PayLater Traveloka Dipakai Orang Lain dan Lagi-lagi Pelanggan Disalahkan

Saya di sini mau mengeluhkan kinerja Traveloka dan orang di bagian PayLater.

Pada tanggal 14 Maret 2019, tiba-tiba ada transaksi sebesar Rp1.300.000 lebih untuk pembelian tiket Jakarta – Padang dengan dan pembayaran menggunakan PayLater saya di Traveloka. Karena merasa tidak pernah melakukan pembelian tersebut saya akhirnya menghubungi customer service Traveloka. Beberapa kali saya menghubungi (via live chat dan email, saya tidak telepon karena posisi sekarang di luar negri) jawaban selalu sama untuk menunggu. Dan akhirnya, pukul 12.38 waktu Shanghai ada pihak dari tim kartu kredit Traveloka menghubungi saya melalui email untuk menanyakan kronologinya lagi dan lagi. Saya sudah menjelaskan berkali-kali kronologinya.

Dan akhirnya email terbaru masuk pukul 17.17 menanyakan apakah saya melakukan pemesanan untuk orang lain. Kalau memang saya sendiri yang melakukan, untuk apa saya membuat laporan? Yang dipermasalahkan di sini bukan hanya nominal dan bagaimana bisa dengan mudahnya akun saya diretas, tapi di dalam akun tersebut ada data-data seperti nomor KTP dan passport. Saya sudah berkali-kali membaca laporan tentang hal itu di situs ini. Dari sini saja sudah terlihat dengan jelas bahwa akun Traveloka bisa dengan mudahnya diretas.

Dan di email pukul 17.17 tersebut juga disebutkan bahwa saya tetap harus membayar transaksi tersebut karena sudah menjadi tugas saya untuk menjaga keamanan akun saya. Lalu apakah menjaga data pelanggan bukan tugas dari Traveloka? Walaupun sudah saya jelaskan kalau saya tidak pernah memakai untuk orang lain, tetap saja tagihan dibebankan kepada saya. Apa ini gunanya customer service? Tidak ada solusi dan mengusut lebih lanjut padahal korban dari ketidakpedulian traveloka atas akun-akun pelanggannya sudah banyak.

Berikut saya unggah pula orang yang memakai akun traveloka saya yang saya dapat dari passenger detail di Traveloka.

Saya berharap pihak Traveloka bisa menghubungi saya langsung di sini atau email pribadi sebelum saya mengeluhkan masalah ini ke OJK. Terima kasih dan ditunggu itikad baik dari Traveloka.

Regards,

Meylinda
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Traveloka untuk Ibu Meylinda Rachmadanniar

Kepada Yth., Ibu Meylinda Rachmadanniar Terima kasih telah menjadi pengguna setia Traveloka. Pertama kami memohon maaf atas kendala dan masalah...
Baca Selengkapnya

40 komentar untuk “PayLater Traveloka Dipakai Orang Lain dan Lagi-lagi Pelanggan Disalahkan

  • 15 Maret 2019 - (05:51 WIB)
    Permalink

    Ko saya jadi auto panik ya ? takut dibobol juga, btw mbak udah aktifin kode verifikasi setiap login ga? Sama aktifkan “percaya perangkat ini” ?

    • 15 Maret 2019 - (07:25 WIB)
      Permalink

      Sudah mas. Saya sudah aktivasi trusted device. Dan tiba-tiba dapat notifikasi dengan menggunakan bahasa indonesia kalau perangkat terpercaya dimatikan. Sedangkan yang saya gunakan di device ini bahasa inggris dan notifikasi yang masuk selalu dalam bahasa inggris. Tapi pihak traveloka tetap bersikukuh kalau akun saya tidak di hacked dan malah menanyakan ke saya apa saya membooking tiket untuk orang lain.

      • 15 Maret 2019 - (09:30 WIB)
        Permalink

        Aktifkan kode verifikasi juga udah mba? Wah kalau udah parah banget dah, berarti kalau semua sudah di aktifkan itu pengaman nya trus masih menyalahlan pelanggan itu gawat banget dah . Saya masih ada cicilan sih, jd belum bisa tutup akun, kalau udh lunas sepertinya saya pertimbangkan untuk nutup akun. Ngeri juga liat surat pembaca di media konsumeb tentang paylater. Niat nyicil tiket karna emang ekonomi yg pas2an eh di hack. Apa ga nangis .

