Pengalaman Belanja di Blibli yang Sangat Mengecewakan

Tanggal 1 April 2019 saya mendapat kabar bahwa telepon genggam ayah saya hilang. Maka saya berinisiatif untuk membelikan beliau dan ibu saya telepon genggam baru. Karena posisi saya di luar negeri, saya mencari e-commerce yang bisa menerima kartu kredit internasional. Saya sempat chat dengan salah satu customer service Blibli atas nama Hans yang mengkonfirmasi bahwa kartu kredit internasional bisa diterima. Saya menghubungi adik saya di Indonesia meminta tolong agar dibantu memesan telepon genggam di blibli dan saya berikan informasi kartu kredit saya untuk pembayarannya. Namun transaksi gagal, akhirnya saya membuka akun sendiri di blibli dan memproses pesanan dan membayar dengan kartu yang sama dan transaksi berhasil. Pembelian berupa 2 buah telepon genggam Samsung tipe M20 di blibli.com dan mendapat konfirmasi pesanan nomor 12027373192, tanggal pesanan 01/04/2019 22:46 (WIB)

Tanggal 2 April pukul 02:37 (waktu Norwegia) atau 07:37 (WIB) saya menerima email konfirmasi pembatalan pesanan dari blibli dengan alasan tidak mendapatkan validasi pembayaran dari bank penerbit kartu kredit yang digunakan dan dana akan di-refund. Merasa tidak mendapatkan notifikasi dari bank penerbit saya menghubungi CS blibli melalui fungsi chat dengan saudara Bunga. Saya sampaikan bahwa apakah mungkin pihak blibli mencampur adukkan transaksi saya yang berhasil dengan transaksi yang dilakukan oleh adik saya sebelumnya?

Saya juga sampaikan ke Bunga bahwa transaksi yang dilakukan adik saya gagal karena kemungkinan dicurigai sebagai fraud oleh bank karena transaksi dilakukan di Indonesia. Dan informasi saya ini kemudian digunakan sebagai alasan oleh blibli bahwa bank saya menolak membayar karena kecurigaan fraud. Padahal transaksi yang saya lakukan berhasil dan tercatat di statement kartu kredit saya.

Saya lalu menghubungi bank penerbit kartu saya dan bank mengkonfirmasi bahwa transaksi berhasil tapi blibli tidak menyetujui transaksi. Email tersebut selain dikirimkan ke saya juga dikirimkan ke blibli oleh pihak bank. Saya tetap menginginkan pesanan diproses, sebab saya merasa alasan untuk refund sangat tidak masuk akal. Tindakan refund itu sendiri berarti dana sudah diterima dan akan dikembalikan. Kenapa alasannya dana tidak diterima oleh blibli? Ini kan sangat berlawanan dengan logika.

Selanjutnya saya melanjutkan komunikasi dengan blibli melalui chat dan email (blibli juga menghubungi nomor telepon adik saya yang tercantum sebagai kontak) yang selalu ditanggapi oleh customer service yang berbeda-beda. Saya tetap secara tegas meminta pesanan diproses namun mendapat jawaban tidak bisa dilakukan karena sudah dilakukan proses refund. Maka hari ini tanggal 3 April 2019 saya meminta blibli untuk mengirimkan kepada saya bukti refund telah dilakukan.

Dan alangkah marahnya saya ketika customer service menjawab proses refund masih menunggu antrian. Yang menjadikan saya geram adalah alasan pembatalan produk adalah dana tidak diterima, tapi melalui komunikasi mereka sendiri blibli menyatakan akan me-refund dan bahkan untuk memproses refund harus menunggu beberapa hari. Ini artinya dana sudah diterima, lalu mengapa pesanan saya dibatalkan sepihak?

Saya menghubungi pihak bank, apakah mungkin membatalkan transaksi dan pihak bank mengatakan karena transaksi telah berhasil maka tergantung itikad baik dari blibli untuk mengembalikan dana. Sedangkan blibli mengatakan dana tidak mereka terima karena bank mendapatkan validasi dari bank? Jadi apa yang sebenarnya terjadi di sini? Setiap kali saya menghubungi cs blibli jawaban selalu berbelit dan selalu ditangani orang yang berbeda. Bahkan salah satu sempat mengatakan kepada saya, kenapa saya frustrasi kan uang saya akan dikembalikan? Seenteng itu menjawab konsumen yang sudah sangat kecewa.

