Surat Pembaca

Baru Satu Bulan Terima Kartu Kredit BNI Sudah Dikenakan Tagihan 2 Asuransi

(25/03-19) Saya Elsi, nasabah Bank BNI yang baru saja menggunakan kartu kredit BNI (5426-40**-****-7322) satu bulan yang lalu. Seingat saya kartunya sampai di tangan saya awal Februari lalu. Setelah kira-kira 3 hari kartu di tangan saya, saya dihubungi pihak BNI dari PA Protection Plus.

Awal-awal menelpon suaranya jelas, sangat jelas setiap kata yang dia sampaikan, tapi kok lama-lama ngomongnya laju kali, sampai saya tak tahu apa saja yang dia bilang. Tapi saya menghargainya dengan terus dengarkan sambil kadang-kadang jawab “emmm.” Setelah dia selesai bicara, dengan bodohnya saya jawab iya, tapi dia suruh buat ganti kata jadi setuju, dan saya ikuti.

Kira-kira 1 minggu kemudian, tagihan masuk senilai Rp510,150. Saya hubungi call center BNI buat mempertanyakan itu tagihan apa. Dia bilang itu asuransi, kalau ingin mempertanyakan silahkan hubungi 1500045. Oke saya hubungi buat minta penjelasan, ternyata itu adalah yang menelpon kemarin, saya minta stop saja asuransinya, oke, clear dulu masalah.

Ternyata 3 atau 4 hari kemudian saya dihubungi lagi oleh pihak BNI, saya sudah jaga-jaga dalam hati “dengar baik-baik, jangan tertipu lagi”, ehh ternyata kalimatnya duluan begini:

“Ini saya dari BNI bu, ingin memberitahukan ibu, supaya sama dengan nasabah kami yang lainnya ya bu, kami tak membeda-bedakan” dalam hati saya “oh ini bukan asuransi, ini dari bank bagian perkreditannya mungkin” maklum baru pertama pakai kartu kredit.

Namun kok makin kesini dia ngomong makin lancar dan tak jelas apa yang dia bicarakan. Tapi karena mindset saya tadi sudah bilang ini dari banknya bukan asuransi lagi, saat dia sudah siap bicara, saya jawab iya lagi, tapi dia bilang “bu sesuai standar di bank kita, kata iya boleh diganti jadi kata setuju bu?” Dan saya jawab setuju.

Eh kurang lebih 5 hari kalau tidak salah, datang tagihan dari Proteksi Prima senilai Rp819,185. Sontak saya kaget, kok ada lagi, saya hubungi lagi buat cancel. Dan saya hubungi lagi ke call center-nya, “kira-kira tagihan saya berapa? Mau tahu, yang saya cancel kemarin masih ikut nggak?” Dan mbak nya bilang sekitar Rp2 jutaan, padahal belum 1 bulan kartu di tangan saya.

Saya bilang ke mbaknya, “Mbak saya mau bayar tapi yang saya pakai saja, saya pakai cuma Rp600.000 an kok sudah bayar Rp2 jutaan, kalau yang saya benar-benar pakai, saya bayar sama bunganya, itu nggak masalah. Tapi kalau asuransi saya tidak ikut bayar bisa ya mbak?” dia bilang nggak bisa, itu harus tetap dibayar. Dan benar tagihan masuk ke email saya semalam (24/03/19) masuk senilai Rp2.074.569

Jadi kepada BNI, apa solusi untuk menanggulangi masalah ini?

Elsi Elisabet Nainggolan
Batu Aji, Batam
Kepulauan Riau

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan BNI atas Surat Ibu Elsi Elisabet Nainggolan

Menanggapi surat Ibu Elsi Elisabet Nainggolan di www.mediakonsumen.com pada tanggal 25 Maret 2019 berjudul “Baru Satu Bulan Terima Kartu Kredit...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Kalau sy cermati type asuransi yg ibu ikuti itu bukan BNI perisai plus ( lihat dan baca buku petunjuk layanan kartu kredit yg disertakan dengan kartu kredit). Kalau BNI perisai plus masih mendingan. Besarnya premi yang harus di bayarkan hanya 0,69% dari total tagihan kartu. Semakin besar total tagihan kredit semakin besar jg preminya dan sebaliknya. BNI perisai plus adalah yg resmi dari BNI yang melindungi pengguna apabila gagal membayar tagihan KK akibat sakit, kecelakaan atau meninggal. Kalau asuransi type ini peserta dapat membatalkan sewaktu waktu hanya dg menghubungi call center BNI bagian KK. Dan dapat pula mengaktifkan kembali. (Berdasarkan pengalaman sy yg pernah ikut asuransi ini sbg pengguna KK BNI).
    Sedangkan yg ibu telah ikuti itu asuransi pihak lain yg bekerjasama dg BNI jmlahnya lebih dari satu. Type asuransi ini menawarkan perlindungan extra menyeluruh bagi semua anggota keluarga bila pengguna mengalami sakit atau meninggal. Namun sistim pembayaran besar preminya bersifat tetap setiap bulan lebih mahal kisaran 400 rb ke atas. Dan dibebankan pada tagihan KK. Untuk menghentikannya cukup sulit. Karena ini pihak luar BNI. (asuransi external).
    Mohon berhati-hati bila ada yang menawarkan hal seperti itu lagi.

  • Saya juga menjadi pemegang kartu kredit BNI baru sebulan ini. Tapi sudah seringkali dihubungi dari nomor berbeda, mobile dari 0811xxx dan dari 021xxx
    Semua hampir sama menawarkan Asuransi. Namun sampai saat ini setelah saya hubungi Call Center BNI untuk memastikan dan menyatakan bahwa saya secara tegas menolak bentuk Asuransi apapun. Karena kalau saya berhutang, saya pasti bayar karena hukumnya wajib dilunasi. Saya juga beruntung memiliki HP Android yang terkoneksi dengan sistem Data Google yang ternyata telah mengumpulkan nomor2 Spam. Jadi belakangan tiap kali telepon masuk dari nomor2 Marketing, di layar sudah muncul peringatan Spam Call. Jadi saya sudah bersiap dengan segala macam alasan untuk mempercepat tutup call tersebut.

  • Apakah ibu Elsie mendapatkan pengembalian dari BNI atas tagihan asuransi tersebut? karena saya juga mengalami hal yang sama dan saat ini masih dalam proses unit terkait...

    • tidak ada pengembalian sedikit pun, saya sudah bilang ke pihak call centernya saya mau bayar apa yang saya pakai aja, termasuk biaya bunga dan admin segala macam, untuk asuransi saya tidak bayar ya buk, tapi pihak BNI nya bilang, tidak bisa itu harus tetap di bayar, close cuman buat next nya.

  • Apakah ibu Elsi sudah membatalkan asuransi tersebut? karena saya sudah menerima pengembalian dari pihak BNI life,, tapi tidak full 819.185, tapi ada administrasi 50.000.. saya sarankan ibu batalkan dulu asuransinya di 1500046, setelah itu ibu batalkan lagi di 1500045... tapi kalo kelamaan datang langsung aja buat membatalkan di BNI Life terdekat dikota ibu.

  • Kejadian yg sm terjdi pd sy siang td..bahkan untuk besaran beban asuransinya perbulanpun sy tidak jelas...
    Mohon petunjuk bagaimana cara membatalkan asuransi tersebut. Mengingat polish asuransix pun belum ada ditngan saya...