        • 15 Maret 2019 - (10:25 WIB)
          Permalink

          Sudah mas. Ada 3 options dibawah password sudah saya checklist semuanya. Termasuk trusted device. Dan herannya melimpahkan kesalahan ke konsumen. Sudah jelas ada notifikasi yang masuk berbahasa indonesia yg menonaktifkan trusted device saya juga. Mereka masih menyangkal juga kalo akun saya aman tidak di hacked.

  • 15 Maret 2019 - (05:55 WIB)
    Permalink

    Hadeuh, lagi2 Traveloka PayLater…???

    Itu kan transaksi buat tiket pesawat, harusnya bisa dicancel waktu ada laporan fraud. Dan kalo Traveloka serius mau melindungi konsumen, harusnya kejar pelakunya sampai ke proses hukum. Data2nya sudah jelas, tinggal masalah kemauan aja. Jangan lepas tangan n menyalahkan konsumen aja!

    • 15 Maret 2019 - (07:28 WIB)
      Permalink

      Dari balasan email traveloka tidak terlihat untuk melindungi konsumen sayangnya mas. Lebih terkesan menuduh konsumen seolah2 konsumen berbuat curang. Dan dari surat terbuka disini yang saya baca hampir semua dibalas seperti itu.

      • 15 Maret 2019 - (07:32 WIB)
        Permalink

        Coba laporkan juga ke OJK mbak. Tanyakan apakah PayLater ini sudah dapat izin dari OJK belum? Bagaimana sisi pengawasan dan perlindungan konsumen dari OJK?

        • 15 Maret 2019 - (07:37 WIB)
          Permalink

          Siap mas. Terima kasih sarannya. Karena di email selalu mendapat jawaban yg kurang enak dan seperti menuduh saya berbuat curang dan tagihan tetap dibebankan ke saya. Sedangkan tidak ada langkah traveloka untuk menindaklanjuti pelakunya. Malah kami konsumen yang disuruh untuk bertanggung jawab. Sedangkan pelakunya enak-enak aja hacked akun lain.

          • 15 Maret 2019 - (08:37 WIB)
            Permalink

            Sudah banyak laporan tentang hack pada akun traveloka pay later. Traveloka harus segera menindaklanjuti masalah ini karena kredibilitas keamanan traveloka dipertaruhkan disini ?

    • 15 Agustus 2019 - (16:34 WIB)
      Permalink

      Halah, ga jelas kalian tuh, kasih kita limit kredit paylater trus udah nyaman udah tergantung kita sama paylater kalian blokir sepihak limit kita, ga jelas, nelp cs pun ga ad guna ngabisin pulsa, kalian itu ga tanggung jawab sama kebijakan sendiri, kita pengguna harus bayar tepat waktunkita bayar tepat waktu, dan begitu kalian blokir akun kita minta konfirmasi macam anj*** kita kalian buat ya salut saya

  • 15 Maret 2019 - (11:17 WIB)
    Permalink

    Tuh di Twitter ada jawaban copy paste dari Traveloka setelah MK secara terbuka mempertanyakan keamanan di Traveloka cq PayLater.

    Payah memang. Masa kasus sudah dari tahun lalu, terus saja terjadi sampai sekarang. Di-investigasi apaan? Jelas-jelas pembiaran ini.
    Kok bisa ya, ada kasus “kecurigaan ada kebocoran keamanan data maupun dana” (karena yang komplen terbuka cukup banyak, apalagi yang gak komplen terbuka, mungkin lebih banyak lagi, secara katanya kan kita “pemaaf” LOL) berlangsung berbulan-bulan. Yang punya perusahaan menganggap enteng, pemerintah/OJK/YLKI kok juga adem ayem?

    • 15 Maret 2019 - (12:13 WIB)
      Permalink

      nasib mas, kita hidup di negara yg hukum & aparatnya impoten. ojk/ylki cuma tong kosong, kalo sudah ribut baru nyaring sok kerja.

