Ilustrasi Headline Keluhan Surat Pembaca Tuduhan Gestun (Gesek Tunai) di Tokopedia yang Tidak Saya Lakukan dan Tindakan Semena-mena Penalti 15% 26 September 2018 FELIX JOENATHAN 26 Komentar Customer complaint handling, e-Commerce, Gesek Tunai, Indikasi Fraud, Jualan Online, Marketplace, Tokopedia Ikuti kami di Google Berita Pada Selasa tanggal 25 September 2018, saya menjual smartphone Asus Zenfone 5z saya di Tokopedia dengan nominal sebesar Rp6.699.000 (nomor INV/20180925/XVIII/IX/207561144). Kemudian ada teman saya yang tertarik dan dia ingin membeli barang saya akan tetapi karena dananya tidak mencukupi untuk membeli secara tunai saya menyarankan agar dia melakukan pembelian di lapak Tokopedia saya, agar dia bisa menggunakan kartu kreditnya untuk program cicilan. Awalnya transaksi berjalan tanpa ada kendala hingga teman saya melakukan konfirmasi penerimaan barang yang telah saya kirim sesuai dengan prosedur langkah-langkah penjualan di Tokopedia. Ketika saldonya masuk ke akun saya ternyata saldo yang masuk tersebut langsung terpotong 15% sebesar Rp1.009.559 menjadi Rp5.689.441 karena ada tuduhan tindakan melakukan gestun (gesek tunai). Saya langsung melakukan komplain pada customer service Tokopedia, dan Tokopedia meminta saya untuk menjelaskan kronologinya. Saya sudah menjelaskan kepada Tokopedia bahwa teman saya ingin membeli produk yang saya jual tetapi karena dia tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar tunai jadi saya menyarankan dia agar melakukan pembelian via Tokopedia agar dia bisa membeli menggunakan kartu kredit yang dia miliki. Tokopedia menuduh saya melakukan transaksi gestun karena adanya kesamaan rekening virtual account BCA yang digunakan oleh pembeli dan penjual. Saya sudah menjelaskan bahwa saya memang pernah hanya sekali teman saya meminta tolong saya membayarkan tagihan di akun teman saya tersebut karena dia tidak membawa Key BCA sehingga dia meminta tolong saya membayarkan tagihannya. Tetapi untuk transaksi penjualan smartphone Asus Zenfone 5z saya ini, teman saya benar-benar membeli produk tersebut dengan akun atas namanya sendiri dan KARTU KREDIT atas namanya sendiri juga. Karena tidak mungkin mengingat sampai sedetail itu karena pada waktu itu dia hanya meminta tolong saya sekali dan pastinya saya bantu dia membayarkan tagihannya tersebut. Tokopedia dengan dengan semena-mena memotong saldo saya tanpa adanya adanya peringatan atau pemberitahuan bila transaksi saya tersebut melanggar syarat dan ketentuan dari Tokopedia. Tokopedia terkesan dengan sengaja membiarkan transaksi berjalan hingga selesai dan langsung memotong saldo saya. Saya sudah melakukan komplain terhadap tuduhan gestun yang tidak saya lakukan. Karena sudah jelas dia membayar produk yang saya jual dengan kartu kredit atas namanya sendiri sesuai akun Tokopedianya. Tetapi CS dari Tokopedia seperti terkesan tidak mau mendengarkan penjelasan kronologi saya kenapa ada kesamaan BCA virtual account antara penjual dan pembeli hanya karena saya pernah membantu teman saya membayarkan tagihan tokopedianya sekali itu saja. Saya sebagai penjual merasa sangat dirugikan karena tuduhan melakukan gestun yang sudah jelas tidak saya lakukan, bahkan saya siap memberi bukti apapun yang diperlukan Tokopedia untuk membuktikan saya tidak melakukan gestun, karena teman saya membeli produk yang saya jual dengan kartu kreditnya atas namanya sendiri. Tetapi CS tokopedia tetap tidak mau mendengarkan dan langsung menutup kasus pelaporan saya. Felix Joenathan Surabaya, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Donny G26 September 2018 - (08:44 WIB)Permalink Aneh emang Toped ini.. Kalo memang transaksi gestun, harusnya ditolak dari awal atau kalo udah terlanjur diproses ya balikin aja dananya 100% ke limit kartu kredit pembeli.. Kalo transaksi tetap diproses dan dana diteruskan ke penjual dengan potongan 15% itu artinya Tokopedia memfasilitasi dan mengambil keuntungan dari transaksi gestun. ?? Login untuk Membalas
Randi Paputungan26 September 2018 - (12:32 WIB)Permalink gestun gak boleh, tp ngasih bunga ke CC boleh hehehhe, riba dan ada biaya keterlambatan, mrp rentenir yah hehehehe. Login untuk Membalas
