Penyalahgunaan Menu “Kartu Saya” di Aplikasi Traveloka, Kartu Kredit Saya Dibobol Dua Kali

Keluhan saya adalah kepada Pihak Traveloka, bagian Investigasi. Pada tanggal 23 April 2019 16:58 ada notifikasi bahwa saya telah melakukan transaksi di Traveloka dengan nominal IDR 2,XXX,XXX Notifikasi hanya ada dari BCA, tidak ada notifikasi dari Traveloka/ataupun permintaan OTP yang masuk. Karena saya merasa tidak melakukan hal itu, maka saya telepon pihak Bank BCA untuk mengklarifikasi apakah memang benar ada pendebetan kartu kredit saya tsb. Pihak bank BCA membenarkan adanya transaksi tsb, dan saya langsung memblokir kartu saya.

Setelah menghubungi pihak BCA, saya menghubungi pihak Traveloka dan menjelaskan kronologi kejadian tadi. Lalu mereka meminta saya untuk menunggu email/telepon dari pihak Traveloka. Email dari Traveloka masuk pada pukul 19:54 dengan memberikan informasi nama pemesan (YASIR HENDRA) dan tujuan (DUMAI – JAKARTA) untuk keberangkatan tanggal 24 April 2019. Saya langsung mengkonfirmasi bahwa saya tidak mengenal nama pemesan dan penumpang tersebut, dan meminta pihak Traveloka membatalkan pemesanan tsb karena akan terjadi besok harinya.

Pihak Traveloka membalas kembali pada 20:38 yang isinya bahwa mereka tidak bisa membatalkan pesanan saya dikarenakan orang tersebut menggunakan kartu saya juga pada tanggal 14 Maret 2019. Pemesan adalah dengan nama dan rute yang sama, dan pihak Traveloka meminta agar saya menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan.

Membaca balasan surat dari Traveloka membuat saya emosi. Saya sudah menyatakan kalau saya sama sekali tidak kenal dengan orang tsb, mengapa saran yang diberikan malah tidak masuk akal?

Saya konfirmasi lagi dengan pihak BCA dan ternyata benar bahwa pada tanggal 14 Maret 2019 juga terjadi pendebetan dari kartu kredit saya atas transaksi yang sama dengan nominal IDR 1,4XX,XXX. Pada kejadian ini saya baru tahu ada pendebetan tsb karena saya belum menerima tagihan Maret 2019 (tagihan tercetak di tanggal 13 setiap bulannya dan bisa saya terima seminggu sesudahnya, tetapi saat ini saya belum mendapatkan lembar tagihan saya). Kemudian saya ceritakan hal tersebut kepada pihak Traveloka, dan balasannya hanyalah mereka menuduh saya bahwa seharusnya saya sudah tahu atas transaksi tsb dari tagihan kartu dan meminta saya mengingat kembali atas transaksi tersebut.

Yang saya keluhkan disini adalah; untuk keluhan yang saya sampaikan ke pihak Traveloka sangatlah lambat, email dibalas tanpa ada solusi jelas. Seharusnya mereka bisa meng-cancel transaksi/penerbangan yang akan terjadi, langsung setelah saya laporkan adanya penyalahgunaan kartu kredit saya melalui aplikasi Traveloka.

Saya merasa dirugikan 2 kali dan tetap harus melalui proses yang panjang untuk pengajuan chargeback dari pihak bank ke pihak Traveloka. Pihak CS Traveloka hanya bisa menerima keluhan saya dan menyampaikan ke pihak terkait (bagian investigasi), tanpa adanya kontak dari bagian investigasi Traveloka ke saya.

Saya harap Traveloka bisa meng-cancel transaksi kedua saya secepatnya (pembatalan transaksi dari pihak merchant ke bank), jadi saya hanya mengurus 1 transaksi sebelumnya (ke pihak bank). Atau jika tidak, mohon memberikan alasannya disini.

Nindya Iswari
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

13 komentar untuk “Penyalahgunaan Menu “Kartu Saya” di Aplikasi Traveloka, Kartu Kredit Saya Dibobol Dua Kali

  • 24 April 2019 - (17:55 WIB)
    Permalink

    Ngeri juga aplikasi traveloka.com. Banyak kasus penipuan, pembobolan KK dan paylater. Baiknya pengguna tidak usah menyimpan KK di aplikasi dan tidak mengaktifkan akun paylater. Tidak dijamin keamanannya oleh sistim traveloka.