      • 15 Maret 2019 - (20:20 WIB)
        Permalink

        Baik mas. Pihak traveloka sudah menghubungi via email untuk penghapusan tagihan yang digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan mau menghubungi saya via telepon untuk konfirmasi lanjutan. Tapi karna posisi saya lagi di luar jadi agak susah untuk komunikasi via telepon. Nanti saya info lanjutannya di sini.

        • 27 Mei 2019 - (12:57 WIB)
          Permalink

          Halo mba, untuk kasus kita sama mba, tagihan mba meylinda dihapuskan gimana caranya ya mba ? saya sudah email dan mereka malah bilang ini beban saya padahal akun saya di retas dan saya tidak ada sama sekali terima notifikasi. Mohon bantuanny mba meylinda ?

          • 27 Mei 2019 - (13:09 WIB)
            Permalink

            Halo siang mas. Coba di email trus2an aja mas disertakan bukti mas. Sebelum tulisan ini di up media konsumen, aku juga msih disuruh tetap bayar. Tpi setelah artikel ini terbit besoknya pihak traveloka membatalkan tagihan yang dibobol itu.

  • 15 Maret 2019 - (11:20 WIB)
    Permalink

    Itu dari alamat e-mail nya aja sudah jelas gak serius bikin akun (disposable account) wkwkwk.

    Identitas untuk pelacakannya juga seharusnya jelas, karena kan “katanya” nomor HP harus diregistrasi sesuai NIK & KK, kalau tidak akan diblokir?
    “Katanya” loh ya.

    What a joke.

    • 15 Maret 2019 - (13:40 WIB)
      Permalink

      Iya betul mas. Dari situ sudah terlihat. Dan sekarang mereka bilang email saya yang di hacked. Kemarin bilang beda lagi.

  • 15 Maret 2019 - (13:43 WIB)
    Permalink

    Terima kasih semua yang sudah comment dan membantu disini. Alhamdulillah pihak traveloka sudah menghubungi via email dan mereka bilang email saya di hacked (tidak tau benar atau tidak atau hanya ‘tetap tidak mau disalahkan’). Dan masalah penagihan paylater yang digunakan oleh orang tidak bertanggung jawab kemarin mereka bilang akan dihilangkan (mudah-mudahan benar).

    • 15 Maret 2019 - (14:16 WIB)
      Permalink

      Kalo gak nulis surat pembaca di sini, mungkin gak bakalan digrubis jg sama Traveloka. Konsumen harus berani bersuara kalo merasa dirugikan. Jangan ada lagi stigma “Orang Indonesia Pemaaf” kalo kena tipu, seperti komentarnya Kemkominfo. ???

      Seharusnya lembaga2 yg punya wewenang sebagai regulator dan pengawas juga bisa “memaksa” para pelaku usaha supaya jangan menutupi atau membiarkan para penipu bebas begitu saja. Harus ada upaya hukum untuk mengungkapnya ke publik.

      • 15 Maret 2019 - (16:16 WIB)
        Permalink

        Betul mas. Kadang banyak korban juga ngga speak up. Mungkin bukan karena takut tapi selalu ujung-ujungnya customer sendiri yang disalahkan.

    • 15 Maret 2019 - (14:25 WIB)
      Permalink

      Kalau saya lihat, kayaknya cuma case yang sudah “rame” aja yang ditanggapi dengan serius berpihak ke konsumen. Apalagi ditambah momen pas ibu/mbak nya nulis SP ini, kemudian MK nge-twit secara terbuka soal ini (yang kemudian sudah dikasih reply copas oleh ybs).

      Semoga bisa dihapuskan ya tagihannya.
      Saya juga sudah share warning ke semua saudara & rekan saya soal Traveloka/PayLater ini. Kelihatannya kalau sudah berkurang user-nya, baru ybs mau serius berbenah.

      • 15 Maret 2019 - (16:15 WIB)
        Permalink

        Terima kasih atas responnya mas. Pihak traveloka sudah menghubungi kembali via email dan menangguhkan tagihan yang tidak saya lakukan (memang seharusnya seperti itu dari awal). Dan yang sekarang mereka bilang di hack itu email saya. Lucu memang. Di awal mereka percaya diri tidak ada peretasan sama sekali.

