Bukalapak Tidak Konsisten Terhadap Aturan Pembatalan Pesanan

Ikuti kami di Google Berita

Salam,

Per tanggal 7 Januari 2019, kami melakukan transaksi via bukalapak.com dan sudah terbayar. Pada awalnya transaksi tersebut kami minta untuk dibatalkan (melalui fitur pada sistem yang tersedia), karena akan kami perbarui dengan pembelian barang dengan seri yang berbeda (tetap di toko yang sama). Namun setelah menghubungi seller-nya (sesuai dengan arahan pada bukalapak.com) hal tersebut tidak dimungkinkan lagi mengingat (menurut seller) barang telah dikirimkan saat itu juga (7 Januari 2019). Selanjutnya pada sistem tercatat bahwa jika seller tidak mengirimkan barangnya pada tanggal 9 pukul 11.59 WITA maka transaksi akan dibatalkan dan nominal pembayaran akan dikembalikan. Namun sampai tanggal 9 sore menjelang malam status transaksi belum terkirim.

Baru pada sekitar pukul 19.30 status transaksi ter-update bahwa barang telah dikirimkan dilengkapi dengan lampiran nomer resi. Sayangnya sampai saat surat ini kami tulis (tanggal 10, pukul 02.02 WITA) nomer resi tersebut masih belum dapat dicek (invalid) baik melalui sistem Bukalapak maupun langsung dari web tracking kurir terkait.

Kami telah mengontak dan bertanya ke seller bersangkutan melalui chat, namun pertanyaan kami hanya terbaca namun tidak terbalas. Pada akhirnya kami mengontak CS Bukalapak via chatting (live support). Sayangnya di tengah percakapan, pihak CS yang berinisial CS Dadang memutuskan percakapan kami secara sepihak. Atas hal ini kami menempuh fasilitas support lainnya, dan telah terbalas persis sama dengan apa yang disampaikan CS Dadang sebelumnya.

Dari aduan dan balasan dari Bukalapak dapat kami simpulkan beberapa poin sebagai berikut:

1. Pihak seller kami anggap mengulur-ulur waktu dengan (sengaja) memasukkan fake number Resi agar tidak terkena penalti pembatalan karena telah melanggar jadwal yg telah ditentukan oleh sistem Bukalapak sebelumnya.

2. Awalnya kami meminta untuk dilakukan pembatalan karena inkonsistensi pelapak yang baru mengirimkan barangnya 2 hari dari janjinya ditambah dengan masalah resi yang tidak valid. Kami menyatakan siap mengirim kembali barang tersebut apabila benar-benar telah terkirim dan sampai ke kami nantinya.

3. Pihak Bukalapak menolak permintaan kami dan memberi solusi agar menunggu 3 x 24 jam untuk memastikan bahwa nomer resi yang di-input valid.

4. Kami menolak dan menyatakan tidak menerima solusi 3 x 24 jam yang diberikan dengan dasar yang kuat, yakni:
– Bukalapak telah mencantumkan secara resmi di webnya bahwa seller hanya diberi waktu 1 x 24 untuk memperbaiki resi yang invalid, selanjutnya jika pelapak tidak memperbaikinya, maka transaksi akan dibatalkan silakan liat pada https://www.bukalapak.com/bukabantuan/271/article butir 1, kami tegaskan SEKALI LAGI 1 x 24 jam dan bukan 3 x 24 jam.
– Kurang masuk akal, Bukalapak dengan reputasi penerapan teknologi dan manajemennya yang cukup baik, membutuhkan waktu 3 x 24 jam hanya untuk mengecek keabsahan nomer resi.

5. Kami menerima jika Bukalapak konsisten menjalankan aturan main yang telah terpublikasi pada webnya yakni jika dalam 1 x 24 jam pelapak tidak memperbaiki resi, maka transaksi akan dibatalkan (lihat gambar).

Kesimpulan kami:

• Bukalapak agak enggan memberikan sanksi utamanya pada seller yang telah “membayar” untuk badge premium, bahkan terkesan melindungi mereka meski telah melanggar aturan yang telah termaktub pada web resminya.
• CS Bukalapak (beberapa diantaranya) belum menguasai benar etika berkomunikasi dengan baik, terbukti bahwa secara sepihak CS tersebut melakukan pemutusan chatting yang sementara berlangsung secara aktif.

Demikian surat ini kami sampaikan agar kedepannya Bukalapak dapat semakin konsisten dalam memberikan pelayanan terbaiknya bagi pengguna.

Salam.

Muh. Zia ul Haq, M.TI
www.zia.web.id
Gowa – Sulawesi Selatan