Surat Pembaca

Grab Menonaktifkan Aplikasi Mitra Secara Sepihak

Saya adalah mitra driver Grab, dengan alamat email wira742@gmail.com. Pada tanggal 9 September 2018, saya mendapat notifikasi dari Grab bahwa akun driver saya telah dibekukan. Saya mencoba menghubungi Customer Service Grab, dikatakan bahwa saya telah banyak melakukan pembatalan dan mengabaikan pekerjaan.

Yang ingin saya tanyakan adalah apakah hanya dengan melakukan pembatalan dan mengabaikan pekerjaan merupakan tindakan pelanggaran berat sehingga akun saya langsung dibekukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu? Sebagai informasi, saya mengabaikan pekerjaan dengan alasan tertentu, misal lokasi penjemputan jauh, lokasi macet, dsb. Kalau tidak boleh melakukan pembatalan, mengapa di aplikasi dimunculkan tombol pembatalan? Kalau memang dilarang, mengapa tidak dihilangkan saja tombol pembatalan tersebut.

Lagipula pengabaian dan pembatalan masih ringan dibandingkan dengan pelanggaran lainnya yang jelas-jelas merugikan Grab, seperti order fiktif untuk mendapatkan bonus atau melakukan pembatalan tapi tetap melakukan perjalanan untuk menghindari komisi Grab. Yang saya batalkan adalah memang perjalanan yang tidak dijalankan.

Jadi menurut saya tidak layak untuk diblokir permanen. Di halaman awal website Grab, terpampang tulisan “Freedom untuk mengatur hidupmu”, jadi mitra sebetulnya dikasih kebebasan untuk mengambil pekerjaan atau tidak. Sebetulnya dengan melakukan pengabaian atau pembatalan, saya sendiri sudah mendapatkan konsekuensi tersendiri, yaitu nilai performance akan rendah yang mengakibatkan saya tidak akan mendapatkan bonus. Saya menerima konsekuensi tidak mendapatkan bonus tersebut karena saya ingin kebebasan dalam memilih pekerjaan yang masuk. Namun oleh pihak Grab, pengabaian dan pembatalan malah dianggap sebagai pelanggaran, jadi tidak sesuai dengan tagline “Kebebasan Mengatur Hidup”.

Saya mohon kepada pihak Grab untuk mengaktivasi akun saya kembali. Terima kasih.

Wiratama Hadikusuma
Bogor – Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Yang namanya mitra itu seharusnya posisinya sejajar. Kalo begini kan kesannya posisi perusahaan di atas para driver. Tapi kalo dibilang perusahaan mempekerjakan para driver jg mereka gak mau, karena otomatis terikat peraturan ketenagakerjaan seperti UMR, dll. Makanya hubungan antara perusahaan transportasi online dengan drivernya lebih cocok dibilang sebagai hubungan antara pelaku usaha dengan pengguna (konsumen). Karena driver, sebagai pengguna aplikasi, "membayar" perusahaan dengan potongan komisi sebesar 20%, dari uang hasil pekerjaannya mengantar penumpang.

Penulis
Wiratama Hadikusuma