Kecewa dengan Kartu Kredit CIMB Niaga

Ikuti kami di Google Berita

Sebelum hari ini berakhir, saya mau menyampaikan kekesalan saya karena ketidakjelasan sistem yang dipakai CIMB Niaga. Ini berawal dari tukang tagih kartu kredit yang datang ke kantor yang baru saya masuki BARU hampir 2 bulan pada hari Senin, 18 Maret 2019. Tindakannya buat saya tidak nyaman, terlebih saya masih kategori orang baru di kantor.

Akhirnya hari ini, Kamis 21 Maret saya sambangi kantor CIMB Niaga dekat kantor lama saya di Gedung Griya Niaga Bintaro Sektor 7. Saya ke customer service, minta surat pelunasan kartu kredit saya. Dari Customer Service saya diminta ke lantai 7. Satpam yang bertugas setelah mengecek minta saya ke lantai 3 bagian Collection. Di bagian collection saya bertemu dgn Ibu Inke dan Pak Gerry. Ibu Inke minta saya menunggu, dan tidak lama dia info pihak CIMB di cabang Ciputat akan telepon saya. Tak lama Bapak Ivan dari cabang Ciputat telepon, dan ini yang saya ingin garis bawahi:

1. Bapak Ivan menyebut saya “Bapak”, SISTEMNYA salah, beliau mengakui bahwa sistemnya dari awal tidak pernah dirubah dari awal pembuatan kartu kredit. Bayangkan! Gender saja bisa salah!
2. Bapak Ivan sebut nama saya Prisillia, padahal nama saya Prisilla. Katanya di SISTEM tertulis seperti itu. Lagi-lagi sistem.
3. Bapak Ivan (ditelepon yang kedua) menyebutkan dia jadi bahan yang dimentahkan dari Bintaro, jadi dia bilang sistemnya sendiri belum kasih info yang jelas ke cabang Ciputat yang dia pegang, padahal dia tahu tentang daftar kerjaan saya, daftar tagihan saya di kartu kredit yang lain, alamat kantor saya yang sekarang, dsb.

Ketiga hal tadi saya rekam di hp saya pembicaraannya karena saya kapok tidak pernah rekam masalah sebelumnya.

Setelah saya dipingpong ke lantai 7 dan lantai 3, sekuriti yang keberatan dan meminta pak Ridwan untuk membantu penyelesaian, tapi pak Ridwan tidak keluar, yang keluar dan bantu menjelaskan hanya Ibu Inke. Saya sangat kecewa.

Benar benar kecewa dengan hasil yang ujungnya saya tetap membayar hal yang sudah saya lunasi dari tanggal 14 Oktober 2016 dengan Ibu Sinta, dan saya sudah tandatangan di atas materai di kantor saya sebelumnya di sebuah sekolah di Bintaro,dan petugas berjanji untuk memberikan surat lunas.

Jadi saya ingin mempertanyakan sistem CIMB Niaga yang memaksa saya untuk membayar sebesar Rp1.2 juta paling minim untuk penghapusan utang hanya karena tidak ada penjelasan di awal bahwa saya harus menyerahkan fisik kartu kredit saya yang jelas-jelas di awal saya nyatakan hilang!

Saya tidak sanggup membayar (ini saya garisbawahi), sementara sistem yang saya sebutkan di atas dari awal tidak pernah DIPERBAIKI.

Mohon kebijaksanaan dari pihak CIMB Niaga dalam hal ini, karena terus terang saya tidak sanggup untuk mengeluarkan uang lagi untuk hal yang saya tidak jelas diinformasikan.

Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Prisillauli
Jakarta Timur