IRWAN ERAFONE26 September 2018 - (14:54 WIB)Permalink Sabar aja mas mungkin emang peraturan lebih ketat sekarang Login untuk Membalas
FELIX JOENATHANPenulis artikel26 September 2018 - (17:29 WIB)Permalink Tanggal 26 September 2018 Tokopedia menghubungi saya dan bilang dana tidak bisa dikembalikan. Saya sudah jelaskan kembali kronologinya bahwa saya tidak Gestun bahkan dana saldo saya belum saya cairkan saya murni jual barang bukan tindakan gestun seperti tuduhan tokopedia. Cs mengatakan akan di urus ke tim terkait tetapi keluhan saya di pusat layanan ditutup sepihak sehingga saya membuat keluhan baru karena kasus saya belum selesai. Login untuk Membalas
FELIX JOENATHANPenulis artikel27 September 2018 - (12:45 WIB)Permalink 27 September 2018 Tokopedia secara sepihak langsung menutup tiket keluhan saya. Setelah menjelaskan Hal yang di ulang ulang seperti sebelumnya dengan menuduh saya melakukan GESTUN padahal sudah di jelaskan pembeli menggunakan Kartu kredit dan akun atas nama nya sendiri. Saya membuka tiket keluhan yang baru karena permasalahan belum selesai. Login untuk Membalas
Made Mahendra B28 September 2018 - (14:28 WIB)Permalink Tokopedia ini memang parah sekali. Saya pernah kena penipuan dan menuntut penggantian barang atau refund dana saya. Ternyata admin tokopedia memaksa untuk menutup keluhan saya karena dianggap saya tidak adil. Lah saya beli barang mahal dikasi barang jelek masa kalo saya komplen dibilang ga adil sih? Brengsek memang toped ini Login untuk Membalas
Donny G28 September 2018 - (17:05 WIB)Permalink Untuk urusan CS, Toped kalah jauh sama BL. Yg pertama, Toped belum punya call center sampe skrg. Yg kedua, kayaknya CS2 Toped gak punya kewenangan memutuskan sesuatu, kalo ada masalah hanya bisa copy paste template jawaban tanpa bisa ngasih solusi, makanya mereka suka langsung main tutup tiket sepihak..wkwkwk ???? Perhatikan juga, Toped jarang merespon keluhan di Media Konsumen ini, gak kayak BL yg cukup responsif dan solutif menanggapi keluhan2 yg dimuat di sini. ???? Login untuk Membalas
Made Mahendra B1 Oktober 2018 - (14:32 WIB)Permalink Tokopedia itu toko daring terburuk yang pernah saya lihat. Mau dia startup unicorn kek, gue ga peduli. Yang mereka pentingin itu cuma duit kok dan itu kelihatan banget. Makanya kenapa saya selalu saranin buat para seller PLEASE buka toko atau lapak di toko daring lainnya aja deh. Selama ini kan kebanyakan seller cuma punya akun di Toped, padahal ada banyak sekali toko daring yang lebih peduli sama kedua belah pihak dan ga cuma mentingin duit semata. Login untuk Membalas
FELIX JOENATHANPenulis artikel29 September 2018 - (07:54 WIB)Permalink Tokopedia sangat Parah sekali CS nya. Jawabannya seperti Bot dan copas copas terus. Setiap saya buka tiket keluhan baru selalu di tutup lagi. Tokped ini seperti tidak peduli dengan keluhan konsumen yang di muat di media konsumen ini. Login untuk Membalas
Wiwi Haryono30 September 2018 - (00:18 WIB)Permalink Izin tanggapin, saya baru submit di media konsumen hari ini, malamnya 21.15 langsung dibalas walau dengan jawaban yang sama. Padahal saya sudah email tim antifraud 2 minggu tidak di balas. Sangat terlihat Tokopedia memang melakukan jurus aji mumpung selama konsumen tidak bersuara maka dana 15% akan bulat bulat menjadi keuntungan Tokopedia. Dan bisa dibayangkan banyakanya transaksi yang bermasalah tetapi konsumen hanya pasrah, (Baik memang yang gestun atau tidak gestun). Tetapi praktik pemotongan ini tidak sesuai aturan keuangan yang ada, dan kemungkinan dana yang terendap di rekening Tokopedia dari masalah ini sudah cukup besar. https://mediakonsumen.com/2018/09/29/surat-pembaca/ternyata-untung-tokopedia-dari-cara-kotor-potong-15-transaksi-tanpa-review-lebih-dulu-penjelasan-dan-tidak-memberikan-respon-sama-sekali walau belum / tidak dikembalikan, setidaknya laporan ini saya sudah teruskan ke BI dan OJK agar Tokopedia mendapat pengawasan dan perhatian atas pemotongan yang diluar ketentuan. Login untuk Membalas
