Pelanggan Baru Merasa Dibodohi MyRepublic

Saya pelanggan MyRepublic dengan ID 1268484. Awalnya saya ditawarkan oleh sales MyRepublic (Sdr. Tito) untuk promo bank bayar 8 bulan dengan gratis 4 bulan menggunakan kartu kredit. Dengan cara pendebetan dengan mengisi formulir di atas materai dan form tersebut tinggal dikirim ke kantor MyRepublic sehingga saya tidak perlu repot ke kantor MyRepublic di Cikini.

Tanggal 19 November saya kirimkan semua formulir yang dibutuhkan melalui kurir ekspedisi dan screenshoot juga saya kirimkan ke Sdr. Tito untuk menjaga-jaga bila terjadi apa-apa di kemudian hari. Dan keesokan harinya 20 Desember internet saya tersambung.

Ternyata betul saja apa yang saya takutkan terjadi. Tanggal 1 Desember saya menerima sms dan email dari MyRepublic yang mengatakan bahwa tagihan saya menunggak dan saya dikenakan denda keterlambatan di bulan berikutnya. Saya langsung menghubungi pihak MyRepublic dan alasan mereka pertama berkata form pendebetan belum mereka terima dan saya diminta mengirim email ke cs.id@MyRepublic.net. Karena saya menyimpan semua bukti dan screenshot pembayaran dan percakapan saya dan sales MyRepublic, saya kirimkan semua file ke email tersebut yang mana formulir pendebetan saya sudah diterima MyRepublic pada tanggal 21 November oleh Sdri. Nisa.

Yang mengejutkan adalah response dari cs MyRepublic sangat bodoh sekali, sekarang mereka berdalih;

“Menanggapi email Bapak Troficiendy Suroso perihal promo autopay buy 8 get 4, dapat kami informasikan saat ini Bapak masih memiliki tagihan, jika Bapak ingin mengikuti promo autopay tersebut mohon untuk tagihan yang saat ini tercetak agar dilakukan pembayaran terlebih dahulu dan untuk informasinya untuk pelanggan yang baru melakukan pemasangan jika ingin mengikuti promo tersebut pengajuannya harus datang ke kantor cabang karena kami membutuhkan tanda tangan “basah” dan untuk kartu kreditnya dilakukan swipe di EDC”

Bodoh sekali responya. Saya jelaskan saya mengikuti promo ini karena saya tidak perlu datang ke kantor (sesuai penjelasan sales mereka) dan bila memang tetap harus swipe sungguh tidak masuk akal, kenapa saya harus mengisi formulir pendebetan dengan tanda tangan di atas materai Rp6.000 memberikan kewenangan ke MyRepublic untuk mendebet dari kartu kredit saya.

Ini betul-betul suatu pembodohan customer yang dengan seenaknya perusahaan sebesar MyRepublic apalagi notabene dimiliki Grup Sinarmas dengan gampangnya berdalih dan menipu pelanggan. Bayangkan jadi saat ini saya harus membayar tagihan padahal saya belum satu bulan berlangganan dan sudah dikenakan biaya keterlambatan plus saya harus manual swipe datang ke kantor MyRepublic.

Jadi intinya dari awalpun saya merasa sudah ditipu oleh MyRepublic dan saya rasa modus seperti ini juga pasti sudah banyak yang jadi korban hanya karena malas atau letih melawan “perusahaan raksasa” seperti MyRepublic banyak yang memilih berdiam diri. Tapi saya menolak berdiam diri karena ini sudah merupakan penipuan supaya MyRepublic mengetahui bahwa mereka tidak bisa seenaknya saja memainkan pelanggan.

