CIMB juga yang menyatakan kalau program keringanan yang saya ajukan ternyata TIDAK di-input di sistem mereka! Jauh-jauh saya datang ke Bintaro dan membayar DP program keringanan sesuai yang diminta tapi ternyata TIDAK PERNAH DIPROSES oleh pihak CIMB Niaga!

Bapak Yayok menawarkan solusi kalau saya bisa telepon ke CS CIMB 14041 dan meminta sisa total tagihan diubah ke cicilan sebagai kompensasi dari kelalaian Bu Nena memberi informasi yang misleading kepada saya. Setelah saya telepon CS Kartu Kredit di 14041, ternyata saya tidak bisa mengubah sisa tagihan ke cicilan karena yang bisa melakukan hal tsb bagian collection dan ketika saya telepon Pak Yayok untuk menanyakan hal tsb, beliau seperti pura-pura hilang ingatan ngeles terus menerus.

Pihak CIMB Niaga mengirimkan sebuah surat klarifikasi kalau masalah saya sudah selesai dengan baik dan harus saya tanda tangani, TAPI saya menolak tanda tangan karena CIMB Niaga sudah seenaknya merugikan saya secara materi dan waktu. Apakah divisi HRD CIMB Niaga tidak perhatikan kualitas para pegawainya?? Apakah CIMB Niaga tidak punya quality control para stafnya?

Saya merasa sudah dibodohi oleh bank yang seolah besar di luar, tapi ternyata kualitasnya low!!

Hesty Triyanti Rustam
Mangga Besar, Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan CIMB Niaga atas Surat Ibu Hesty Triyanti Rustam

Dengan hormat, Sehubungan dengan surat Ibu Hesty Triyanti Rustam yang berjudul: “DP Program Keringanan CC CIMB Niaga Memberatkan” (Mediakonsumen.com, 30...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • Dear Cimb Niaga,

      Sy sudah cukup belajar banyak dari kasus yang sy alami dengan pihak collection Cimb Niaga yang SANGAT TIDAK PROFESSIONAL.

    • Saya jg mengalami hal yang sama, pengajuan keringanan pun sudah saya lakukan tetapi jawabnnya selalu sama "TIDAK ADA PROGRAM KERINGANAN". tanggal 20 kemarin datang collector lapangan bernama HENDI, bertemu dengan ibu saya dan melakukan penghinaan kepada ibu saya. bukankah ada peraturan dari BI bahwa dilarang untuk menagih kepada yang bukan bersangkutan? ibu saya collaps dan harus dilarikan kerumah sakit, stelah kejadian itu juga terpaksa saya dan suami harus angkat kaki dari rumah orang tua dimana hal tersebut justru makin menyulitkan keadaan keuangan kami. saya sudah menghubungi HENDI melalui WA tetapi tidak direspon, saya juga sudah email ke Bpk Gerryts yang namanya tercantum didalam surat yang saya terima tetapi tidak ada respon.
      Yang terhormat CIMB Niaga..nasabah mu tidak mau lari membawa hutang, kami ingin menyelesaikan kewajiban kami sampai LUNAS walau hanya semampu kami. dulu bagaimana CS dan sales kalian mengemis kepada kami untuk menjadi nasabah kalian.

      • @deprita eprita Fransisca..CIMB emang giatu Mba, mempersulit nasabahnya yang mengajukan program reschedule/ keringanan dan terus2an bilang ga ada program tsb, tapi waktu itu sy bersikeras kalau program tsb ada karena sebelumnya sy telp CS CIMB Niaga bagian Kartu Kredit dan dijelaskan kalau program keringanan/reschedule ada kok. Sy diminta datang ke divisi collection Griya Niaga 2 Bintaro Sektor 7 (dekat seklai dengan stasiun kereta Jurang Mangu naik ojol ga sampe 10 menit).

