Surat Pembaca

Pengalaman Menggunakan Jasa Pembiayaan Home Credit Indonesia

Salam Sejahtera,

Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya dalam menggunakan jasa pembiayaan Home Credit Indonesia atau disingkat HCI. Pada awalnya saya tertarik menggunakan HCI karena kemudahan pengajuan untuk fasilitas pembiayaan dengan Dp dan tenor yang cukup lama yaitu 12 bulan tapi saya dapat potongan 2 bulan, jadi saya hanya bayar tenor 10 bulan saja.

Pertama saya mengajukan yaitu pada tanggal 30 November 2017 dengan no kontrak XXXXXX3761 dan selesai pada Bulan Agustus 2018 ini. Kebetulan untuk tanggal gajian saya adalah setiap akhir bulan atau maksimal +5 hari dari akhir bulan dan HCI memberikan tenggang keterlambatan yaitu maksimal 5 hari (dalam hati saya “cocok deh kalo seperti ini”). Akhirnya disetujui lah pengajuan saya ini, proses sih gak lama paling 1 jam.

Pada awal-awal pembayaran saya tagihan lancar hanya kadang telat 1-2 hari, pembayaran saya lakukan biasanya menggunakan minimarket dekat rumah. Oke, ada hal yang selama ini sangat mengganggu saya dalam tata cara untuk mengingatkan tanggal Jatuh Tempo atau saya singkat menjadi TJT. Dari awal saya melakukan pembayaran Tagihan, saya selalu mengangkat telpon pengingat TJT yang dilakukan oleh pihak HCI yang dilakukan setiap tanggal 20++ (padahal TJT saya tiap akhir bulan).

Pada awal-awal bulan TJT, saya ditelpon pengingat tersebut yang memiliki frekuensi rata-rata sehari 1-2 kali telepon. Dan setelah berselang berapa bulan frekuensi pun bertambah 4-5 kali sehari (di sinilah saya mulai “bete”), Saya mengerti itu pekerjaan mereka. Nah frekuensi ini mulai bertambah banyak saat saya mulai tidak mengangkat telepon pengingat tersebut (kan seharusnya HCI tahu tiap tanggal berapa saya bayar dan menggunakan fasilitas apa). Pernah pada tagihan bulan ke 6, pengingat ini telpon seperti orang kebakaran jenggot, sampai adik, orang tua saya ditelepon lebih dari 5 kali sehari (ini jelas mengganggu yah).

Nah, pengingat TJT ini, mulai menelepon hampir setiap hari pada saat saya mengalami keterlambatan pembayaran tagihan ke 8, selama 30 hari. Nah pada bulan ini saya sudah menjelaskan kepada CS yang menghubungi saya bahwa, keterlambatan ini dikarenakan saya memiliki kebutuhan mendadak dan tagihan tersebut akan saya bayar bersama tagihan bulan ke 9. Dan pada tanggal 1 Agustus 2018 saya melakukan pembayaran tagihan bulan ke 8 dan 9 dengan No Tanda Terima 71950476a80df31757 dengan nominal Rp859.800. Nah setelah lewat 7 hari dari pembayaran tagihan tersebut, tiba-tiba adik dan orang tua saya bilang bahwa tanggal 8 Agustus 2018 mereka ditelepon lagi oleh HCI untuk tagihan keterlambatan saya (dalam hati “What….!!!, Sebelum telepon mereka ini ngecek dulu nggak sih…!!!”) dan saya pun sempat telepon ke CS HCI tentang masalah tersebut, yah biasa hanya bisa minta maaf saja.

Pada bulan ke 10 ini yaitu Bulan Agustus 2018 ini, adalah bulan terakhir saya membayar tagihan tsb. Dan lagi-lagi mulai dari tanggal 20 Agustus 2018 sampai hari ini tanggal 24 Agustus 2018, ini hape saya selalu berdering 3-4 kali sehari dengan no yang berbeda. Saya sadar dan memahami sebagai debitur dan nasabah dari HCI memang sepantasnya untuk diingatkan, tapi ya mohon untuk mengingatkan secara wajar dalam menelpon nasabahnya. Saya juga memahami telepon tersebut untuk mengingatkan agar saya jangan sampai telat bayar.

Menurut saya secara keseluruhan, pelayan HCI cukup baik, tapi mungkin agar dapat memperbaiki dari segi telepon pengingat TJT (Tanggal Jatuh Tempo) agar tidak mengganggu aktifitas nasabah maupun kerabat nasabah, misal telepon pengingat TJT pada saat sudah mendekati TJT nasabah tersebut, yah kira-kira 3 hari sebelum TJT.

Bagi para pembaca jangan takut menggunakan fasilitas pembiayaan dari HCI selama Anda masih menjalankan kewajiban anda untuk membayar tagihan. Demikian pengalaman saya menggunakan jasa pembiayaan lewat HCI, semoga bermanfaat.

Terima Kasih untuk MediaKonsumen.com, dengan adanya forum ini bisa membuat suara konsumen menjadi lebih didengar oleh pelaku usaha.

Salam Sejahtera.

Pondra Jaya
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Home Credit Atas Surat Bapak Pondra Jaya

Yth. Redaksi Surat Pembaca Mediakonsumen.com, Sehubungan dengan Surat Pembaca yang dikirimkan Bapak Pondra Jaya di portal berita Mediakonsumen.com pada tanggal...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Alah masih mending gan situ.saya malah lebih ampas lagi penagihan nya,di bilang setiap awal bulan pas selesei gajian walau kontrak blg tgl 20 tiap bln....

    alhasil....ditagih 2x dalam satu bulan??!!!!wtf is that!!!...barusan bln oktober 2019 ini saya BAYAR 2x dalam 1BLN !!!!!!

    AMPAS!!!!!!

  • brengs*k ini pinjaman kon*ol
    biasanya aku bayar gk pernah telat ,sblm tgl jatuh tempo aku pasti sllu udah bayar
    cuman bulan ini krn aku baru di pindahkan tempt tgs jadi gajiku masi mengalami penyesuaian sehingga gaji bulan ini baru akan di terima bulan dapan nnti.
    eh tapi kurangajar banget tau baru telat 1hari aja sya udab di tlpn ratusan kali dlm sehari
    gk kenal wktu 1x24 jam di tlpn,begitupun dgn nmr saudara saya pun juga di tlpn gak karuan
    hari libur pun sama
    mmg anj*ng lintah darat
    sampe di kirim debkolektor ke rumah saya,dan maksa bapak saya untk membayar
    sdh di jlaskan pun alasan knp blm di bayar mereka gk mau tahu,mereka dduk berjam jam di rumah saya dan meminta harus di bayar baru mereka akan pulang
    dan bahasa mereka itu tdk lebh dr pada binat*ang
    kasar dan tdk berpendidikan
    sy sumpahin setelah kalian pulang nagih hutang,mampus kalian dijln di serempet truck.
    taikkkk

  • Saya kecewa dengan cara home credit menelpon terutama d bagian desk kolektor...saya mengakui saya salah karena terlambat 3 hari kemudian pihak home credit menelpon nomor ibu saya...dan menelpon dengan nada kasar k ibu saya..saya ga habis pikir home credit itu perusahaan cukup terpandang kenapa bisa dapat karyawan yg tidak punya sopan santun kayak gt..ini yang hutang saya bukan ibu saya ga seharus nya mereka berbicara kayak gt..

Penulis
Pondra Jaya