Surat Pembaca

Modus Penipuan oleh Penjual di Tokopedia

Tanggal 3 Februari 2019 saya melakukan transaksi, dengan penjual (toko) SITI FAHAT, di mana di halaman tersebut TIDAK ADA TULISAN TOKO DALAM STATUS MODERASI. Unit yang dibeli ponsel Asus Zenfone 5Z ZS620KL – 6GB/128GB – Garansi Resmi 1 Tahun, Nomor faktur INV/20190203/XIX/II/266769067. Tak lama berselang datang email konfirmasi pengiriman.

Tak lama kemudian ada telepon dari penjual mengatakan telah diproses dengan kurir Go-Jek GK148328066, pengemudi bernama Andi Surya, dengan nomor HP 0895411986352. Lalu dari penjual dengan nomor telepon 08119211129 dengan tulisan:

Tokopedia- 44XXXX adalah kode untuk masuk, Waspada terhadap kasus penipuan jangan menyebarkan kode ke siapapun termasuk pihak yang mengaku Tokopedia.

Tulisan tersebut tidak mengatakan bahwa itu adalah OTP. Pihak penjual meminta nomor kode tersebut saya berikan ke penjual. Dikarenakan datang dari Tokopedia, dan memang itu bukan OTP (tidak ada tulisan OTP) maka saya berikan.

Jelang sesaat timbul email, pengajuan komplain untuk pesanan sebanyak 1 kali disusul dengan e-mail pesan baru terkait komplain pesanan sebanyak 3 kali. Selanjutnya Komplain Pesanan INV/20190203/XIX/II/266769067 telah dibatalkan.

Selanjutnya datang telepon dari Bapak Radit yang menjelaskan bahwa penjual dengan nama Siti Fahat terindetifikasi melakukan penipuan dan telah ada yang melaporkan. Selanjutnya saya menanyakan kenapa tidak tertulis toko dalam status moderasi saat saya melakukan transaksi. Radit mengatakan sekarang sudah ditempeli toko dalam status moderasi. Itupun setelah SEKARANG. Saya mengetahui setelah diberitakan oleh Bapak Radit dari Tokopedia. Bagaimana bisa penjual menggunakan nomor telepon Tokopedia melakukan pengiriman Kode yang bukan OTP tapi sebenarnya itu adalah OTP?

Bagaimana bisa ada ketentuan bahwa status yang dikomplain jika telah diselesaikan, maka uang akan ditransfer ke si penjual. SEHARUSNYA status harus masih dalam status pengiriman, karena TOKOPEDIA TIDAK MENGETAHUI isi komplain tersebut. Sekali lagi bukan dari pembeli yang mengajukan, walaupun penjual menyalahgunakan kode tersebut.

Di sini artinya pihak TOKOPEDIA TELAH MEMBERIKAN PELUANG UNTUK PENJUAL MELAKUKAN AKSI PENIPUAN, yang mana Tokopedia terbuka memberikan nomor akses telepon pribadi saya kepada penjual. Ini adalah masalah dari Tokopedia dan tidak berlaku surut jika Tokopedia mengatakan karena pembeli memberitahukan KODE tersebut. JIKA TOKOPEDIA tidak memberikan akses NOMOR PRIBADI SAYA dan AKSES UNTUK MENGIRIM KODE, maka peluang tersebut tidak ada. JELAS ini adalah masalah dari Tokopedia, bukan yang tertipu alias pembeli. MOHON KESADARAN manajemen dari Tokopedia untuk memblokir akun dan rekening penjual tersebut. Tokopedia degan sengaja memberi kemudahan untuk penjual yang ingin mencoba-coba kelengahan dari pembeli.

Hari ini sudah beberapa kali saya memberikan email balasan dari tim customer service selalu dikatakan bahwa saya telah memberikan kode tersebut. Jelas dalam hal ini Tokopedia pun terkait akan masalah ini.

Setiap saya menjelaskan hal tersebut di atas, selalu dapat jawaban seperti itu. Apakah ini menyelesaikan masalah atau hanya ingin nama Tokopedia customer service-nya telah memberikan jawaban dengan benar? Sedangkan urutan masalahnya dibalik oleh Tokopedia. Apakah Tokopedia masih tetap bersikukuh dengan layanan seperti ini? Saya telah memberikan beberapa attachment dalam menanggapi e-mail yang diberikan customer care Tokopedia.

Saya tidak menyetujui bahwa sebelum pengembalian dana pembelian, kasus tersebut dinyatakan selesai. SILAKAN SELESAIKAN dengan penjual, tapi penyelesaian dengan pembel,i yaitu pengembalian uang yang sudah ditransfer ke penjual ke saya, masih dalam status belum selesai. Selama Tokopedia memberikan akses pemberian data pribadi ke penjual dan penjual dapat memberikan OTP tanpa sepengetahuan Tokopedia, kasus seperti ini akan makin banyak, karena hanya mencoba kelengahan si pembeli.

Silakan bagian customer care selalu menjawab balasan e-mail. Jangan menganggap bahwa setiap e-mail yang dikirimkan ke bagian customer care telah dijawab, dan diterima oleh customer jika tidak ada balasan lagi dari customer.

Tokopedia bisa mengatakan tidak memberikan apapun kepada si penjual dan pihak Tokopedia, AKAN TETAPI pihak penjual bisa melakukan, ini adalah tindakan patut dicurigai dari penerima kemudahan dan pemberi kemudahan.

Saya mohon dikembalikan uang pembelian saya ke rekening saya. Tidak ada gunanya pengambilan uang dengan cara yang tidak halal maupun hanya sekedar berapa persen dari hasil penjualan diterima oleh pihak Tokopedia.

Joeng Sukamto Jusuf
Jatiluhur, Purwakarta
Jawa Barat 41101

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • bukan hanya di tokped
    di buka lapak saya juga kena
    ambil hp 3 unit senilai 4850
    emang nomer hp si pelaku masih aktif dan masih merespon
    tapi responnya hanya melalui chat gak ada uang itikat uang di kembalikan

  • Membaca keluhan diatas, saya melihat ada kelengahan di pihak pembeli, yaitu dengan memberikan kode masuk kepada penjual, padahal sudah diingatkan: "Waspada terhadap kasus penipuan jangan menyebarkan kode ke siapapun termasuk pihak yang mengaku Tokopedia".

    Adapun sangkaan pembeli dimana Tokopedia telah membuka peluang terjadinya penipuan dengan memberikan nomor telepon pembeli kepada penjual, tampaknya tidak benar. Tokopedia TIDAK mungkin bertindak merugikan pembeli dengan memberikan nomor kontak costumer-nya kepada penjual. Jika penjual mengetahui nomor telepon pembeli - yang digunakan untuk mengakses akun pembeli - biasanya pembeli mencantumkan nomor telepon dialamat pengiriman. Diduga si pelaku mengetahui nomor telepon pembeli dari alamat pengiriman untuk mengakses akun.

    Meskipun demikian, akun tidak mungkin bisa diakses oleh pelaku / penjual nakal tanpa mengetahui kode masuk / OTP. Disinilah masalah itu terjadi. So, hati-hati dengan kode masuk / OTP, apalagi sudah diingatkan untuk TIDAK diberikan kepada siapapun, termasuk petugas e-commerce.

    Mengenai pesanan komplain dan selesai, hal itu sengaja dibuat oleh pelaku karena akun sudah dikuasai oleh pelaku. Dengan selesainya komplain maka transaksi dianggap selesai oleh sistem Tokopedia. Itu adalah cara yang dilakukan oleh pelaku penipuan untuk mendapatkan pembayaran dari Tokopedia.

    Dalam banyak kasus penipuan on-line, seringkali disebabkan oleh kecerobohan pemilik akun, dengan memberikan kode masuk / OTP kepada pelaku penipuan.

    Semoga kasus diatas menjadi pelajaran bagi konsumen untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi online, tidak tergiur dengan harga miring dan promo yang menggiurkan. Tidak kalah penting untuk memilih toko / penjual yang bonafid untuk bertransaksi.

