Surat Pembaca

Voucher 1 Juta Diblokir Akulaku, Konsumen Dibuat Kecewa!

Bagi kamu yang sudah menjadi bagian dari Akulaku, atau yang akan mendaftar Akulaku, saya akan memberikan sebuah ulasan! Lho kok ada tanda serunya sih? Ya, karena saya akan mengulas pelayanan Akulaku yang mengecewakan dan membuat geram para membernya.

Tidak geram bagaimana, voucher Rp1 juta yang sudah diklaim dan digunakan konsumen tapi ditolak secara sepihak oleh Akulaku tanpa pemberitahuan. Seakan-akan Akulaku hanya memberikan PHP saja (baca penipu). Bagaimana kronologinya?

Tanggal 14 Desember 2018 sekitar pukul 7 malam saya klaim voucher Rp1 juta yang diberikan Akulaku, wah baik banget nih Akulaku. Saat itu langsung saya gunakan untuk membeli voucher Alfamart sebesar Rp100 ribu dengan jumlah 10 voucher dengan nomor pemesanan 154478939970036698966 . Voucher langsung dikirim oleh pihak Akulaku dan ada keterangan berlaku sampai 19 Mei 2019. Sekitar 5 bulan kedepan dari waktu pembelian.

Saat itu saya hanya menyimpan 10 kode voucher alfamart tersebut karena habis kerja malas rasanya keluar rumah. Pikir saya besok saja buat belanja kebutuhan rumah bareng istri dan membelikan sembako buat orang tua dan mertua.

Pagi harinya tanggal 15 Desember 2018 saya dan istri langsung ke Alfamart terdekat untuk beli keperluan, selesai memilih dan memasukan produk dalam keranjang, kita menuju kasir yang sebelumnya kami tanya kalau menggunakan kode voucher semalam bisa dilakukan. Tapi alangkah kagetnya setelah kasir memasukkan beberapa kode voucher (salah satunya B735010e32w), di sana tertulis voucher sudah expired tanggal 13 Desember 2018. Padahal saya menukarkan malam sebelumnya atau tanggal 14 Desember 2018.

Saya berikan semua kode voucher ke kasir agar dicek apakah masih berlaku sesuai keterangan di aplikasi Akulaku, ternyata semuanya sama, Expired tanggal 13 Desember 2018. Akhirnya saya harus membayar dengan debit card karena tidak enak dengan kasirnya, walau beberapa produknya saya kembalikan.

Sampai rumah saya langsung telepon CS Alfamart di nomor 1500 959, saya berikan semua kode voucher. Setelah mereka cek, ternyata masa aktif sesuai di Akulaku sampai 19 Mei 2019. Saya meminta bantuan kepada CS Alfa agar bisa digunakan kembali di outlet Alfamart.

Sampai akhirnya pihak CS Alfamart sudah koordinasi dengan pihak Akulaku, dan mengatakan voucher tersebut diblokir dari Akulaku dengan alasan voucher 1 juta ada karena gangguan sistem. What the….!!!

Saya tak menyerah sampai di situ, karena menurut saya voucher tersebut sudah diberikan kepada konsumen dan memang seharusnya hak konsumen untuk menggunakannya. Di sini saya juga heran kenapa pihak Alfamart sebagai penerbit voucher mau saja vouchernya diblokir, sedangkan CS Alfa memberikan keterangan berbeda kalau voucher Alfamart yang sudah terbit tidak mungkin bisa diblokir.

Ya sudah, seperti arahan dari pihak Alfamart, saya disuruh untuk komplain ke pihak Akulaku. Saya coba hubungi CS Akulaku di nomor 1500 920. Saya kembali ceritakan mengenai voucher Alfamart yang expired padahal masa berlakunya masih lama, CS memberikan saran untuk kirim detail kode voucher yang expired via email Akulaku di cs.id@akulaku.com.

Dan jawaban yang didapatkan adalah seperti ini.

“Sehubungan dengan permasalahan Bapak Ibnu mengenai Voucher, kami informasikan bahwa berdasarkan jawaban dari tim terkait kami untuk voucher sudah expired, dan tidak dapat ditukar karena terjadi gangguan sistem.

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Bapak.”

Dengan entengnya mengatakan hal seperti itu. Oke kalaupun voucher Rp1 juta karena gangguan sistem/bugs, kenapa tidak ada keterangan permintaan maaf kepada konsumen yang sudah dan akan menggunakan voucher Rp1 juta tersebut. Saya masih berharap itikad baik dari pihak Akulaku memberikan KOMPENSASI dari masalah ini dan menjadi win-win solution bagi konsumen.

Selain saya ternyata masih banyak orang yang mengalami hal sama, kode voucher mereka juga diblokir dan Akulaku memberikan jawaban yang menganggap enteng masalah ini. Saya tunggu kabar baiknya dari Akulaku.

Ibnu Fauzi
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Penulis
Ibnu Fauzi