Surat Pembaca

DC Bank Mega Meneror Keluarga yang Bukan “Emergency Contact”

Yth Pimpinan OJK & Kepolisian
di tempat,

Mohon perhatian dan bantuannya, saya sudah beberapa kali dihubungi oleh DC Bank Mega terkait tentang tagihan kartu kredit adik ipar saya dengan perkataan yang sangat tidak sopan. Bahasa kebun binatang keluar dari mulut DC Bank Mega. Yang mana adik ipar (selaku pemegang kartu) membuat kartu Mega tersebut sebelum menikah dengan adik saya, dengan kata lain nomor saya tidak pernah tercantum di emergency contact.

Dan yang perlu diperhatikan, saya sendiri pun tidak pernah mengajukan apapun ataupun nasabah dari Bank Mega. Sungguh sangat mengherankan nomor pribadi saya (yang notabene nomor ini merupakan nomor yang saya pakai untuk teman kantor dan tidak pernah digunakan untuk apply kartu kredit) bisa diketahui.

Saya sungguh penasaran apakah setiap perusahaan third party collection memiliki aplikasi yang bisa melacak nomor siapapun atau perusahaan tersebut bekerja sama dengan operator untuk memberitahu data pribadi? Karena sangat mengherankan DC Bank Mega ini sampai tahu tempat saya bekerja.

Dan bukannya sudah ada peraturan yang mengatakan debt collector hanya bisa menagih si pemegang kartu kredit? Lalu kenapa saya & keluarga yang diteror? Sedangkan sampai saat ini pun saya tidak pernah bertemu dengan adik ipar saya itu. Dan kenapa harus saya yang membayar tagihannya?

Mohon bantuannya untuk pimpinan OJK dan Kepolisian untuk menjelaskan dan diinfokan bagaimana sebuah bank / agency bisa mengetahui nomor pribadi seseorang yang tidak pernah digunakan? Bukannya ini termasuk pencurian data dan perbuatan tidak menyenangkan?

Terima kasih.

Indah Purnamasari
Tangerang Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Indah Purnamasari

Kepada Yth Redaksi mediakonsumen.com, Sehubungan dengan surat Ibu Indah Purnamasari di mediakonsumen.com (13/10), “DC Bank Mega Meneror Keluarga yang Bukan...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • DC bank mega memang sudah keterlaluan. Kasus mba sama dengan saya. Saya diminta utk membayar tunggakan yang bukan atas nama saya dengan alasan saya adalah emergency contact. Padahal no tersebut baru saya pakai 2 bulan. Setiap hari menelepon saya kekantor dengan nama berbeda2 dan memamaki bahkan mengancam mempermalukan saya sampai keatasan. Tunggakan bukan atas nama saya, tapi kenapa saya yg diminta bertanggung jawab? Saya sdh laporkan ke mega call tetap tdk ada tindak lanjut. Sebaiknya lgsg buat surat pengaduan ke BI mba. Semoga BI menindak tegas.

    • Sepertinya ga ngaruh jg mba buat pengaduan ke BI, sy sih sedang mengumpulkan semua bukti kalau sampai DC bank Mega tsb sampai mengganggu ke kantor atau bahkan datang menemui sy (sayangnya cuma berani di telepon doang). Mungkin langsung sy bawa aja tuh DC ke POLSEK, wong uda jelas sy bukan nasabah Bank Mega, lalu kenapa sy yg harus bayar?

      Toh setiap kartu kredit kan sudah ada asuransi nya, sy yakin Bank Mega pun sudah dibayar sama asuransi (sy bs bilang begini krn sy punya teman yg tau SOP soal kartu kredit). Toh uang yg dibayarkan jg pasti masuknya ke DC kok makanya mereka kaya orang gila gt nagihnya, ga peduli orangnya siapa yg penting dapat uang.

      Be brave mba, klo diancam suruh datang aja beneran ke kantor, sy yakin mereka ga brani. kalau pun mereka datang panggil aja satpam minta langsung bawa ke polsek terdekat. Itu termasuk perbuatan tidak menyenangkan, pelanggaran privacy, tindakan ancaman.

      Semoga Bank Mega baca ini komen, tp rasanya mereka baca jg ga akan dibalas suara kita.
      and HEY YOU BANK MEGA... sorry tp anda sy BLACKLIST. Takkan pernah sy jd nasabah anda baik bank konvensional maupun kartu kredit, mau anda buat promo sekalipun, dan sorry sy akan sampaikan jg ke teman2 sy untuk tidak jd nasabah anda. Anda sangat tidak profesional!!!

  • saya sudah perna berurusan dengan bank mega, sangking malesnya saya abaikan tlp DC itu, dia tlp ke kantor dan ke teman2 saya, akhirnya DC cape sendiri karna bener2 saya cuekin, saya tidak kabur dan saya bilang saya cicil dengan kemampuan saya sampai selesai. mereka pun setujui perbulan saya hanya bayar sekitar 300 ribu. sampai akhirnya kelar. karna kalau kita ladenin omongannya makin kasar dan makin jadi, lebih baik kita abaikan biar mereka keluarkan surat dan kita bilang kemampuan kita berapa perbulan kalau mereka tidak setujui, lebih baik kita tunggu saja pasti apa yg kita ajukan mereka kasih juga, dari pada kita dibilang tidak mau bayar.

    mulut DC itu emang bahaya dan bikin orang down dan jadi lemah, tapi percaya klo kita sudah ada niat untuk membayar Tuhan akan buka jalan untuk niat kita.

    karna ketika kita susah itu bukan kemauan kita, tapi itu karna keadaan. tapi ketika kita punya niat harusnya orang2 itu pun punya hati yg baik untuk kasih kita jalan keluar juga.

  • Sama seperti yg saya alami mbak,,bahkan saya juga bukan ec sodara kandungpun tdak,,saya sudah komplain ke bank mega terdekat tapi msh aja telpon kantor saya,,bank mega sngat mengecewakan!!