  • Izin bertanya
    semisal kalau seller dari Tokopedia nya ada badge "Power Merchant" apakah seller tersebut aman?

    • Kasus kayak gini mah di bank banyak banget, khususnya pengguna e-banking. Dan skarang udah meluas ke marketplace dan aplikasi ojol. Bahkan mungkin bakal meluas lagi ke aplikasi dompet virtual kayak OVO dan Dana. Intinya sih kalo ga ada unsur keteledoran dari pengguna ya nggak akan ada jalan buat penipunya.
      Harusnya anda nggak memberi tahu kode apapun yg tiba2 masuk ke sms padahal anda gak request. Jaman sekarang semua pake OTP, bahkan masuk ke social media LINE dll juga pakai. Kalo anda ga merasa request kode apapun tiba tiba terima. Itu udah pasti penipuan. Saya pernah alami itu di app gojek. Tapi saya sadar, malah saya rekam dan saya pura pura bodoh dan sebut OTP asal ke penipu. Sampe dia kirim ulang terus ke kode OTPnya ke nomor saya. Setelah dia sadar dibodohi oleh saya dia tutup telepon sambil marah2. Kalo soal nomor hp anda diketahui kan itu udah jelas terpampang di resi. Makanya si penipu itu hubungi Anda. Saya juga mikir gimana tuh penipu dapat nomor saya yg terdaftar di gojek. Tapi intinya sih Anda akan berfikir semua itu aneh tp kenyataannya penipu pasti punya 1000 cara buat dapat data kita. Pihak ketiga seperti gojek, tokopedia, bank dll udah kasih keamanan. Nah disitu udah jadi tanggung jawab penggunanya. Apalagi kalo ada unsur kesalahan kita, mau anda bawa ke pengadilan pun tetap percuma. Mau nyalahin aturan mereka pun percuma. Pihak ketiga nggak akan bisa dituntut. Karena mereka udah kasih kita keamanan. Intinya akan sulit menuntut kalo ada unsur kesalahan dari penggunanya. Hanya kode OTP yg saat ini aman dan sulit dibobol hacker. Makanya mau gak mau mereka harus hubungi penggunanya dengan berbagai cara agar dapat kode itu. Pelajaran juga sih buat anda untuk lebih hati2. Apalagi jelas disitu ada keterangan waspada. Harusnya anda bisa notice walopun gak ada kata kode otp. :)

  • Bisa jadi itu akal akalan pihak Tokopedia sendiri.
    Soal kode verifikasi atau apapun jenis jika datang dr Tokopedia ya itu atas nama tokodia, kalau dinyatakan ulah hacker kan Tokopedia dg sigap mengatasinya.
    Toh kasus lagi,
    Sudah mlakukan pembayaran transaksi kpd penjual. Ehh ujung2 nya tanpa klarifikasi akunt pembeli di blokir. Setelah dicek katanya mlakukan ksalahan persyaratan.
    Nah, apakah pihak penjual yg mampu memblokir ?? Bukan toh..??
    .
    Trus anehnya lagi, knapa kok ga ada via nomor contack Personal Tokopedia untuk scara langsung via call mengenai aduan ???
    Ada apa..?? Hehee..

  • Pintu masuknya Seller Penipu itu bisa tahu data pembeli dari nomor telepon yang diterima dari notifikasi Pesanan Baru disitu disertakan nomor telepon Buyer. Notifikasi Pesanan di Seller Center juga Email seller. Dengan nomor telepon Buyer yang tertera, penipu itu melakukan Forget Password dengan login pakai nomor HP buyer, maka OTP akan dikirimkan ke buyer baik melalui SMS ataupun WA & begitu seterusnya seller penipu itu akan meminta isi kode OTP dengan menelepon langsung ke Buyer korban ataupun WA. Ini metode lama, sebaiknya untuk keamanan akun buyer bisa aktifkan Dua Metode Login dengan penambahan Google Authenticator jadi walapun sudah bisa masuk & mereset password akan diminta tambahan kode Google Authenticator baru benar-benar sukses login. Tetapi kalau sampai dua kode itu masih diberitahukan ke seller penipu ya itu sudah keterlaluan asli b*d*h nya