Pengalaman Terjerat Pinjaman Online yang Tiada Kunjung Berakhir

Saya terjebak dan terlilit hutang pinjaman online karena sangat terpaksa demi memenuhi kebutuhan kami sekeluarga karena suami baru resign dari pekerjaannya. Dan saya bekerja hanya sebagai guru honorer di sebuah sekolah negeri. Mohon maaf sebelumnya saya hanya ingin menyampaikan keluhan saya, tanpa harus menjelekkan, tapi ini yang saya alami agar bisa jadi pelajaran bagi semuanya.

Dua aplikasi pinjaman online yang berinisial UE dan PY telah mencemarkan nama baik saya via WA dan telepon kepada atasan saya dan rekan kerja saya juga keluarga saya. Data saya di HP diambil semua. Saya dan suami sudah mengatakan berkali-kali dan memohon tambahan waktu sampai akhir bulan ini. Bahkan pekerjaan saya jadi taruhan, keluarga jadi terlantar. Pinjaman online saya memang banyak. Dan saya meminjam online di beberapa aplikasi pinjaman online sudah lebih dari 2-3 kali. Baru kali ini saya terlambat membayar puluhan hari bukan bulanan, tapi saya sudah membayar satu persatu, walau harus berhutang juga, asal bayar ringan dan bisa dicicil dengan bunga yang ringan.

Mohon pihak OJK ditindak lanjuti, kontak yang ada di HP saya diambilnya. Saya yakin banyak korban dari pinjaman online ini. Mohon dengan sangat bantu dan lindungi saya. Cara penagihan mereka sangat menyakitkan tapi itu saya terima karena saya yang berhutang dan terlambat membayar. Tapi berperikemanusiaanlah, sama-sama manusia. Bahasa yang baik dan berikan kelonggaran, toh bunga dan denda dibayar juga kan? Mereka untung berlipat-lipat. Apakah kejadian seperti ini bisa dilaporkan ke pihak yang berwajib? Mohon dengan sangat kepada teman-teman semua untuk tidak meminjam online apapun alasannya.

Mohon kepada OJK dan pihak kepolisian bantu kami yang menjadi korban pinjaman online dan sampaikan langsung kepada pihak pinjaman online tersebut. Kami tidak mencuri. Kalau bisa sebaiknya pinjaman online yang tidak sesuai aturan dan diawasi OJK dihapus aplikasinya oleh pihak Google.

Sekian, terima kasih, mohon maaf apabila ada perkataan yang kurang baik dan kurang berkenan.

Santi Maryani
0812816427**
Sumedang – Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

9 komentar untuk “Pengalaman Terjerat Pinjaman Online yang Tiada Kunjung Berakhir

  • 27 September 2018 - (19:08 WIB)
    Permalink

    Sama mba Saya malah atasan client saya yang di telpon. lahhh hubungannya apa coba. klo cuma temen2 dan keluarga ga masalah ini sampe atasan client sya. ini mah bukan bantu tapi malah ngehancurin seseorang.

  • 28 September 2018 - (15:21 WIB)
    Permalink

    JAKARTA, KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) meminta masyarakat untuk tidak khawatir menggunakan fasilitas pinjaman yang disediakan oleh perusahaan financial technology ( fintech). Hal itu disampaikan akibat adanya kontroversi salah satu perusahaan fintech bernama RupiahPlus beberapa waktu lalu. Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi menyatakan, apa yang terjadi pada RupiahPlus dikarenakan peminjam uang tidak memiliki itikad baik untuk melunasi kewajibannya. “Sepanjang karakter peminjam jujur maka tidak perlu khawatir menggunakan fintech peer to peer (p2p) lending. Sebab kalau Anda mempelajari berita viral yang beredar, itu berasal dari orang yang berinisiatif tak membayar utang atau menghilangkan diri,” jelas Hendrikus kepada awak media di Jakarta, Jumat (13/7/2018). Sampai saat ini, lanjut Hendrikus, OJK belum menemukan orang-orang yang tertib membayar utangnya kemudian mendapatkan perlakuan buruk saat ditagih.

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “OJK Minta Masyarakat Tak Khawatir Ajukan Pinjaman ke Fintech”, https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/14/150200726/ojk-minta-masyarakat-tak-khawatir-ajukan-pinjaman-ke-fintech.
    Penulis : Ridwan Aji Pitoko
    Editor : Bambang Priyo Jatmiko

  • 28 September 2018 - (16:03 WIB)
    Permalink

    SADIS DAN SANGAT TIDAK BERPERIKEMANUSIAAN SEMOGA ALLAH GANJAR DENGAN YANG SETIMPAL…

  • 15 Oktober 2018 - (18:52 WIB)
    Permalink

    Bu…klau yang nama nya Hutang itu ya harus di bayar atau di lunasi, jangan pas Pinjam uang saja ibu senang banget begitu di tagih kebingungan serta seolah-olah menjadi korban dll

    Makanya klau nggak mau di tagih terus atau di telp terus, ya di bayar hutang nya atau cicilan nya.

    Jangan menyalahkan pihak yang memberikan pinjaman, karena itu memang sudah prosedurnya seperti itu.

    Harus nya ibu malu….

    • 24 Oktober 2018 - (12:46 WIB)
      Permalink

      bedakan antara orang yg TIDAK MAU BAYAR HUTANG sama orang YANG MINTA WAKTU UNTUK BAYAR HUTANG..yg minjemin sih gk salah,,tapii yg kerja jdii tukang tagih yg keterlaluan,,macam hidup mereka gak ada hutang,,1000% saya yakin mereka pun di luar sana punya tunggakan, buktinya mereka mati2an nagih supaya dpt insentif krna apa,,karna buat bayar cicilan, jd gak usah jd manusia yg sok suci,,

  • 17 Oktober 2018 - (16:14 WIB)
    Permalink

    sudah coba hapus data pada perangkat anda? bila belum, saya bisa bantu.. silakan wa 081223095835

  • 23 Oktober 2018 - (13:41 WIB)
    Permalink

    Sy jg sangat terlilit hutang…..pinjaman online….mereka sgt tdk punya moral dtg k kantor marah² malu sy…sy akan melunasi semuanya dgn cara menyicil

  • 26 Januari 2019 - (07:58 WIB)
    Permalink

    Saya juga demikian… Gimna caranya bisa lepas dr pinjaman online yg sangat sadis dalam penagihan kalo kita telat bayar.. Ada yg punya pengalaman ditagih ke rumah atau tempat kerja gak.. Trus brapa hutangnya kok sampe di datangin… Semoga bisa menemukan jalan…saya bingung krna posisinya sya lagi susah skrng… N kluarga saya g tau klo saya punya pinjaman online

 Apa Komentar Anda?

Ada 9 komentar sampai saat ini..

Pengalaman Terjerat Pinjaman Online yang Tiada Kunjung Berakhir

oleh Santi Maryani dibaca dalam: 1 menit
9