Wawasan

Assessment “Zaman Now” Pemicu Legitimasi Konsumen

Oleh Joseph Dotulong

Asesmen (Assessment) merupakan pekerjaan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan/kompetensi yang dipunyai oleh klien dalam memecahkan masalah. Asesmen yang dikembangkan ialah asesmen yang baku dan mencakup sejumlah aspek yakni kognitif, afektif, dan psikomotor dalam kompetensi dengan memakai indikator-indikator yang ditetapkan.

Asesmen yang diserahkan kepada klien adalah pengembangan dari lokasi kompetensi dasar pada diri klien yang bakal dinilai, yang lantas akan diulas dalam bentuk indikator-indikator. Pada lazimnya asesmen tuntunan konseling dapat dilaksanakan dalam format laporan diri, performance test, tes psikologis, observasi, wawancara, dan sebagainya.

Dalam pelaksanaannya, asesmen adalah hal yang urgen dan mesti dilaksanakan dengan berhati-hati cocok dengan kaidahnya. Kesalahan dalam mengidentifikasi masalah sebab assessment yang tidak mencukupi akan mengakibatkan treatment gagal; atau bahkan dapat merangsang munculnya konsekuensi dari treatment yang merugikan diri klien.

Adapun Layanan Asesmen SDM (HR Assessment Service) ialah layanan pengecekan potensi-potensi psikologis pribadi yang menjadi sumber daya manusia (SDM) di dalam organisasi atau perusahaan. Pada lazimnya layanan ini dipakai untuk kebutuhan rekrutmen, seleksi, penempatan, evaluasi, pengembangan, promosi, pemetaan SDM, dan berbagai format keperluan lainnya dalam perusahaan, yang memerlukan penilaian profesional yang akurat dan objektif. Dalam prosesnya, layanan ini sepenuhnya akan dilaksanakan oleh belasan assesor psikolog yang sudah mempunyai kompetensi dan empiris yang memadai, serta terjamin kualitas dan legalitasnya.

Terdapat tiga jenis Layanan Asesmen SDM yang bisa dipilih dan dicocokkan dengan keperluan dari organisasi atau perusahaan. Ketiga jenis layanan tersebut ialah sebagai berikut:

a. Layanan Psikotes (Psychotest Service)

Metode asesmen berupa rangkaian Tes Psikologi

b. Layanan Psikotes Plus (Psychotest Plus Service)

Metode asesmen berupa rangkaian Tes Psikologi (Psychotest) dan Wawancara Berbasis Kompetensi (Behavior Event Interview).

c.Layanan Psikotes Lengkap (Comprehensive Psychotest Service)

Metode asesmen berupa serangkaian Tes Psikologi, Wawancara Berbasis Kompetensi (Behavior Event Interview), Analisis Kasus (Case Analysis), dan Presentasi (Presentation) atau Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion).

Layanan Smart Assessment, yakni berupa layanan Assessment Center, yang pelaksanaannya pada lazimnya bertujuan guna memilih calon-calon pemimpin yang handal dan siap guna menghadapi tugas-tugas perusahaan di masa yang bakal datang. Metode yang dipakai berupa serangkaian Tes Psikologi (Psychotest), Wawancara Berbasis Kompetensi (Behavior Event Interview), Diskusi Kelompok Tidak Terpimpin (Leaderless Group Discussion), serta Simulasi-Simulasi Perfomance (contohnya seperti In Basket Test, Business Presentation, Role Play, Operational or Tactical Scenarios, dan lain sebagainya).

Untuk melengkapi layanan-layanan itu di atas, pun tersedia layanan asesmen lainnya yang lebih lengkap, yakni berupa Layanan Comprehensive Assessment, yang tidak lain ialah berupa paket layanan pengecekan potensi-potensi SDM yang didesain secara menyeluruh untuk memenuhi keperluan organisasi atau perusahaan yang merealisasikan sistem rekrutmen SDM terpadu yang berorientasi pada asas ”The Right Man in the Right Place”.

Layanan ini adalah perpaduan dari Layanan Asesmen SDM (HR Assessment Service) yang bisa dilengkapi dengan layanan Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kesehatan (Medical Check-Up), Tes Kemampuan Bahasa Inggris Praktis (TOEIC),  Tes Kemampuan Bahasa Inggris Konvensional (TOEFL), serta layanan Survey Kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan SDM.

Pada prinsipnya paket layanan ini didesain untuk mengisi permintaan organisasi atau perusahaan yang memerlukan layanan profesional yang praktis, efisien, prima, berkualitas, serta tepat guna. Oleh sebab itu, layanan-layanan di atas dapat digabungkan  secara luwes sesuai dengan keperluan dari organisasi atau perusahaan.

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi disertai dengan meningkatnya tantangan dalam sumber daya manusia yang lebih kompleks memicu lahirnya sebuah institusi yang menyelenggarakan program pelatihan Certified Behavior Consultant. Sebuah program sertifikasi yang sangat bermanfaat untuk menunjang kesuksesan dalam karir.

Sebuah program yang dipersiapkan secara khusus untuk memberikan pengetahuan tentang karakter dan kecenderungan tingkah laku manusia serta menganalisisnya sehingga dapat memahami dan mengenali seseorang secara menyeluruh, dimana program ini didukung dengan sebuah teknologi digital yaitu “Foto Karakter”. Sebuah alat yang dirancang secara khusus guna membantu setiap orang untuk dapat melihat dan mengetahui peta kekuatan dan kelemahan dari karakter masing-masing orang. Sebuah teknologi yang dapat juga dikembangkan serta dimanfaatkan oleh para pelaku usaha guna memahami karakter para pelanggannya dengan tujuan memberikan layanan ekstra berdasarkan penyesuain dari hasil foto karakternya masing-masing.

Sebuah teknologi yang telah terbukti membantu ratusan korporasi maupun ribuan individu untuk dapat mengetahui bagaimana mengelola karakter manusia dengan tepat dan benar, sehingga mampu melengkapi realisasi dari sistem rekrutmen SDM terpadu yang berorientasi terbatas pada ”The Right Man in the Right Place” namun lebih menyeluruh menjadi “The Right Man, The Right Place, The Right Time, The Right Vision, The Right Value and The Right Structure.”

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca mediakonsumen.com di dalam memahami perkembangan dunia sumber daya manusia saat ini maupun ke depannya. Artikel ini adalah artikel pertama dari rangkaian artikel “Human Capital Management” yang menjadi fokus artikel ke depannya, sebuah informasi yang sangat penting untuk dipahami guna mempelajari perkembangan perilaku konsumen (Consumer Behavior) dalam proses terciptanya LEGITIMASI KONSUMEN di masa yang akan datang.

Salam Konsumen, Salam Legitimasi Digital Indonesia.

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan