Review

[Review] Film: Outbreak (1995), Film Lama Namun Berpengaruh pada Dunia

Berawal dari peristiwa perang, Juli 1967, Motaba River Valley, Zaire, Mercenary Camp. Sebuah penyakit aneh menyerang camp tentara, sehingga membuat prajurit perang banyak yang meninggal. Namun, ketika semua berharap semakin membaik kejamnya para atasan menginstruksikan agar segera dilakukan pembumihangusan di wilayah terdampak. Hingga sekitar 30 tahun kemudian terdapat berita di wilayah Zaire sedang terjangkit virus aneh yang mematikan dan sangat cepat menyerang sel-sel tubuh.

Seorang kolonel bernama Sam Daniels beserta timnya terus melakukan uji lapangan dan uji laboratorium untuk menemukan penyebab wabah virus tersebut, dan hasilnya virus tersebut adalah virus yang sama seperti pada tahun 1967. Faktanya ialah ketika para pemimpin di U.S. sudah mengetahui penyebab dan penyebaran virus tersebut, pemimpin tersebut sudah mengetahui dan memprediksikan bagaimana yang akan terjadi, legitimasi membuat pemimpin di film tersebut khususnya presiden (Donnie) menyembunyikan fakta sejarah yang lebih memilih menghancurkan virus tersebut dengan pemboman massal seperti yang terjadi di Zaire, 1967. Hal tersebut ia lakukan karena terdapat hubungan antara hak sipil dan kerja sama serta hubungannya dengan pihak lain dan Negara lain.

Yang perlu digaris bawahi adalah ketika Kolonel Sam Daniels sebagai USAMRIID (United States Army Medical Research Institute of Infectious Disease) dan timnya yang terus melakukan penelitian yang mendekati titik terang, namun lagi-lagi para pemegang kekuasaan terus menghalaunya dengan prajurit-prajuritnya, bahkan ketika hanya memberikan perintah untuk memberikan peringatan terhadap ahli medis di CDC(Centres of Diseases Control) pun sangat susah walau sudah terdapat bukti bahwa wabah tersebut muncul kembali. Kepala CDC mengatakan bahwa hanya untuk mengumumkan peringatan perihal wabah virus tersebut membutuhkan dana yang besar. Hal ini membuat para bawahan yang ingin berjuang hanya menunggu instruksi dan melihat banyaknya korban yang berjatuhan.

Karena banyaknya korban yang berjatuhan dan mulai menyebar ke berbagai wilayah di Amerika, Sam dan timnya terus berusaha hingga menemukan serum yang bisa menyembuhkan wabah tersebut. Namun, lagi-lagi Sam dan timnya menemukan fakta bahwa presiden Ford dan bawahannya Billy telah lama menemukan serum tersebut yang tidak diumumkan ataupun langsung untuk pengobatan, karena dari awal presiden tersebut melarang anak buahnya untuk muncul di depan media pers karena dapat menghancurkan kekuasaan serta menyebutkan fakta yang ada. Setelah Sam dan tim menemukan serum penawarnya, maka mereka bergegas untuk mencari inangnya yang bermanfaat untuk menyembuhkan para warga. Sayangnya, presiden serta para penguasa di Amerika telah setuju untuk melakukan pembersihan konvensional atau yang disebut dengan pembasmian secara biologi.

Ketika sudah terdapat serum penawarnya kenapa presiden terus berusaha untuk membom wilayah tersebut? Padahal banyak warga sipil yang tidak tahu apa-apa harus menanggung ini semua dan parahnya jika pemboman akan terjadi, tidak ada jaminan jika virus tersebut hilang total karena dilihat dari factor penyebarannya yang cepat dan ganas. Secara mengejutkan bahwa pilot yang diperintahkan oleh presiden untuk membom wilayah tersebut tidak mereka lakukan, sehingga rasa kemanusiaan mereka lebih tinggi dibanding perintah dari penguasanya.

Dalam film tersebut terdapat nilai-nilai human security (keamanan manusia) yang terfokus pada masalah kesehatan, tepatnya penyakit yang disebabkan oleh virus St. Motaba, artinya dalam hal ini human security sebagai keamanan manusia, manusia memiliki hak untuk dilindungi dari berbagai hal termasuk penyebaran wabah yang mematikan serta upaya untuk melindungi baik secara fisik maupun psikis (trauma). Sehingga yang dilakukan oleh USAMRIID & CDC termasuk dalam kegiatan keamanan manusia. Sayangnya ketika terdapat kejahatan politik yang dilakukan oleh Presiden Donnie serta pendukung-pendukungnya karena menutupi fakta dan sejarah yang sangat merugikan bagi keamanan manusia. Serum yang sudah ditemukan tidak bisa diaplikasikan secara langsung sebelum mendekati gedung putih itupun hanya pihaknya yang dapat memakainya.

Karena hal tersebut presiden itu tidak menerapkan keamanan bersama yang sebelumnya sebagai awal mula human security. Karena keamanan setiap individu lebih penting dari pada sebuah kekuasaan semata. Seorang penguasa tidak seharusnya melakukan hal tersebut karena hanya titah yang terucap beberapa kata dapat menyebabkan orang lain sengsara dan menderita. Tidak seharusnya warga negara merasa sengsara, belum memikirkan dampak yang ditimbulkan, seperti trauma, sedih, merasa sendirian, jauh dengan keluarga dan tidak bisa melakukan kegiatan lain layaknya warga negara.

Maka dalam hal ini setiap penyakit yang ada bahkan terjadi di jaman dulu harus dipaparkan demi mencegah ketidakmanusiaan lagi terjadi. Intinya, bahwa di dalam suatu peristiwa baik di dalam maupun di luar negeri terdapat campur tangan suatu kekuasaan serta adanya unsur lain seperti yang terjadi di sekitar kita.

Film garapan Wolfgang Petersen ini sukses membuat dunia terpana pada waktu itu, selain pemainnya yang memainkan dengan epic serta kualitas video serta peralatan yang sangat canggih di kala itu juga mengangkat tentang penyakit yang membahayakan yang dapat memusnahkan umat di dunia apabila tidak dicegah. Film ini dapat menambah wawasan Anda baik di bidang politik, hukum, sosial, maupun kesehatan. Namun layaknya film thriller, film ini sedikit menjijikkan bagi seseorang yang tidak menyukai darah atau kekerasan karena dalam film tersebut banyak sekali korban yang tertular virus mengeluarkan banyak darah di sekujur tubuhnya karena suhu tubuh mereka mencapai 100 derajat celcius, seperti ukuran air mendidih.

Film ini mendapat penghargaan National Society of Film Critics. Terdapat sebuah pertanyaan yang berhubungan dengan presiden di film itu, yaitu ketika sikap seorang pemimpin dalam menanggapi wabah virus mematikan apakah terjadi juga pada dunia nyata, semacam virus Ebola yang terjadi di Afrika beberapa tahun lalu, walaupun di Afrika namun tetap saja beberapa negara yang berkuasa mengambil alih peraturan, namun siapa yang tahu? itu hanya sekadar film.

Semoga pembaca dapat menikmati bacaan yang saya buat, mohon saran dan kritikannya, terima kasih. Tulisan ini adalah tulisan pertama saya.

Hasri Maghfirotin Nisa

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Komentar

Penulis
Hasri Hamani