Penagihan Tunaiku Amarbank yang Selalu Berkata Kasar

Saya adalah salah satu nasabah Tunaiku Amarbank yang mempunyai tunggakan dan belum dapat membayar dalam beberapa bulan ini dan membayar tidak rutin setiap bulan. Saya tahu saya mempunyai tunggakan karena kondisi kesulitan keuangan yang belum stabil.

Hari ini tgl 10 Januari 2018 saya mendapat telepon dari Tunaiku Jakarta dengan nomor 02140005859 pada pukul 12.54. Awalnya nada desk-coll ibu itu yang menagih nadanya biasa dan saya menjelaskan bahwasanya bulan ini saya belum bisa membayar dan bisa membayar separuh dari total tagihan karena uang terpakai untuk biaya berobat. Dan akhir bulan ini akan saya tutup kekurangannya. Lama kelamaan nada DC-nya semakin menjadi jadi dan berteriak keras dan tidak ada hentinya teriak-teriak. Kenapa harus dengan nada teriak-teriak? Dia (desk-coll-nya) bilang kalau nada kalem dia tidak suka, memang suka berteriak dan nada keras.

Setelah itu mendapat whatsapp dari pihak agency tunaiku dan menagih di jam yang tidak diperbolehkan menagih yaitu di atas pukul 9.00 malam. Penagihan apa yang seperti itu dengan kata-kata yang mau datang kerumah malam-malam? Apa mau datang dan membuat kerusuhan di tempat?! Tidak hanya saya, teman-teman saya pun mendapat wa.

Apakah dengan nada teriak teriak akan menyelesaikan masalah? Dan jika customer mengalami kemacetan dalam membayar tagihan akankah selalu memakai nada keras seperti orang kesurupan. Heran saya, apakah Tunaiku memang benar benar terdaftar dan diawasi OJK? Banyak sekali lho yang mengeluh penagihannya sering seperti itu. Banyak teman saya dan teman-teman yang mengadu di surat pembaca ini mengeluh penagihannya yang membabi buta.

  • Apakah desk-coll Anda pihak Tunaiku tidak dididik sesuai SOP cara penagihan yang benar dan menagih dengan tekanan verbal seperti desk-coll Anda diperbolehkan oleh aturan perbankan?!
  • Apa selalu seperti itu desk collector cara menagihnya? Dengan telepon berkali-kali ke kantor dengan mengancam dan mengganggu orang yang sedang bekerja seperti tidak punya etika dan sopan santun.

Tidak adanya reschedule/restrukturisasi seperti bank lain yang membuat banyak nasabah Anda tidak bisa membayar dan banyaknya kredit macet dan mungkin beberapa dari nasabah Anda tidak mau membayar karena sudah terlanjur trauma batin akibat perlakuan desk-coll Anda.

Mohon diperhatikan. Terima kasih.

Esti Pratiwi
0851008442**
Surabaya

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

38 komentar untuk “Penagihan Tunaiku Amarbank yang Selalu Berkata Kasar

    • 29 Januari 2019 - (12:10 WIB)
      Permalink

      saya sudah berkali kali melaporkan ke tunaikunya.tapi jawabannya tidak memuaskan. Intinya tidak mau dikritik dan disalahkan.

    • 29 Januari 2019 - (12:08 WIB)
      Permalink

      saya sudah lapor ke OJK dan banyak yg sudah lapor tapi gak tau ya pak ditindaklanjuti ato tidak

  • 30 Januari 2019 - (08:22 WIB)
    Permalink

    bu Eli , mau tanya tmn2 mba yang di WA sm depko tmn2 yang ada di kontak hp mba atau tmn yang lagi nunggak juga?

    • 30 Januari 2019 - (11:52 WIB)
      Permalink

      iya mbk mending klo ada rejeki segera dilunaskan dan g usa pinjam lagi di sana. Penagihannya sungguh ironis dan gak menganut SOP perbankan. Daripada mengalami trauma seperti saya dan teman2..

  • 30 Januari 2019 - (11:38 WIB)
    Permalink

    Yth. Bapak/Ibu …
    Terima kasih telah menghubungi Kontak OJK 157 melalui LAPOR!