  • 18 Maret 2019 - (16:57 WIB)
    Permalink

    jadi gimana mba, sudah dihapuskan tagihannya ? saya mendapatkan kejadian yang sama, katanya akun saya terkena hack hanya dengan forgot password. kan lucu, di forgot password aja bisa bobol. tapi tetep disuruh bayar tagihannya. padahal udah jelas data pelaku dan transaksi sudah ada, kalo memang sedang diselidiki kenapa tidak di selidiki orang yg check in hotel atau pesawat dengan data tsb.

    • 18 Maret 2019 - (19:05 WIB)
      Permalink

      Halo mba. Alhamdulillah permasalahan saya sudah selesai. Dan tagihan yang dibebankan sebelumnya sudah dihapus pihak traveloka. Hanya paylaternya saja yang diblokir pihak traveloka. Di case saya kemarin pihak traveloka juga secara tidak langsung menyalahkan saya mba dan mengharuskan saya membayar apa yang tidak saya lakukan. Tapi setelah menulis surat pembaca disini, ada itikad baik dari pihak traveloka untuk meninjau ulang.

      • 25 Maret 2019 - (14:22 WIB)
        Permalink

        Langkah apa saja yg sudah dilakukan supaya traveloka menghapuskan tagihan yg tidak kita lakukan ini mba? Saya memiliki kejadian yg sama dan tetap disuruh membayar, mohon masukan nya

        • 25 Maret 2019 - (14:29 WIB)
          Permalink

          Assalamualaikum mba. Saya selain tulis surat pembaca, saya juga kirim email terus ke pihak traveloka dan meminta mereka untuk meninjau ulang. Kena hack juga kah mba paylaternya?

          • 25 Maret 2019 - (14:36 WIB)
            Permalink

            Waalaikumsalam, iya betul saya kena hack jg mba cuma laporan saya ke traveloka ini malah ditutup sama pihak traveloka nya. Saya disuruh bertanggung jwb atas penyalahgunaan yg diluar kehendak saya, bingung jg mau bayar pake apa uang sebanyak itu. Bagaimana kira2 ya mba jalan keluarnya? Mohon masukannya

          • 26 Maret 2019 - (00:29 WIB)
            Permalink

            Di case saya kemarin, diawal pihak traveloka ngomong kalo ngga ada yang di hack. Tapi setelah saya tulis surat pembaca di sini ada email lanjutan yang mereka bilang kalo yang di hacked itu email saya. Beda banget dengan penyataan mereka diawal kalo ngga ada yang di hacked. Coba kejar terus aja mba. Bisa melalui twitter atau surat pembaca di sini. Karna hak konsumen juga dapat perlindungan dari traveloka.

  • 26 Maret 2019 - (07:11 WIB)
    Permalink

    Halo mbak, apakah akun paylater mbak dinonaktifkan setelah itu?
    Saya termasuk pengguna aktif paylater. Tgl 24 saya menerima notifikasi pembelian voucher hotel diPekanbaru untuk 2kamar. Dengan data yang tidak saya kenal. Lokasi saya saat ini di Jakarta, saya kembali mengecek email saya dan ada yang masuk melalui email log in di wilayah surabaya. Saya segera menghub pihak traveloka. Betul respond mereka sengat cepat, dana sebesar 850ribu dikembalikan diakun paylater saya, namun paylater saya diblock. Dan sampai saat ini tidak ada solusi lainnya

  • 24 April 2019 - (10:54 WIB)
    Permalink

    Kejadiannya sama seperti yang saya alami. Tiba2 ada tagihan sebesar 7 juta lebih. Saya sendiri gak ngerasa pake dana sebesar itu. Udah saya laporkan ke traveloka tapi jawaban mereka tetap saya harus bertanggung jawab tagihannya . Walah.. saya gak ngerasa pake masa saya harus bayar. Tapi karena takut ditagih trus akhirnya saya sempat bayar sekita 2.4 selama 3bulan. Tapi setelah saya denger dari beberapa temen mereka bilang tidak perlu dibayar karena mereka juga tidak diawasi OJK akhirnya saya putuskan untuk tidak membayar lagi tagihan yang bukan tagihan saya. Mohon kebijaksanaan dari pihak traveloka. Karena saya termasuk sering menggunakan traveloka untuk transaksi hotel dan tiket.

