J&T Express, Your Online Business atau Worsen Your Headache?

Ikuti kami di Google Berita

Pertama-tama, mari direnungkan kembali slogan J&T Express, “Your Online Business.”

Saya mengirimkan paket sebagai penjual di Shopee (makanan yang harus sampai dalam 3 hari) melalui J&T Express yang menjanjikan paket sampai dalam 1-2 hari. Pengiriman dari Jakarta!

Satu, dikirimkan ke Jakarta tanggal 14 November 2018 sampai sekarang belum juga sampai di tangan pembeli (sejak tanggal 15/11 di Jakarta Gateway, lihat terlampir).

Dua, dikirimkan ke Rengasdengklok (Karawang) tanggal 14 November 2018 juga sampai sekarang belum juga di tangan pembeli (tanggal 17/11, lihat terlampir).

Apa kurir J&T lagi kelaparan ya? Makanan saya saking wangi dan enaknya dihabisin kali ya?!

Ketiga, saya kirimkan satu paket di tanggal yang sama dengan JNE OKE (CATAT) ke Palembang (LEBIH JAUH DARI JKT-JKT dan JKT-KARAWANG), di mana JNE OKE TERTULIS 3-4 hari, dan paket ini sudah sampai di pembeli.

Kedua paket berupa makanan untuk pengiriman dengan J&T sudah dipastikan rusak karena sudah lebih dari ketahanannya. So siapa yang bakal take this blame? J&T? sudah pasti tidak.

Dan saya sebagai penjual yang lebih mementingkan kepuasan pelanggan, saya kirimkan yang baru kepada mereka dengan JNE (tentu, gak mungkin J&T), yang berarti expense ditanggung saya semua termasuk pengiriman. JIKA dan JIKA J&T berhasil mengirimkan paket saya tepat waktu (sesuai dengan janjinya dan slogannya), maka pelanggan saya tidak perlu kecewa dan maka saya tidak perlu mengirimkan produk baru ke pelanggan saya dan maka saya tidak perlu mengeluarkan extra expenses untuk pengiriman dengan JNE.

Well, sudah terjadi. NO MORE J&T. Tapi kita lihat apakah J&T ini akan merespons atau hanya dianggap sebagai sesuatu yang gak penting.

Cerita di atas adalah poin pertama. Poin kedua.

Customer Service J&T 8066 1888 -> SATU KATA, EH DUA DENG! SUPER PARAH!

Pertama kali telepon dengan XL, eh suara putus-putus, mungkin XL saya tidak ada sinyal. OK saya matikan.

Kedua kali telepon dengan HALO, sama suara putus-putus, oh.. ada apa hari ini, kok parah ya sinyalnya, masih menyalahkan sinyal.

Ketiga kali, ya sudah saya telepon dengan telepon rumah, loh kok putus-putus juga, masa telepon rumah kagak ada sinyal sih. Atau kabel bermasalah? Masa sih dalam sehari semua jaringan bermasalah? Cuma satu jawabannya, J&T bermasalah.

Sudah 2 poin!

Poin KETIGA

Nah ini sengsara, karena saya harus berusaha mengerti apa yang disampaikan customer service dengan suara terputus-putus. Pulsa habis tak apa, demi paket sampai ke pelanggan. Pelanggan sudah sampai pasrah, tapi sudah tenang karena akan dikirimkan produk baru

Long story short

Tanggal 16 November 2018 pukul 5 sore – katanya mohon ditunggu karena batas pengiriman sampai pukul 8 malam (masih dalam batas maksimum pengantaran) – ok, kasih tau pelanggan deh untuk tunggu.

Tanggal 16 November 2018 pukul 7 malam – katanya sudah dibuat laporannya dan mohon ditunggu sampai pukul 8 malam, seperti biasa membaca skrip : “KAMI MOHON MAAF ATAS KETIDAKNYAMANAN INI, KAMI AKAN BERUSAHA MEMAKSIMALKAN (..putus-putus..) WAKTU PENGANTARAN.” Pelanggan sudah harap-harap cemas menunggu karena satu jam lagi pukul 8.

Eng ing Eng….yup.. benar sekali pikiran peabaca sekalian, barang tidak sampai!!!

So tanggal 17 November 2018 (lupa jam berapa) saya telepon lagi – masih sinyal saya kurang bagus, eh maksudnya sinyal J&T kurang baik – putus putus putus. Seorang mbak yang berbicara – oh sudah menerima laporan tanggal 16/11 kemarin, kami masih berusaha memaksimalkan pengantaran. So sebenarnya laporannya benar-benar ditangani gak sih? Bener dimaksimalkan gak sih?

Belum berakhir sampai di situ, so saya tanya satu pertanyaan:

Saya: “Apa pertanggungjawaban J&T jika barang saya sampai hari ini belum sampai, sudah 2 hari loh ?”
Si mbak : “Kami akan berusaha memaksimalkan ———”
Saya : “Maaf mbak, saya potong, tolong dijawab pertanyaan saya – mengulang pertanyaan, baca yang atas”
Si mbak: “Ya, jadi pertanggungjawaban J&T adalah kita akan berusaha memaksimalkan ——”
Saya (dalam hati), astaghfirullahaladzim, pencet tombol merah (matiin telepon)

Poin keempat!

Banyak amat ya! Nah yang ini belum ketahuan, episode masih berlanjut sampai barang sampai ke pelanggan, mungkin yang saya kirim setelah J&T duluan nih nyampenya.

Pertanyaan saya:

1. Barang hilang? Atau dimakan habis?
2. Sistem error?
3. Tolong diisi sendiri dong J&T!

Poin KELIMA!

Saya ingin tahu respons J&T, pembaca sekalian deh yang nilai. Kalau ini tidak direspon, well… Berarti J&T……. (isi sendiri, jangan telepon customer service-nya, jawabannya sama terus)

Sekian dan thank you.

Arief Guo
083896181***
Jakarta Utara