Trofi Suroso
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan MyRepublic atas Surat Bapak Trofi Suroso

Sehubungan dengan surat pembaca yang telah dimuat di mediakonsumen.com pada tanggal 10 Desember 2018 yang berjudul “Pelanggan Baru Merasa Dibodohi...
Baca Selengkapnya

7 komentar untuk “Pelanggan Baru Merasa Dibodohi MyRepublic

  • 29 Oktober 2019 - (10:11 WIB)
    Permalink

    Saya melihat pihak myrepublic gemar menyelesaikan masalah dengan penawaran, namun tidak mengobati akarnya. sehingga hal ini terjadi berulang kali,
    Saya tertimpa hal yang serupa.
    – 8 Juli 2019: Marketing datang malam2 menawarkan pemasangan myrepublic + TV dgn trial 2 bulan dan selepasnya dia katakan jika tdk hendak dilanjutkan tidak apa2.
    – 9 Juli 2019 tehnisi datang.
    – 17 Juli saya terima email tagihan mengatakan tagihan sdh jatuh tempo (??).
    saya hubungi orang marketing yang menawarkan ke saya, dia blg utk diabaikan.
    – 19 Juli saya terima email mengatakan saya sdh membayar tagihan.
    – 9 agt terima tagihan lagi. saya abaikan krn org marketing mengatakan trial 2 bln.
    – 17 agt saya hubungi ybs menanyakan trial dan tagihan, dia katakan saya harus bayar dulu. nanti kalau ada promo bisa di cashback (Mangkir? strategi marketing?)
    – 9 Sept tagihan lagi. Saya bayar, ternyata dibayarkan untuk bulan Agustus 🙁
    langsung muncul tagihan lagi berikut denda sebesar Rp 256.000.
    Sata abaikan tagihan terakhir karena oknum marketing yang memberikan penawaran kepada saya seperti menghilang.
    – Bln oktober internet suspend berikut pemberitahuan bahwa pemutusan kontrak dlm jangka 1 thn terkena denda dan pembayaran peminjaman alat dlsb (???).
    – 10 okt pihak my republic menghubungi saya menawarkan potongan 25% dari tagihan (tampak polanya?)
    Singkat cerita pertengahan Okt pihak myrepublic menghubungi saya secara gigih (telpon dan WA) dan memberitahukan bahwa ternyata TIDAK ADA PROMOSI ATAU TRIAL.
    Lalu darimana oknum marketing bisa menawarkan saya trial 2 bulan? Sejak pemasangan pertama, ternyt saya sdh dianggap berlangganan.
    melalui komunikasi WA yang luarbiasa lama responnya, deal dgn potongan 25% utk 3 bulan pembayaran, terhitung sejak tagihan Rp 256.000 tsb. Dan diinformasikan bhw pembayaran berikutnya 8 Nov (dan pembayaran berikut2nya plg lambat tgl 8)
    – 24 Okt saya bayar
    – 24 okt muncul tagihan lagi 162.950 dgn TANGGAL JATUH TEMPO 24 OKT. saya hubungi pihak myrepublic melalui WA dia katakan ‘ya, tgl pembayaran 8 Nov’
    saya tanyakan maksudnya tgl jatuh tempo 24 Okt apa, hingga hari ini tidak ada tanggapan.

    Jadi, sepertinya oknum marketing bekerja dengan caranya sendiri, dengan cara apa pun untuk menuai pelanggan. Myrepublic pun tak kalah cara spy pelanggan membayar, tapi setelahnya tanggapan melambat. After sales Servicenya sungguh mengecewakan.