    Terkait dengan pertanyaan/informasi yang Bapak/Ibu sampaikan melalui laporan sebelumnya, dapat kami informasikan beberapa hal sebagai berikut:
    1. Sesuai dengan kewenangan dan tugasnya, OJK mengawasi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di sektor pasar modal, lembaga keuangan non bank (seperti: asuransi, dana pensiun, perusahaan pembiayaan, fintech peer to peer lending, dll) dan sektor perbankan. Adapun kegiatan usaha Fintech peminjaman dana yang diawasi oleh OJK saat ini adalah yang berbentuk Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (Fintech peer to peer lending);

    2. Kegiatan usaha/bisnis Tunaiku BUKAN merupakan Fintech peer to peer lending yang terdaftar kegiatan usahanya di OJK, dengan demikian tidak menjadi kewenangan OJK dalam hal pengaturan, pengawasan, dan penindakannya;

    3. Dimohonkan Bapak/Ibu untuk teliti dengan perizinan dari sebuah perusahaan, karena baik perusahaan maupun produknya wajib memiliki izin dari regulator-nya. Saat ini, tidak semua perusahaan Fintech yang melakukan kegiatan usaha peminjaman dana telah terdaftar di OJK. Terdapat pula entitas yang mengaku telah terdaftar di OJK padahal tidak terdaftar. Sebagai bahan informasi, berikut ini tautan untuk mengetahui fintech yang terdaftar di OJK: https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/publikasi/Pages/Penyelenggara-Fintech-Terdaftar-di-OJK-per-Desember-2018.aspx

    4. Jika terdapat keberatan atau keluhan terhadap penyedia jasa pinjaman dana yang belum terdaftar di OJK tersebut, silakan menyampaikan langsung kepada perusahan dimaksud. Apabila perusahaan dimaksud dianggap meresahkan atau mengganggu asas ketertiban umum (misalnya dalam penagihan atau melakukan penipuan), silakan dilaporkan kepada Satgas Waspada Investasi (SWI) dan/atau pihak yang berwajib yakni Kepolisian (Bareskrim);

    5. Sehubungan dengan fintech yang belum terdaftar di OJK dan menjalankan kegiatan usahanya sebagai fintech peer to peer lending (P2P), Satgas Waspada Investasi telah merilis Siaran Pers yang informasi lengkapnya dapat diakses melalui tautan berikut: https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/Siaran-Pers-Satgas-Kembali-Temukan-182-Fintech-Peer-To-Peer-Lending-Tanpa-Izin.aspx dan https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/Siaran-Pers-OJK-Minta-Masyarakat-Berhubungan-dengan-Fintech-Terdaftar-Berizin-serta-Waspadai-Fintech-Lending-Ilegal.aspx

    Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

    Salam,
    Direktorat Pelayanan Konsumen
    Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen
    Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

  • 30 Januari 2019 - (12:09 WIB)
    Permalink

    Iya aku blm kerja kan nih skrg mba , tapi aku udah usaha banget loh buat minta keringanan , dgn niat mau bayar tapi seadanya dlu gitu maksudnya ya , bukankah itu itikad baik untuk membayar ya kan . Harus gimana lagi coba caranya kan . ??

  • 30 Januari 2019 - (14:37 WIB)
    Permalink

    duh mbk masih mending tu ,saya juga sama seprti mbk . ditagih dengan nada kasar . okelah gpp kita bisa lembut kalo dia ngmg kasar dan bisa kita rekam .ini lebih parah membuat teror di telepon kantor saya . sampai teman dan bos saya kesel ngeladenin orang gila. sampe 3hari kaya gitu . sekarang kolektor mau kekantor .minta share lokasi dengan nada kasar .dibilang penipulah janji2 busuklah . telat 2 bulan udah kaya telat 2 tahun

    • 12 Februari 2019 - (18:10 WIB)
      Permalink

      iya betul, saya yg baru telat sebulan, jatuh tempo 23 januari. saya sudah blg sudah tidak bekerja malah kemarin penagih menelp kekantor lama dengan nada mengancam. padahal sudah dikatakan saya sudah tidak bekerja lagi disitu. asli sih jahat bgt bagian penagihannya.. minimum klo nlp kekantor itu yg bukan nasabahnya ngmng baik2, ini malah maki2 gajelas

