Kartu Kredit Mandiri Tidak Peduli Kesulitan Nasabah

Saya nasabah Kartu Kredit Mandiri dengan no 4137-19**-****-3379. Beberapa hari yang lalu mendapatkan email perihal pengajuan keringanan dengan cicilan tetap. Sebelumnya saya selalu menghubungi pihak collection dengan berbagai cara agar saya bisa mendapatkan keringanan dengan cicilan tetap. Tindakan ini saya lakukan karena sudah beberapa bulan ini saya mengalami kesulitan keuangan, namun tetap beritikad baik saya agar tetap bisa membayar sesuai kemampuan bayar saya saat ini.

Namun harapan itu tidak kunjung tiba dan saya berusaha mendatangi Bank Mandiri cabang Belitung, namun saya disarankan datang ke Bank Mandiri Jakarta. Karena saat ini saya berdomisili di Belitung, bagaimana saya ke Jakarta kalau tidak ada dana? Dan akhirnya saya selalu mengirim email atau media yang dipunyai Bank Mandiri. Dan akhirnya direspon oleh collection staf yang bernama Deden Herdiana. Setelah beberapa chat akhirnya saya harus membayar DP yang bagi saya masih terlalu tinggi nilainya dari kemampuan saya.

Negosiasi saya tidak berhasil karena staf collection itu berkata total di angka yang belum mampu saya penuhi dan akhirnya staf itu mengeluarkan kalimat yang bagi saya adalah tidak memberikan solusi, sebab apabila saya tidak bisa membayar di angka tersebut akan mengirim petugas penagihan lapangan. Saya persilahkan datang saja ke Belitung karena saya sudah tidak berdaya dan pasrah.

Dari beberapa keluhan nasabah yang tersangkut memang bank sekelas Bank Mandiri mempunyai reputasi baik tapi tidak mempunyai hati nurani. Saya tidak peduli di-blacklist karena saya tidak akan mendekati lagi dengan pinjaman yang berbau riba.

Mohon pihak petinggi-petinggi Bank Mandiri agar memperhatikan nasabah yang sedang mengalami kesulitan. Sekian.

Rahmatullah Ali
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

6 komentar untuk “Kartu Kredit Mandiri Tidak Peduli Kesulitan Nasabah

    • 7 Oktober 2018 - (18:18 WIB)
      Permalink

      Tetap mas or mbak staf mandiri yg terhormat sy hrs tetap membayar DP yg bagi saya teramat besar bagi saya saat ini. Dan ini sdh 2 kali sy ingin ttp membayar dg cara dicicil sesuai kemampuan saya namun ttp sj ending kalo tdk bayar akan diurus oleh petugas penagihan, kalimat itu selalu sy dptkan. Seakan ingin menakuti2 kenapaga yg bersangkutan saja yg menemui saya. Trs terang sya tdk takut, kalopun sy hrs mati ditangan Debt Collector, sy hanya tkt sama Tuhan. Karna sy takut sama tuhan makanya sy ingin menyelesaikannya dg cara cicil smp lunas tanp bunga dan denda.

    • 31 Maret 2019 - (07:20 WIB)
      Permalink

      Bank Mandiri maunya apa saya sdh punya etikad mau byr dg dtg ke kantor Consumer Credit Collection di Jl.Irian Barat no.1 Sby tp msh tetap diterror terus melalui tlp ktr hp juga….pakek acara ngancam dan maki2 org debt collector dtg hampir setiap hri.klo mmg blm ada kesepakatan sepihak pelunasan jgn spt itu.Ini debt collector sudah saya laporkan ke polisi.lihat aja klo dtg lagi

  • 3 Desember 2018 - (13:28 WIB)
    Permalink

    Betul, Bank Mandiri tidak mau tahu kesulitan nasabah. Mereka selalu menekan nasabah untuk membayarkan sesuai dengan ketentuannya. Padahal dari nasabah sudah ada itikad baik untuk menyelesaikan tagihannya. Tapi jawabannya malah merendahkan dan juga berusaha untuk mencemarkan nama baik saya dengan mengancam akan mempermalukan saya di tempat saya bekerja. Bagaimanakah solusinya untuk hal ini? Semoga para petinggi Bank Mandiri membaca semua keluh kesah nasabah Bank Mandiri. Kapok enggak mau lagi berurusan dengan Bank Mandiri, Semoga bisa melunasi tagihannya secepatnya. Semoga Allah memberikan jalan keluarnya

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit Bank Mandiri?

Ada 6 komentar sampai saat ini..

Kartu Kredit Mandiri Tidak Peduli Kesulitan Nasabah

oleh R Ali Thapsuandji dibaca dalam: 1 menit
6