  • 28 April 2020 - (15:20 WIB)
    Permalink

    Saya (ID C1305710) juga mengalami hal yang kurang lebih serupa dan baru terselesaikan hari ini. Saya ditawarkan paket buy 4 get 2 pada akhir November 2019 (untuk periode pemakaian Desember 2019-Mei 2020) namun pada akhir Maret (untuk pemakaian April) sudah mendapat tagihan. Hal ini menandakan bahwa “get 2” pada promo buy 4 get 2 seolah belum diaktivasi oleh pihak MyRepublic. Pihak MyRepublic malah mempermasalahkan waktu saya membayar tagihan program promo yang padahal bertepatan dengan billing cycle sehingga dinyatakan ada tagihan ter-pending periode pemakaian Desember. Dari awal saya tidak terima dinyatakan ada tagihan ter-pending karena sistemnya bayar dulu baru pakai layanan. Tagihan yang ditagihkan pun bukan tagihan 2019 melainkan sudah tagihan terbaru/2020 yang sudah tidak kena promo. Masalah ini sudah saya coba selesaikan dari 15/04/2020. Saya sudah berbicara panjang lebar dengan sekitar 4 CS masih saja alot tanpa penyelesaian sampai akhirnya layanan diputus dini hari tadi. Siang tadi saya baru menelepon kembali untuk memastikan status saya tetapi 2x telepon sempat tersambung dan tiba tiba terputus (langsung menyambungkan pada penilaian layanan CS). Akhirnya di telepon terakhir saya baru mendapat penyelesaian secara tuntas setelah sebelumnya dinyatakan bahwa tagihan promo saya digunakan untuk membayar tagihan dari bulan Oktober. Menurut pihak MyRepublic ternyata kesalahan ada pada e-mail bukti bayar jadi seolah saya belum bayar tagihan dari bulan Oktober. Meski sebenarnya alasannya tetap tidak masuk akal, setidaknya saya sudah mendapat solusi: internet kembali terpasang dan konfirmasi bahwa saya tidak akan menerima tagihan sebelum akhir Mei.

  • 30 Juli 2020 - (10:57 WIB)
    Permalink

    Saya sudah menjadi pelanggan cukup lama. Oneday, saya diemailkan program PIA Super 93, bayar 9 bulan gratis 3 bulan. Sebenarnya sudah pernah ditawarkan by phone cuma saya baru tertarik program tersebut, karena dikatakan bisa dibayar dengan cicilan 12x.

    Lalu saya dikirimkan billing tagihan tanggal 29 Juli 2020 pukul 18.27, dimana JATUH TEMPO tagihan tersebut ditanggal yang sama yaitu 29 Juli 2020, jika tidak ada pembayaran lewat jatuh tempo saya dikenakan denda keterlambatan 50rb yang akan dimasukkan ke billing bulan berikutnya. Dimana-mana yang saya tahu, perusahaan memberikan tenggang waktu agar konsumen bisa melakukan pembayaran kan?! Malah mereka email sudah sore dan disuruh dibayar dihari yang sama, logikanya dimana?! Baru awal aja sudah begini!

    Lalu tanggal 29 Juli saya coba melakukan pembayaran dengan cicilan, saya searching melalu website mereka. Yang saya temukan caranya harus mengisi form pengajuan cicilan kartu kredit dengan materai dan fotocopy ktp seperti yang dilakukan Bapak Trofi Suroso. Saya coba find out lebih lanjut, saya email ke CS mereka, tidak ada jawaban.

    Hingga besoknya, tanggal 30 Juli 2020 saya coba telepon ke kantor mereka. Saya jelaskan keberatan saya mengenai denda 50rb tersebut, dan menanyakan mengenai pembayaran dengan metode cicilan bisa dilakukan dimana dan bagaimana. CS mereka memberitahu bahwa saya bisa melakukan cicilan di aplikasi Tokopedia dan akan dikenakan biaya sesuai term dll (saya pikir oklah karena biasanya biaya layanannya tidak seberapa), dan denda tersebut mereka akan coba komunikasin secara internal agar dihapus.

    Saya coba bayar dengan Tokopedia, yang saya dapatkan pembayaran TIDAK BISA dilakukan dengan cicilan alias FULL. Langsung saya chat CS MyRepublic di website mereka, find out lebih dalam. Betapa terkejutnya saya, ketika mereka bilang TIDAK BISA PEMBAYARAN DENGAN CICILAN DI TOKOPEDIA. Whattt???

    Spontan saya bilang ini PENIPUAN, mereka menyarankan untuk mengajukan cicilan melalui bank which is itu bunganya cukup besar. Udah ga bener ini! Saya coba buat fight, terakhir mereka meminta email akun saya di Tokopedia, dan mereka coba ajukan ke Tokopedia agar saya bisa melakukan pembayaran dengan cicilan di Tokopedia. Mereka minta untuk saya cek berkala sore ini, apakah sudah bisa dilakukan.