  • 30 Januari 2019 - (15:02 WIB)
    Permalink

    kl tunaiku atau amar bank tidak masuk dalam OJK knp di aplikasi nya ada logo OJK nya .. ini yang harus OJK tau , kl bukan anggota harus nya tdk diperboleh kan paki logo OJK nya donk

  • 9 Maret 2019 - (15:31 WIB)
    Permalink

    Halo… saya jg mengalami hal yg serupa. Penagihan dengan nada ancaman lewat SMS dan WA kerap saya dapatkan. Saya sendiri sdh 2 x pinjam dan setiap kali saya telat membayar dr tgl yg dijanjikan saya diteror seperti tidak pernah membayar sama sekali. Diancam dengan harus membayar 2 bulan sekaligus atau pembatalan pinjaman dan harus memulangkan sejumlah uang yg dipinjam. Mengerikan.

  • 11 Maret 2019 - (09:27 WIB)
    Permalink

    saya juga nasabah, kalau menurut saya ada baiknya datang langsung ke bank terkait karena setelah saya melakukan pelunasan bisa dilakukan dengan keringanan. Semua ini juga salah atas ke dua pihak. Kita yang berutang kadang menghindar kalau ditelepon atau kadang kita yg niatnya tidak sungguh-sungguh menyelesaikan hutang. Jadi salah paham karena kita dianggap kabur atau menghindar. saran saya sebaiknya datang ke bank nya minta klarifikasi. semoga urusan selesai.

  • 21 Maret 2019 - (06:46 WIB)
    Permalink

    Untuk konsumen yg nunggak apakah benar kolektor nya sampe datang ke rumah atau tempat kerja kita untuk nagih?
    Dan bener gak dia lsng tagih 2 bulan?

  • 29 April 2019 - (10:20 WIB)
    Permalink

    Saya juga punya cicilan di amar bank memang saya sdh telat 25hr dan blm bisa bayar karna blm ad dana nya,lalu dpt sms dr amar bank suruh bayar karna kalau tidak pihak lapangan akan nagih kerumah yg saya tanyakan apakah tmn2 yg di sini yg punya tunggakan lbh dr sebln bener di tagih ke rumah atau cm ancaman aja,karna tunggakan saya baru 25hr blm smpe perbln2

  • 29 April 2019 - (18:00 WIB)
    Permalink

    saya mau tanya apa sebelumnya udh ada yang pernah didatengin krmh sma depcolector amar bank??
    saya soalnya nunggak 2bln blm bsa bayar krna blm ada dananya
    makannya saya takut…

  • 17 Juli 2019 - (15:57 WIB)
    Permalink

    dear all,

    saya juga mengalami kejadian yang sama di bank amar, blm bayar 2 bln, solusinya ngimana ya? apa betul bank amar belum terdaftar dan diawasi oleh ojk? saya jd takut krn dari pihak tunaiku udh mengancam akan menyebarluaskan foto dan ktp saya, kemaren pihak tunaiku telp ke ktr dan marah2 temanku sdgkan saya udh tdk bekerja lagi, bagaimana saya membayar? kenapa bank amar seperti begitu ya penagihannya?

    terima kasih.

  • 29 Juli 2019 - (11:00 WIB)
    Permalink

    iya betul…saya cuma karena lewat sehari, dan itupun karena jatuh tempo saya masuk di hari minggu…tapi cs nya sms nya kasar banget…tolong dong OJK periksa yang beginian..

  • 9 Agustus 2019 - (14:22 WIB)
    Permalink

    Terkutuk bgt tuh pra desk call yang songong padahal juga blm tentu lebih banyak uang drpd nasabahnya. Wkwkwk
    Semogaa ini viral jadi pelajaran bersama

  • 13 Agustus 2019 - (11:27 WIB)
    Permalink

    FYI, untuk program keringanan dr DC Amarbank alias Tunaiku, juga jangan mau. Karena mereka menawarkan janji palsu aja. saya nunggak 7 bulan, ditawarkan keringanan oleh Rafi Amarbank dari no. telp resmi amarbank, bayar 2bulan dulu sebesar 2jt (padahal cicilan perbulan biasanya 824.000), sisanya bisa dilunasi seperti biasa tanpa dikenakan denda keterlambatan (ada rekaman valid untuk penawaran keringanan ini)
    Tapiiiii… gilak, masih ditagih oleh DC yang lain. sudah saya laporkan tidak ada tanggapan. Sudah saya datengin sengaja mau ketemu Rafi gak di gubris.
    Jadi hari-hati sm penawaran keringanan. Bisa jadi nanti2 ditagih lagi oleh DC lain.