Sebagai informasi, sekalipun jika refund dilakukan oleh blibli, jumlah yang saya terima tidak akan sesuai yang saya bayarkan, sebab ada penyesuaian kurs dan lain sebagainya. Tapi blibli yang sudah berani menerima pembayaran kartu kredit international memperlakukan konsumen seenaknya sendiri seolah-olah konsumen tidak dirugikan sama sekali. Saya juga sudah rugi waktu dan ayah saya yang seharusnya sudah mendapatkan telepon genggam yang saya beli juga harus menunggu.

Saya harap pihak pemerintah yang berwenang mengawasi e-commerce bisa memperhatikan operasional pemain-pemain besar seperti blibli dan menindak tegas praktek-praktek yang berpotensi merugikan konsumen.

Terima kasih.

Tabi R. Horn
Vear, Norwegia

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Blibli.com untuk Ibu Tabi R. Horn

Halo Ibu Tabi, Pertama-tama kami ucapkan terima kasih atas pilihan berbelanja di Blibli.com. Menanggapi surat Ibu yang dimuat di Mediakonsumen.com,...
Baca Selengkapnya

14 komentar untuk “Pengalaman Belanja di Blibli yang Sangat Mengecewakan

    • 1 Juli 2021 - (20:16 WIB)
      Permalink

      dari sekian banyak marketplace pada awalnya blibli merupakan pioner awal disusul mataharimall, tapi pelayanan tidak ada peningkatan, semoga saja sih tidak mati seperti mataharimall #sudah jarang transaksi di blibli karena pelayanan yang buruk

  • 4 April 2019 - (01:34 WIB)
    Permalink

    Sebetulnya sejauh pengalaman maupun pengetahuan saya, bli2 tergolong online shop yang cukup reliable serta termasuk dalam kelompok online shop yang relatif minim masalah (apabila dibandingkan dengan belasan/puluhan online shop lain yang ada di Ind).

    Saya setuju, bisa jadi juga telah terjadi mixed up antara transaksi pertama yang tertolak dengan transaksi kedua yang sukses.

    Memang paling baik adalah transaksi tetap dilanjutkan daripada dilakukan refund, karena kemungkinan besar nominal yang diterima akan lebih kecil dibanding nominal aslinya (kecuali terjadi kondisi luar biasa di mana ada perubahan nilai kurs yang sangat signifikan).
    Dan memang yang cukup sulit diterima logika: ada opsi melakukan refund mengindikasikan bahwa uang sudah diterima penjual; jadi mengapa tidak dilanjutkan saja pemrosesan pengiriman barang? Biasanya refund kan dilakukan kalau barang tidak tersedia. Di lain pihak, kalau pembayaran tidak terverifikasi, ya tentunya tidak perlu melakukan refund karena uang juga belum berpindah dari rekening pembeli.

    Memang kondisi yang umum terjadi di Ind, petugas CS selalu berganti-ganti. Sehingga sering menyulitkan problem tracking. Ada beberapa entitas bisnis yang punya sistem problem tracking cukup baik (sehingga walapun petugas CS berganti, tapi history problem maupun solusi yang sudah berjalan dapat diketahui), tapi cukup banyak juga yang kurang bagus sistem tracking-nya.

    Demikian juga, penggunaan KK lintas negara memang sering menjadi masalah. Saya juga sempat mengalami kesulitan berbelanja di salah satu online shop di US yang hanya menerima KK lokal. Untunglah mereka juga menerima metode pembayaran Amazon Pay 🙂

    Proses refund KK memang butuh waktu, & memang juga tergantung pada seberapa besar itikad baik dari penjual. Pengalaman saya berbelanja online di Ind, jangankan refund ke KK, refund transfer langsung ke rekening bank saja ada yang butuh waktu lama…

    Semoga bisa ada solusi yang memuaskan.

    • 5 April 2019 - (00:32 WIB)
      Permalink

      Salam,

      Terima kasih atas tanggapan saudara. Seperti yang saya tuliskan di bawah, hari ini saya malah mendapati ada charge baru dari blibli ke kartu kredit saya. Jadi pemesanan yang mereka batalkan sepihak dicharge 2 kali ke kartu kredit saya. Saya sudah informasikan ke cs bahwa posisi saya di luar negeri dan saya berikan nomer handphone saya dan email yang bisa dihubungi tapi tidak ada kontak sama sekali walaupun mereka beralasan telah mencoba kontak tapi tidak ada balasan.

      Mereka malah mengontak keluarga saya di Indonesia yang merupakan penerima hadiah, tentunya mereka tidak tahu menahu masalah pemesanan ini.

