Tuduhan Order Fiktif dan Pemutusan Mitra Kerja Driver Go-Car Sangat Tidak Transparan

Saya seorang driver Go-Car yang jika dihitung baru bergabung sekitar 4-5 bulan.

Awal ketika akun Go-Car saya aktif, saya langsung membaca peraturan yang berlaku di kolom bantuan pada aplikasi driver Go-Car saya. Saya sangat memahami poin “ Tiga Pilar Pelanggaran Go-Car” pada poin tindakan curang. Di mana putus mitra Go-Car saya diinformasikan oleh CS di kantor operasional Kemang no 21 bahwa pelanggaran order fiktif. Di mana order fiktif itu diinformasikan pada peraturan tindakan curang itu adalah pada poin 3 dan 7. melakukan manipulasi order/data pada saat menjalankan order. Kemudian menyelesaikan order dari akun yang sengaja dibuat oleh diri sendiri (order fiktif). Itu semua saya TIDAK melakukan hal tersebut.

Terakhir saya menjalankan akun Go-Car pada tanggal 21 Desember 2018. Pada tanggal 29 Desember 2018 saya nyalakan aplikasi Go-Car dan saya masih menerima order yang masuk untuk mengantar penumpang, namun ketika itu order langsung saya batalkan karena kendala pada hp saya error dan mati, sehingga saya kabari calon penumpang jika hp saya kendala dan berharap dapat order ulang saja. Waktu berlalu seharian tanggal 29 Desember 2018 saya tidak jadi menjalankan aplikasi. Ya sudahlah karena masih ada hari esok.

Ketika pada tanggal 31 Desember 2018 saya ingin menjalankan aplikasi ternyata dari pukul 6 sore hingga setengah 10 malam tidak ada order yang masuk 1 pun juga. Saya penasaran dan menghubungi call center pada pukul 09.30 malam kurang lebih. Namun tiba tiba saya mendapatkan info bahwa akun saya di-suspend atau dibekukan. Saya kaget dan termenung suspend karena apa. Si CS tidak bisa menjelaskan dan membantu mengajukan banding karena akan dicek oleh tim terkait infonya dan ditunggu 2 x 24 jam hari kerja.

Namun karena saya tidak bisa menunggu karena alasan yang saya terima tidak jelas, saya langsung datang ke kantor di Kemang Timur 21. Jawaban dari CS yang membantu saya bahwa di-suspend karena order fiktif. Saya meminta bukti dari order mana yang dianggap fiktif, dan menyarankan pihak CS untuk telepon pelanggan yang diduga order fiktif untuk dapat diklarifikasi.

Saya menjelaskan bahwa ada beberapa kali mendapatkan order dari pelanggan yang sama di hari yang sama. Info dari pihak Go-Car itu dilarang, namun jika balik membaca pada kolom bantuan aplikasi, itu tidak melanggar aturan selama tidak melakukan kecurangan. Loh karena saya tidak merasa melakukan kecurangan itu, sehingga saya meluapkan keluhan saya atas kejadian ini, agar permasalahan saya dapat diselesaikan dan ada solusinya untuk saya dapat menyelesaikan permasalahan pada cicilan mobil dan nafkah saya. Sungguh sangat tega pihak Go-Car khususnya CS menjelaskan dengan menyatakan tidak ada solusi.

Namun pihak CS Go-Car tidak melakukan tindakan apa apa dan langsung memutuskan putus mitra atau putus kontrak kerja. Tidak memberikan solusi dan tidak ada penjelasan. Sedangkan saya tidak pernah menerima notifikasi baik email, sms atau dari aplikasi sendiri. Sedangkan aplikasi saya saat ini masih bisa login dan ada tulisan status aktif. Ini peraturan macam apa yang diterapkan oleh pihak Go-Car? Memutuskan mitra kerja tanpa ada peringatan (itu jika memang terbukti melakukan pelanggaran) kemudian tidak ada notifikasi baik email dan sms. Saya menyampaikan kepada pihak CS, saya berani berjanji di atas materai Rp6.000 bahwa saya tidak pernah merasa menjalankan order fiktif.

Lalu bagaimana nasib cicilan mobil dan nafkah saya kepada anak istri? Apakah pihak Go-Car memikirkan itu, pasti tidak. Mana mau membantu masyarakat ini malah menghilangkan rejeki masyarakat menengah.

Andre Prasetio
0877807780**
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

5 komentar untuk “Tuduhan Order Fiktif dan Pemutusan Mitra Kerja Driver Go-Car Sangat Tidak Transparan

  • 2 Januari 2019 - (22:32 WIB)
    Permalink

    Saya juga pernah memgalami hal yang sama spt yg anda alami, namun tetap saja pihak GOJEK tidak mau mendengarkan & menginvestigasi lbh lanjut terkait tuduhan/fitnah mengenai order fiktif ini. Sebab pihak GOJEK sudah men-dewa kan sistem mereka yang paling benAr

    • 27 Mei 2019 - (21:19 WIB)
      Permalink

      Hal ini juga yang saat ini suami saya alami.
      Saya sempat bertanya kepada CS,baik via email ataupun langsung datang ke kantornya tetap saja mereka tidak memberikan penjelasan tentang tuduhan order fiktif yang suami saya terima.
      Dalam hal ini dengan terpaksa saya terima, hanya saja yang saya sesalkan mengapa perusahaan sebesar GO-JEK bisa mem-PHK mitra drivernya tanpa memberikan penjelasan. Setidaknya tunjukkanlah transaksi manakah yang dianggapnya order fiktif, karena bagi driver yang memang tidak melakukan order fiktif pastinya akan sangat kaget dan bingung atas tuduhan itu.

  • 11 November 2020 - (09:23 WIB)
    Permalink

    Akhirnya,saya mendapatkan nasib yang sama , di mana tuduhan indi kasi order fiktif itu meniimpa saya juga setelah mencoba menjalani dan mengikuti semuaperaturan baik susah maupun senang .

  • 11 Januari 2023 - (21:02 WIB)
    Permalink

    Sy sering naik go car, ya terutama disaat jalan padat jadi males klo nyetir sendiri dan pernah mgalamin juga driver yg sering sy tumpangi kena susoend akun nya. Dan di sempat curhat ke saya. Saya bantu dia datengin berdua ke kantor gojek buat klarifikasi bahwa itu memang bukan order fiktif, alhasil akun nya skrng sdh di buka kembali dan bs beraktifitas seperti biasa,
    Coba minta bantu ke pelanggan yg yg mungkin di anggap fiktif, moga dia bs bantu.

 Apa Komentar Anda mengenai Gojek?

Ada 5 komentar sampai saat ini..

Tuduhan Order Fiktif dan Pemutusan Mitra Kerja Driver Go-Car Sangat Ti…

oleh andre prasetio dibaca dalam: 2 menit
5