        Tapi bagian ga enaknya pihak collection tidak akan memberikan informasi yang seharusnya. Jadi endingnya kek kasus sy Mba. Disuruh bayar DP program eehhh ternyata malah ga diproses sama skali dengan alasan kolektabilitas sy dah kembali lancar padahal mereka yang minta sy bayar DP dulu baru mengajukan program reschedule yang DP-nya pun jauh lebih memberatkan dibanding bank lain. Khan kurang ajar Cimb Niaga klo gini caranya membodohi customer.

        Sy coba ditelp berkali2 oleh Cimb Niaga, tapi sy udah ga percaya dengan mulut manis Cimb Niaga yang cuma sibuk ngeles ajah.

        Sy harap OJK ga tutup mata dengan cara Cimb Niaga yang ga fair kek gini kek customer Mba. Susah payah sy cari uang buat byr DP program keringanan, tapi malah cuma dipermainkan aja ma itu bank!

        • barusan dapat balasan email dr collectionnya mba, tetapi mereka kaya melakukan pembelaan diri dengan bilang klo ibu saya welcome dengan kedatangan collection lapangan dan leadernya juga sudah bicara lgsg ke ibu saya melalui telepon, seolah membenarkan cara penghinaan kepada yang bukan nasabah bersangkutan ya. si HENDI itu bilang ke ibu saya kaya gini mba " GA BISA NGURUS ANAK, UDAH SAMA2 NIKMATIN JUGA TAPI GA BISA BAYARIN UTANGN ANAKNYA", dengan dalih saya adalah anak kandung sendiri dari ibu saya maka mereka ngerasa klo ibu saya berperan penting untuk urusan pembayaran hutang saya dan mereka pantas NAGIH ke ibu saya... darimana ya mereka punya pemikiran kaya gt?

          • Mba. segera tulis surat pembaca di website media konsumen mengenai perilaku DC Cimb Niaga supaya mereka baca & mendidik DC untuk melakukan penagihan ga kek preman. Sy pernah didatangi DC Cimb Niaga dengan sikap yang arogan juga, lalu sy telp CS Kartu Kredit di 14041 & komplain mengenai DC (sebutin nama si DC & perlakuan dia gimana). Besok2nya ga ada lagi DC yang dtg ke rumah & bersikap arogan lagi. Harus berani Mba kalau berhadapan dengan orang2 seperti itu.

            Semakin mereka kasar, malah kita punya bukti kuat untuk lapor ke OJK. Jangan lupa simpan bukti & saksi juga Mba.

  • Masalahnya dibagian collection yang seenaknya mempermainkan nasabah Mba padahal sy udah bersusah payah cari uang bayar DP, tapi malah ternyata sengaja ga diproses ma mereka

  • Saya juga pernah didatangin dikantor oleh DC Cimb Niaga, disuruh bayar Angsuran 1 bulan agar diajukan cicilan dimana tagihan baru tertunggak selama 2 bulan, pas sudah bayar 1 bulan, katanya pengajuannya tidak acc krn harus bayar angsuran selama 2 bulan itu dlu baru bisa di approve pengajuannya.. memang seribet inikah bank cimb niaga ?? bank yang lain hanya cukup bayar dp 10% dari total tagihan bisa langsung approve pengajuan cicilan tanpa seribet cimb niaga

  • Kbtulan sy ada pengalaman serupa nih mba dg cc niaga. Sy menunggak skitar 5 bulan. Sbnrnya tagihan saya di cimb niaga ada 2 kartu, sementra kemampuan byr hutang sy cuma 500rb per bulan. Sy sudah mibta kemudahan pd staf penagihan untuk membayr bergantian kedua kartu tsb. Tpi tdm digubris dan tertap hrs bayar keduanya bersamaan. Alhasil sy cm bs bayar 1 kartu. Skitar tgl 4 september kmrn ada desk col tlp ke kantor. Awalnya tmn yg angjat, dja dimarahin mba. Trus sy yg angkat ya angkat ya ampun mba ngmgnya teriak2an trus tlp ke kantor sy tiap 5 menit skali. Mengganggu bgt org yg lgi kerja. Untg besokannua ga berlanjut, klo berlanjut beneran tuh aku lapor polisi dg aduan mengganggu ketrertiban...

Penulis
Tri yanti Rustam