    • 24 Agustus 2019 - (11:23 WIB)
      Permalink

      Saya juga sangat kecewa dengan sikap dan perilaku yang dilakukan oleh depkoletor AMAR BANK sangat kasar sekali dan mereka juga Sampai telepon ke kantor sampai saya di pecat bagaimana mau bayar jika kita sendiri tidak kerja saya sampai bingung dan depkoletor juga sangat kasar sekali dengan pasang PP org seberang dan saya juga diancam jika tidak bayar akan dibawa.ke kantor polisi

    • 25 Agustus 2019 - (16:48 WIB)
      Permalink

      Mba saya mau nanya selama 7bln nunggK itu mba nya di apain sm pihak amar bank,apakah ada DC yg dtg kerumah atau ke kantor karna saya sdh telat 3bln mai bayar keuangn lagi ngepas

  • 18 November 2019 - (10:00 WIB)
    Permalink

    Dear all….
    Kejadian ini pun terjadi dg saya… Baru saja pagi ini adik sy mendapat ancaman dr pihak DC AmarBank.. Padahal sy niat baik datang ke Amarbank untuk melakukan sisa pembayaran pokok. Karna sy tdk bs lagi membayar dikarenakan pailid. Setelah dtg ke Amarbank ternyata pembayaran sy tdk di lock sehingga bubga sy bertambah.. N sy tdk trima itu sesuai pembicaraan sy akan byr sisanya.. Usut cerita usut.. Mreka tdk bs memberu surat lunas.. Nego nego sy hrus membayar 5jt… Ttp sy tdk bs bayar.. Sy akan byr sesuai perjanjian bbrp bulan lalu.. Sebesar 3,5jt. Terserah uang sy mau ditrima atau tidak. Sy tdk punya uang lg.. Sy dtg niat baik melunasi. Sy tdk akan dtg lg ke amarbank.. Mau berbunga terus silahkan.. Yg penting sy dah goodwill…
    Bkn salah sy dunk sistem tdk di lock sehingga berbubga lg..
    Bru sj pagi nya sy menghub pihak Amarbank.. Untuk menanyakan kelanjutanya bgm…? Ehh sy di Wa adik sy klo dp ancaman orang ambon beramai ramai akan dtg ke rumahm. Dr bahasanya beta beta bla bla.. GW GA TAKUT.. LO DTG SEKAMPUNG GW GA PEDULI. alhasil jd mikir sy byr sisanya atau tdk…? Akibat sikap klian yg cm sbgi DC aja betingkah.. Pantas hidupnya MISKIN terus..

    Beda ya dg bank toko sebelah yg pelayananya lbh sopan bak kita seperti raja walau kita berhutang…

  • 18 November 2019 - (10:09 WIB)
    Permalink

    Kecewa.. Katanya berbasis OJK kok pelayanan seperti tdk berpendidikan..
    Ya tdk smua nya sih.. Cuma kesel aja drpihak penagihan yg mengacam oleh orangorang yg bahas notabenya orang sebrang.. Mau dr sebrang mau dr luar indonesia.. Mau dr neraka sekalipun.. Sy biasa aja.. Wong sesuai perjanjian sy bayar sisanya.. Sistem tdk diblock bkn salah sy.. Spertinya di sengaja or human error agar bunga berjl. Toh masih bagus sy bayar sisa n inget sy pubya hutang.. Toh klian ga rugi tanpa bunga sy byr pokoknya sj.
    Terimakasih

 Apa Komentar Anda mengenai Tunaiku Amar Bank?

Ada 38 komentar sampai saat ini..

Penagihan Tunaiku Amarbank yang Selalu Berkata Kasar

oleh elia dibaca dalam: 1 menit
38