Surat Pembaca

Debt Collector Bank Mega Menagih Hutang ke Referensi dan Nama Terkait Tidak Punya Kartu Kredit Mega

Kejadian ini saya alami pertama kali tanggal 22 November 2018 sekitar pukul 11.00, ada telepon dari nomor 087886471** yang mengaku dari pihak ketiga Bank Mega yang mengatakan kalau saya adalah referensi/emergency contact dari Kristo Santoso dan katanya Kristo Santoso punya hutang di Bank Mega. Kristo Santoso sendiri adalah teman kuliah saya, sudah tidak bertemu 8 tahun dan tidak mungkin dia menulis saya sebagai emergency contact dan tidak pernah ada konfirmasi dari Bank Mega mengenai pengajuan kartu kredit Kristo Santoso.

Setelah berdebat dengan debt collector tersebut, saya menelpon Kristo Santoso dan benar saja dia mengatakan TIDAK PERNAH PUNYA KARTU KREDIT BANK MEGA. Pertanyaannya bagaimana mungkin orang tidak punya kartu kredit Bank Mega bisa punya hutang? Dan kalau pun berhutang, apa ada hukumnya yang harus membayar adalah pihak emergency contact?

Kemudian pada tanggal 27 November 2018 sekitar pukul 10.00 ada telepon dari 0813807260**, dia langsung tanya apa sudah dihubungi itu Kristo? Saya gak mau pusing, langsung saya tutup itu telepon. Kenapa debt collector Bank Mega tidak menelpon yang bersangkutan? Kristo Santoso sangat mudah saya hubungi dan dia berkali-kali mengatakan tidak pernah punya Kartu Kredit Bank Mega. Apa ini tindakan penipuan? Kalau ya, kenapa data nasabah bisa bocor? Berarti kelalaian di Bank Mega.

Pas saya cek ternyata sangat banyak keluhan sama seperti saya, tapi saya yang paling aneh, sudah bukan nasabah Bank Mega, dibilang punya hutang, yang diteror emergency contact pula!!

Dan saya lihat Ibu Christiana M Damanik selaku Corporate Secretary Bank Mega ini sering copy paste tanggapan aja ya? Bahkan ada yang bilang tidak pernah dihubungi Bank Mega tapi ditulis sudah dihubungi, masalah selesai padahal orangnya masih kena teror! Kalau anda menganggap masalah ini sepele, akan saya kumpulkan orang-orang yang bernasib sama seperti saya dan akan laporkan ke pihak yang berwajib.

Reynaldi Djajady
081767005**
Jakarta

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Reynaldi Djajady

Kepada Yth Redaksi mediakonsumen.com, Sehubungan dengan surat Bapak Reynaldi Djajady di mediakonsumen.com (27/11), “Debt Collector Bank Mega Menagih Hutang ke...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Tambahan : saya sudah cek ke bagian collection Bank Mega, saya masukan nama dan no hp Kristo Santoso. Dan TIDAK ADA DI SISTEM. Call center yang angkat telepon saya pun tidak bisa membantu karena tidak ada datanya. Jadi kenapa bisa ada debt collector Mega telepon saya cari Kristo???

  • Orang ke 3 dari Bank Mega memang perlu diberi pelajaran... ada yg mengaku dari PT. Yuras yg sudah meneror semua keluarga & rekanan jg kolega saya... mereka punya banyak no yang buat menghubungi, mungkin mereka beli no dari semua provider kali ya khususnya simpati. Entah gimana caranya mereka bisa dpt no smua orang yg saya kenal, sampe ada sdr yg di panggil atasannya gara” ada tlp dari depkolektor bank mega yg akhirnya bikin malu sdr ditempat kerja nya. Semoga Bank Mega BANGKRUT SEGERA... Aamin

  • Keluhan sayapun TIDAK ADA tanggapan dari Pihak BANK MEGA... tidak ada action apapun baik ke konsumen yg dirugikan juga ke pihak ke 3 (DebtColl-nya)..
    Corporate Secretary-nya juga tidak ada Komentar apa2 dan betul hanya meng-Copas komentar saja...

    DebtColl Bank Mega sudah terkenal ke-arogan-annya dimana-mana..tapi tidak pernah ada perbaikan..

  • Pake jalur hukum saja pak. Mereka sudah kayak orang kesetanan memang. Belum lagi ulah mereka yang menghubungi semua teman teman di medsos dan ngancam mau nyulik saudara, dan famili. Dan apa tanggapan corporate secretary??

    Tanggapannya cuma : kami Mohon maaf dan kami mengundang datang ke kantor untuk penyelesaian terbaik. Padahal jangankan datang, ditelpon saja jawabannya makin kasar.

    Bagaimana dengan nama baik yang sudah dicemarkan??

  • Saya sangat mendukung jika ingin diperkarakan pak, simpan saja semua bukti yg ada. Biar jera nih debt coll dan Banknya.

  • sy juga kena terror pak, yg punya hutang temen sy, padahal sy udah g pernah ketemu dari tahun 2014, tgl 5 dan 6 hari ini dc nelepon sy minta dilunasi katanya sy emergency kontak, anehnya dc telepon ke kantor sy, waktu sy tanya nomor emergency kontak yg dicantumkan berapa dc ga bisa jawab, dc juga ga punya nomor pirbadi sy, gimana ceritanya nomor sy dijadikan emergency kontak tapi ga tahu nomor telepon sy berpa, malah nelepon ke kantor sy, mohon bantuannya om sy siap jadi saksi

    • Saya baru saja mengalami hal yang sama, diteror oleh debcollector bank Mega, padahal saya pula bukan pemilik rekening atau penghutang hanya sebagai emergency contact, bukan penjamin yg selalu debcollector tekan kesaya, tetangga saya diteror, memaki maki dikantor saya serta dikeluarga saya yang tidak tau menahu ikut diteror, saya berdoa agar bankrut saja Bank Mega, dan kalau yg mengalami hal yang sama ingin melaporkan atau membawa ke ranah hukum, saya bersedia untuk ikut memberikan laporan yg sudah pencemaran nama baik..

  • Iya bingung yah ama ini bank sudah dikasih tau akan dilunasi sekaligus dan langsung dateng kebank mega sendiri. Terror kemana2 ini jadi gimana yah solusinya, ini hubungan dengan saudara bisa rusak nih gara2 seperti ini ada solusi kah?

  • sepertinya kasus teror debt collector ini sudah sangat banyak, bagaimana kalau kita satukan tekad gugat bank mega di pengadilan....untuk bukti saya punya rekaman percakapan penghinaan terhadap diri saya, padahal saya bukan nasabah CC bank mega

    saya sdh melaporkan kasus penghinaan/pelecehan ini ke unit cyber crime dit reskrimsus polda dan sedang didalami kasusnya

    • Saya setuju, mending kita gugat rame2 bahwa teror collecor bank mega sangat mengganggu kenyamanan. Dan tidak ada aturan sama sekali.