      Menurut saudara, apakah hal seperti ini jika saya laporkan ke polisi di Inodnesia akan ditindak lanjuti? Saya sudah melaporkan juga ke laporan departemen perdagangan untuk e-commerce. Saya benar benar tidak habis pikir dengan cara operasi blibli. Seperti yang saudara mungkin ketahui, e-commerce di luar negeri lebih menjamin keamanan pembeli dalam bertransaksi sehingga hal seperti ini baru pertama kali saya alami.

      • 5 April 2019 - (01:45 WIB)
        Permalink

        Saya sungguh ikut prihatin atas problem yang Ibu dialami terkait dengan bli2. Tapi saya tetap berpendapat bahwa bli2 seharusnya adalah termasuk online shop yang memiliki kualitas di atas rata-rata (above average) dalam jajaran online shop di Ind. Kemungkinan besar permasalahan yang terjadi adalah kombinasi antara kekeliruan/error di sistem dan juga “nasib” yang kurang baik. Sehingga bukan merupakan suatu hal yang disengaja oleh pihak bli2.

        Tentu saja saya tidak dapat memastikan bagaimana posisi bli2 dalam hal ini, karena saya sama sekali tidak ada relasi apa pun dengan bli2. Tapi saya masih berpendapat bahwa kejadian ini bukan merupakan kesengajaan. Sehingga mungkin tidak perlu membawa-bawa polisi untuk menangani masalah ini. Di samping tentunya juga tidak semudah itu untuk mengurus laporan ke kepolisian, apalagi domisili Ibu jauh di luar negeri.

        Saran saya Ibu bisa terus coba menjalin komunikasi dengan bli2. Setahu saya, bli2 cukup bertanggung jawab terhadap konsumennya. Cuma mungkin ada kesulitan berkomunikasi langsung berkaitan dengan time zone ataupun biaya international call.

        Mungkin juga Ibu bisa sedikit berbesar hati untuk meluangkan waktu & biaya untuk call ke CS bli2. Atau bisa juga meminta ke bli2 untuk dapat memberikan nomor telepon yang mendukung VOIP (WhatsApp, Line dll.) Mungkin dengan berbicara langsung secara lisan bisa lebih memudahkan diskusi tentang penyebab masalah maupun solusi yang bisa diambil.

        Ada baiknya juga Ibu dapat menjadikan salah satu anggota keluarga yang ada di Ind (misalnya adik) sebagai proxy untuk berhubungan komunikasi dengan bli2. Biar bagaimanapun, tentunya akan lebih memudahkan, baik dari segi waktu & biaya. Tentu saja sebagai proxy, yang bersangkutan mesti juga tahu dengan jelas & lengkap alur kejadian yang terjadi.

        • 5 April 2019 - (03:03 WIB)
          Permalink

          Sejujurnya saya malas menelepon blibli sebab pasti akan ditangani cs yang berbeda dan saya harus menjelaskan kronologi dari awal. Melalui email yang tertulis saja saya tiap tiap kali harus mengulang ulang yang saya katakan kepada cs berbeda. Saya sudah berikan nomor telepon dan email yang bisa dihubungi jika ada niat baik. Bisa saja mereka email kan? Tapi tidak pernah ada inisiatif dari siapapun di blibli untuk menghubungi saya kecuali hanya membalas email dan jawaban tidak pernah nyambung.

          Hari ini tadi tgl 4 April salah satu CS blibli menghubungi keluarga saya melalui whatsapp. Mengapa tidak mengirimkan pesan WhatsApp ke saya? Kan sangat aneh.

          Dan baru saja saya mendapat balasan atas email saya yang melampirkan statement kartu kredit saya yang dicharge dua kali. Malah CS blibli mengatakan tidak mendapat kepastian dari saya apakah mau order diperbarui atau di refund. Ini kan memancing emosi sekali ya. Mengingat pertanyaan ini tidak pernah sekalipun diajukan di awal. Yang saya terima hanya pembatalan sepihak dengan alasan tidak masuk akal, refund yang tidak jelas prosesnya dan bahkan malah mencharge kedua kali.

          Kalau memang blibli biasanya melayani konsumen dengan baik seperti pernyataan saudara di atas, dan ini hanya nasib saya saja, saya akan serahkan nasib saya ke VISA. Saya akan laporkan ini sebagai penipuan dan VISA yang akan mengambil tindakan. Saya sudah cukup gunakan banyak energi dan waktu untuk mencoba berkomunikasi dengan blibli tanpa ada itikad baik dari blibli sedikit pun.

          Saya berharap memang benar ini hanya nasib saya saja yang buruk, sebab kalau ini terjadi ke konsumen lain yang tidak memiliki back-up proteksi dari moda pembayaran yang dipakai pasti sangat merugikan.