FELIX JOENATHANPenulis artikel30 September 2018 - (11:46 WIB)Permalink Gan gimana cara laporin ke BI atau OJK? Saya juga mau terusin ke BI atau OJK karena tokopedia ini terkesan sangat tidak peduli dengan keluhan konsumen di media konsumen ini. Tidak ada tanggapan sedikitpun dari pihak tokopedia. Setiap saya buat tiket keluhan selalu di closed dengan jawaban yang sama seperti copas copas aja. Login untuk Membalas
Wiwi Haryono30 September 2018 - (11:51 WIB)Permalink bisa email ke BI aja gan di bicara@bi.go.id , humas@ojk.go.id. Atau via website OJK di bagian kontak ada submit pesan (pengaduan). Bisa juga via telepon di OJK besok hari kerja… Untuk BI sendiri dari tim media konsumen sudah cc di twitter juga. Yah harapan kita bersama semoga bisa di respon dan segera ditindaklanjutin Login untuk Membalas
Wiwi Haryono30 September 2018 - (12:29 WIB)Permalink update, sory gan lapor kemari saja untuk pengaduan konsumen@ojk.go.id dan submit di link ini juga http://konsumen.ojk.go.id/FormPengaduan Login untuk Membalas
FELIX JOENATHANPenulis artikel30 September 2018 - (20:51 WIB)Permalink Oke. Makasi banyak infonya gan. Login untuk Membalas
IRWAN ERAFONE30 September 2018 - (01:56 WIB)Permalink Keren mas laporin aja kasus ini viralkan hahahahahah kasih bukti buktinya dan lewat jalur hukum kalau bisa Login untuk Membalas
FELIX JOENATHANPenulis artikel1 Oktober 2018 - (20:28 WIB)Permalink Tanggal 1 oktober 2018 Sampai saat ini tetap tidak ada tanggapan dari tokopedia. Tiket keluhan saya dari kemarin tidak di balas oleh cs nya sama sekali Login untuk Membalas
FELIX JOENATHANPenulis artikel2 Oktober 2018 - (19:10 WIB)Permalink Tanggal 2 oktober 2018 Cs tokopedia tetap tidak memberi solusi hanya balasan dengan penjelasan melanggar syarat dan ketentuan tokopedia kemudian tiket keluhan ditutup kembali. Login untuk Membalas
Hendrik Syaputra3 Oktober 2018 - (10:19 WIB)Permalink Kasus yang sama dengan saya! Padahal gestun itu transaksi tanpa barang. Ditokped jualan tanpa barang mana bisa di proses. Mereka sengaja cari keuntungan Login untuk Membalas
Hendrik Syaputra3 Oktober 2018 - (10:22 WIB)Permalink Masalah saya sama : https://mediakonsumen.com/2018/10/03/surat-pembaca/tokopedia-menahan-dana-saya-secara-sengaja-dengan-tuduhan-gestun Login untuk Membalas
FELIX JOENATHANPenulis artikel9 Oktober 2018 - (16:55 WIB)Permalink Tokopedia sepertinya benar benar tidak perduli dengan keluhan di media konsumen ini. Tidak seperti bukalapak yang serius menanggapi setiap keluhan konsumen nya. Login untuk Membalas
FELIX JOENATHANPenulis artikel11 Oktober 2018 - (19:42 WIB)Permalink Hingga tanggal 11 oktober 2018 Tokopedia tidak perduli sama sekali dengan keluhan pelanggan. Tiket keluhan selalu di tutup. Tidak ada upaya dari tokopedia menghubungi saya meskipun sudah dimuat di media konsumen seperti ini. Apa keluhan pelanggan tidak ada pengaruh nya sama sekali ya karena merasa sudah besar jadi masa bodoh dengan keluhan beberapa konsumen. Login untuk Membalas
Donny G11 Oktober 2018 - (19:49 WIB)Permalink Tokopedia menganut asas “Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat”. ?? Login untuk Membalas
FELIX JOENATHANPenulis artikel11 Oktober 2018 - (19:51 WIB)Permalink Bukan juri gan. Maling itu tokopedia ? Login untuk Membalas
FELIX JOENATHANPenulis artikel15 Oktober 2018 - (17:50 WIB)Permalink Update Hingga tanggal 15 oktober 2018 Tokopedia tidak ada tanggapan sama sekali. Semua tiket keluhan yang saya buat selalu di tutup. Para CS nya benar – benar ga bisa baca semua dan pengecut. Login untuk Membalas
ekoP9 Februari 2019 - (11:11 WIB)Permalink 8 Feb 2019 Saya mengalami hal serupa. Padahal niat saya membeli gadget milik teman saya. Dulu memang pernah teman saya membeli barang di tokopedia menggunakan CC yang sama dengan CC yang saya gunakan utk transaksi kemarin. CC tsb adalah milik saya. Transaksi yang kami lakukan memang benar adanya. Bukan ingin melakukan gesek tunai atau semacamnya. Kasihan teman saya yang saldonya kena potongan 15%, transaksi senilai 12jt, potongan 1.8jt. Apakah system anti fraud Tokopedia memang dirancang untuk mengambil uang para konsumen? Mengapa tidak digagalkan saja jika terindikasi fraud. Mulai detik ini kami sudah tidak mau menggunakan Tokopedia. Terima kasih Login untuk Membalas