  • 26 Juli 2019 - (10:51 WIB)
    Permalink

    Jujur saya jd ngeri bacanya..tadinya mau beli tiket disana pake credit card… tp ga jadi skrng.. pas saya liat banyaknya artikel pembobolan data credit card lewat aplikasi tsb.. dan saya langsung nghapus semua data diri saya di sana…tapi ternyata ada fitur menarik sih pas mau hapus..yaitu ada kemungkinan nanti si tr**ka mau pake sidik jari buat keamanan..coba cek sndiri.. bagus sih tp msh kita liat apakah teruji aman..

    Ngliat case ini.. Ada 2 kemungkinan.. pertama sistem keamanan ecommerce tsb itu sangat lemah shg gampang di bobol hacker.. saya baca2 kasus diatas masa lewat forgot password aja bs dibobol.. selanjutnya si ecommerce tsb memang ga niat melindungi data pribadi konsumen..harusnya tiap identitas itu di sensor..bahkan tanggal lahir kita sndiri disensor.. pokonya semua data di sensor.. nomor hape.. email aja harusnya di sensor… setiap dirubah data diri kita harus konfirmasi nomor hp lewat sms harusnya ..begitu jg dengan perubahan email harus konfirmasi sms..dll.. gpp ribet jg yg penting data aman dan keamanan berlapis2..

    Tp saya liat sih ada usaha e commerce tsb buat ningkatin keamanan (saya g tau ini fitur terbaru atau bukan) dimana si ecommerce tsb dah masukin fitur sidik jari dan facecam buat setiap perubahan data atau nghapus akun.. mudah2an sih bs aman tetapi kalo masih ada yg dibobol akun nya berarti masuk kategori kemungkinan kedua…

    Kemungkinan kedua.. kl nantinya si fitur sidik jari msh jg bs dibobol.. ada dugaan OKNUM internal mereka yg ikut bermain disana.. krn mau secanggih apapun fitur keamanan..kl ada oknum nya pst ada celah buat kriminal.. mudah2an dr pihak ecommerce tsb bs intens tangulangin masalah ini..

  • 15 Agustus 2019 - (10:28 WIB)
    Permalink

    Susah memang kalo urusan sama traveloka…. Mereka terkesan ga mau tau permasalahan kita…. Main blokir sepihak tanpa pemberitahuan… Sayang sekali… Padahal sudah cukup besar lingkup usahanya…. Kalo ga rela kasi limit kredit, lebih baik jangan kasi dari awal…. Tiap orang punya kebutuhan masing-masing, termasuk cara mereka menggunakan limit kreditnya…. Jangan main blokir / di-stop di tengah jalan… Sangat sangat sangat mengecewakan…. Ga bakal pakai traveloka lagi….

  • 26 September 2019 - (13:06 WIB)
    Permalink

    Salam kenal mba meylinda..
    Saya juga mengalami hal yg sama seperti yg mba alami…
    Kemarin sore saya dapat telfon yg katanya dari pihak traveloka..
    Dan jumlah tagihan paylater saya katanya 2jt..
    Saya kaget karena saya tidak pernah menggunakan paylater..
    Sampai sekarang,masih di tagih..
    Mohon solusinya mba gimana caranya..
    Karena saya gak merasa kalau saya menggunakan akun paylater..
    Jelas saya gak ikhlas kalau saya harus bayar karena saya gak merasa melakukannya..
    Mohon solusinya mba..

  • 22 Oktober 2019 - (22:00 WIB)
    Permalink

    bagaimana perkembangannya? saya juga mengalami permasalahan yg sama tagihan paylater membengkak tanpa sepengetahuan saya. mohon masukannya bagaimana atau langkah yg harus saya lakukan untuk permasalahan ini atau bagaimana menonaktifkan paylater ini agar tidak lebih membengkak

 Apa Komentar Anda mengenai Sistem Keamanan Traveloka?

Ada 40 komentar sampai saat ini..

PayLater Traveloka Dipakai Orang Lain dan Lagi-lagi Pelanggan Disalahk…

oleh Meylinda Rachmadanniar dibaca dalam: 1 menit
40