    Resultnya, nanti saya update lagi. Btw semua percakapan, email, dan data yang ada di website, saya backup sebagai bukti jika ini tidak berhasil.

    Selamat siang.

  • 21 April 2021 - (19:20 WIB)
    Permalink

    Layanan internet yang sangat buruk untuk paket bisnis saya sudah 2 minggu layanan terputus terus tanpa bantuan apa2 secara teknis, Teknisi tidak pernah datang sesuai janji ini sudah 14 hari berlangsung

    No. pelanggan: C1512287
    Layanan: Business 50

    Layanan bisnis terburuk customer servis yang PHP saja jangan pernah buka layanan bisnis dengan Myrepublic teman-teman

    Salam konsumen

  • 5 Desember 2021 - (01:39 WIB)
    Permalink

    MyRepublic ini sepertinya memang sudah melekat dengan kasus “pembodohan” customer ya?

    Kalau kasus saya, saya baru berlangganan seminggu. Sekitar beberapa jam pemasangan internet, sinyal internet saya mati total (red LOS), untung teknisi yang instalasi masih bersedia dipanggil dan mengutak-atik modem dan minta teknisi di luar “menaikturunkan” tegangan (kurang paham juga apa yang mereka komunikasikan). Lalu 2 hari setelah pemasangan, isu red LOS muncul kumat lagi dan kali ini saya coba hubungi CS bot via wa. Teknisi dijanjikan datang keesokan hari tetapi kemudian saya di email kalau kunjungan teknisi di-reschedule 5 hari kemudian. Jujur, ini sih WTF banget karena saya harus nunggu lama sedangkan prepaid billing sudah dibayar 1×24 jam setelah instalasi. Saya email cs minta pencabutan internet dan pembatalan agreement karena saya merasa dirugikan dengan harus menunggu perbaikan selama 5 hari. Tapi saya milih diemail kalau mau cabut internet harus bayar penalti Rp 1.1 juta dan biaya pengembalian modem Rp 110.000 apabila diambil sama teknisi. Lah bagaimana saya mau bayar penalti dan modem ya kalau saya aja udah rugi banyak di awal (sinyal hilang, billing pertama sudah dibayar di muka, belum lagi saya harus ngeluarin uang lagi untuk beli kuota lain selama sinyal internet MyRepublic lenyap. Ini sih pemerasan banget menurut saya dan customer dihadapkan ke pilihan sulit dengan agreement penalty sedangkan pihak MyRepublic gagal memberikan pelayanan maksimal. Mereka juga tidak memberikan kompensasi sinyal hilang selama 5 hari dan saya yakin tagihan ke-2 bulan saya akan tetap sama. Saya sih tetap akan minta cabut internet melihat dari kasus red LOS dan poor aftersales mereka. Bisa dibayangkan kalau kasus sinyal hilang mereka kejadian lagi dan respon mereka masih super lelet membiarkan customer kehilangan sinyal berhari-hari? FYI, saya sudah email masalah pencabutan internet tapi balasan mereka tidak nyambung malah menginfokan jadwal teknisi dan email terakhir malah bilang jaringan internet saya sudah kembali normal (setelah menunggu 5 hari). Saya tidak bersedia membayar tagihan-tagihan berikutnya karena saya sudah menyatakan kepada mereka tidak akan berlangganan lagi. Jujur, saya kapok dan sudah tidak mau dibodohin lagi dengan kasus red LOS dan berhari-hari menjadi fakir sinyal (kecuali mereka berani memberikan jaminan tertulis dengan materai mengenai pelayanan teknisi maksimal 1×24 jam ATAU memberikan kompensasi ke customer apabila kasus sinyal hilang berhari-hari kumat lagi).

    Win-win solution kan? 🙂

 Apa Komentar Anda mengenai MyRepublic?

Ada 7 komentar sampai saat ini..

Pelanggan Baru Merasa Dibodohi MyRepublic

oleh opi suroso dibaca dalam: 2 menit
7