  • 4 April 2019 - (11:29 WIB)
    Permalink

    Pada tanggal 29 Maret , saya membeli produk jam tangan di blibli.com , dengan nomor pesanan 12027115419-12040068771 produk Alexandre Christie 8471LH Jam Tangan Wanita – Hitam Rose Gold Brown/Gold. Setelah saya terima, barang tersebut tidak sesuai spesifikasi dengan tali jam yg berbeda dan kartu garansi yang berbeda , dan barangnya pun secara fisik tidak terlihat sperti jam tangan alexandre christie pada umumnya . walaupun di jam tersebut tertulis kode jam yang sama ( jam palsu pun bisa sama kode nya bukan). Saya akhirnya memutuskan untuk mengajukan refund atas hal tersebut . Namun selang beberapa hari , pihak blibli.com mengemail atas permintaan refund tersebut ditolak , dengan alasan barang adalah asli. Produk tsbt adalah produk dari merhant ORVIS. Sangat disayangkan sekali pihak blibli.com tidak dapat membedakan mana barang asli dan palsu , dan percaya dengan merchat yang nakal. Untuk Sekelas Blibli.com seharusnya tidak merugikan konsumen.

    • 5 April 2019 - (00:34 WIB)
      Permalink

      Saya setuju, seharusnya jika anda memutuskan untuk mengembalikan barang dalam keadaan semula diterima refund tetap harus dilakukan. Apalagi jika produk tidak sesuai dengan yang diinformasikan di website.

    • 6 April 2019 - (15:08 WIB)
      Permalink

      kalo soal produk diduga palsu konsumen seharusnya berhak mengembalikan barang ke penjual. Sdh ada aturannya:

      UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

      Pasal 7

      Kewajiban pelaku usaha adalah:

      d. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;

      e memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan;

      https://mediakonsumen.com/undang-undang-perlindungan-konsumen

  • 5 April 2019 - (00:27 WIB)
    Permalink

    UPDATE tanggal 4 April 2019:

    Saya baru saja mengecek statement kartu kredit saya dan betapa kaget dan semakin marahnya saya sebab saya menemukan bahwa hari ini blibli mengecharge kartu kredit saya dua kali!! Pesanan sudah dibatalkan, dan hari ini masuk lagi satu charge dari blibli sedangkan charge awal tidak direfund. Ini semakin membuat saya geram dan melihat tidak adanya itikad baik dari blibli dan malah memperbesar masalah.

    Kalau sampai hari senin minggu depan tidak ada pengembalian uang dari blibli sebanyak dua kali untuk apa yang telah mereka charge ke kartu saya, saya akan laporkan ini sebagai penipuan ke Visa untuk dapat ditindak lanjuti.

  • 11 April 2019 - (04:01 WIB)
    Permalink

    Update 10 April 2019:

    Akhirnya refund ke kartu kredit saya terproses. Saya mendapat email bahwa refund sedang diproses pengajuan ke bank tgl 8 April dan tgl 10 April saya kembali mendapat email bahwa refund telah diproses bank.

    Sebelumnya tgl 5 April saya mendapat email yang sangat tidak masuk akal dari blibli mengatakan bahwa saya harus konfirmasi apakah mau dilakukan order ulang atau direfund. Padahal sebelumnya semua CS mengatakan tidak ada pilihan order diteruskan atau dibuka kembali karena sudah cancel dalam sistem. Ketidak-nyambungan antara satu dan lain CS di blibli sangat membuat frustrasi.

    Saat ini pukul 22.56 waktu norwegia, saya cek bahwa limit telah kembali ke kartu kredit saya dan seperti yang saya duga tentu jumlahnya berselisih dengan apa yang saya bayarkan karena nilai tukar valuta. Total selisih adalah NOK 135.34 atau IDR 225.405,97. Jadi salah besar kalau blibli merasa tidak merugikan konsumen dengan pembatalan sepihak tanpa alasan yang masuk akal.

  • 22 Juli 2020 - (22:11 WIB)
    Permalink

    Kelancaran Berbelanja menggunakan Blibli.com bisa kamu rasakan pada Toko “Rich Marvee”
    Toko ini menampilkan produk Pilihan Berkualitas! Kalian Dijamin Aman Berbelanja disini.

 Apa Komentar Anda mengenai Blibli.com?

Ada 14 komentar sampai saat ini..

Pengalaman Belanja di Blibli yang Sangat Mengecewakan

oleh Tabi Rosida Horn dibaca dalam: 2 menit
14