Tanggapan Bukalapak Tanggapan Tanggapan Bukalapak atas Surat Bapak Edward Andri Pramono 24 September 201824 September 2018 BukaBantuan Bukalapak 2 Komentar BukaDompet, Bukalapak, e-Commerce, Jualan Online, Marketplace, Pembobolan akun Ikuti kami di Google Berita Dengan Hormat, Terima kasih atas hubungan yang terjalin dengan baik antara Bukalapak dan MediaKonsumen.com selama ini. Sehubungan dengan dimuatnya Surat Pembaca di MediaKonsumen.com tertanggal 22 September 2018 yang ditulis oleh Bapak Edward Andri perihal transaksi di Bukalapak dengan artikel yang berjudul “Akun Bukalapak Saya Dibajak, Dana BukaDompet Hilang”, izinkanlah kami untuk membantu memberikan penjelasan. Menindaklanjuti keluhan yang dialami oleh Bapak Edward, kami sudah melakukan konfirmasi secara langsung kepada Bapak Edward terkait akun yang terindikasi pembajakan. Setelah dilakukan pengecekan notifikasi login tidak muncul karena Bapak Edward tidak mengaktifkan fitur TFA pada akun tersebut. Karena alasan pengamanan dan verifikasi terhadap keamanan akun, saldo BukaDompet akun tersebut masih kami bekukan. Kami sampaikan permohonan maaf kami atas ketidaknyamanan yang terjadi. Bukalapak akan selalu bekerja sama dengan para Pelapak dan Pembeli kami, demi kenyamanan mereka selama bertransaksi berjualan dan juga berbelanja. Kami percaya bahwa transparansi penting untuk memastikan kepercayaan konsumen kami di Bukalapak. Demikian surat tanggapan ini kami buat dan kami mohon kerja sama yang baik untuk dapat dimuat sebagai tanggapan resmi. Salam, Evi Andarini Public Relations Manager Bukalapak Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
AyuNk Syah30 September 2018 - (10:13 WIB)Permalink bagaimana Tiket #7117183… no respon… apakah harus menulis surat terbuka dulu baru direspon ya. Log masuk untuk Membalas
Hasan21 Januari 2020 - (10:04 WIB)Permalink Saya adalah konsumen yang turut merasakan pahit nya kegagalan bertransaksi online di buka lapak karna penjual akun nya di bajak padahal saya sudah melakukan transaksi namun apalah daya nasib sudah terlanjur sial.lebih sial nya lagi si pelapak laba yang di harap harap kan ludes di kuras maling Log masuk untuk Membalas