    Saran saya gunakan aplikasi yang aman dan memiliki CS yang cepat tanggap menyelesaikan masalah

  • 24 April 2019 - (18:25 WIB)
    Permalink

    Yang lucu adalah ketika pihak Traveloka meminta supaya konsumen menyelesaikan secara kekeluargaan dengan pihak fraudster. Ini jawaban yg sangat konyol. Sudah jelas2 konsumen melaporkan tindak fraud. ???

    Mungkin pihak Traveloka mengikuti pernyataan pihak Kemkominfo yg bilang bahwa korban penipuan di Indonesia adalah orang “sabar”, makanya kalo kena tipu disuruh pasrah aja.

    • 25 April 2019 - (15:53 WIB)
      Permalink

      balasannya seperti mengulur waktu saja.. harusnya dia bisa langsung meng-cancel transaksi tersebut, sebelum si pelaku mempergunakan tiketnya..

  • 24 April 2019 - (19:01 WIB)
    Permalink

    Makanya jangan suka menyimpan data kartu kredit di metode pembayaran aplikasi apapun,lebih baik masukan data kartu kredit ketika melakukan transaksi saja tapi tidak menyimpannya itu akan lebih aman.

    • 25 April 2019 - (15:55 WIB)
      Permalink

      saya pikir agar memudahkan saya, karena memang fasilitas yang diberikan pihak Traveloka seperti itu untuk memudahkan para pelanggannya.. dan saya pikir tingkat sekuritasnya aman..

      • 25 April 2019 - (17:25 WIB)
        Permalink

        Mbak namanya Duit siapa yang ga mau,dengan menyimpan data kartu kredit di metode pembayaran aplikasi itu sama aja mbak taruh dompet di tengah jalan,,aplikasi kan yang mengelolanya yang orang-orang (manusia) juga tentu mereka juga suka dengan duit kaaaaan….hehehe

      • 25 April 2019 - (17:27 WIB)
        Permalink

        Mbak namanya Duit siapa yang ga mau,dengan menyimpan data kartu kredit di metode pembayaran aplikasi,itu sama aja mbak taruh dompet di tengah jalan,,aplikasi kan yang mengelolanya orang-orang (manusia) juga tentu mereka juga suka dengan duit kaaaaan….hehehe

  • 25 April 2019 - (09:14 WIB)
    Permalink

    pengalaman saya, transaksi di traveloka pakai CC memang ga perlu OTP, bbrp kali spt itu dan pernah saya tanyakan ke pihak traveloka dan pihak bank. Dari bank menyatakan itu kebijakkan merchant, dr merchant blg nya dr bank, ya biasa saling lempar.
    Apakah kalo sudah bergabung di paylater, bisa menonaktifkan sendiri ya?

    • 25 April 2019 - (15:56 WIB)
      Permalink

      iya betul saling lempar.. pihak bank bilang transaksi bisa saat itu juga di cancel atas permintaan merchant.. Pihak Traveloka bilang akan mengembalikan dana melalui proses yang harus dilakukan dahulu oleh bank..

    • 26 April 2019 - (23:56 WIB)
      Permalink

      Transaksi gol tanpa perlu ada OTP = jelas itu tanggung jawab dari merchant.
      Selama bank penerbit KK sudah ikut standar 3D Secure, berarti sarana sudah disediakan oleh bank, tinggal merchant-nya yang mau memanfaatkan atau tidak. Jadi jelas itu urusan & tanggung jawab dari merchant, bukan bank penerbit KK.
      Btw sekedar fyi, kalau cuma sekedar apakah merchant “ikut standar 3D Secure” saja, tidak bisa serta merta menyebabkan merchant yang tidak mengikuti standar tersebut = merchant kelas kampung, mengingat Amazon maupun Agoda pun juga tidak perlu OTP (apa pun juga alasannya).

      Tapi yang jelas akun saya di Agoda maupun Amazon tidak pernah bobol dipakai orang lain sih…

      • 30 April 2019 - (06:39 WIB)
        Permalink

        Wow..
        Saya juga nyimpan no cc di traveloka .
        Saya hapus saja kalo gitu ..
        Takut kena bobol juga .. Repot nanti .

  • 25 April 2019 - (12:00 WIB)
    Permalink

    Saya mengalami hal yg sama dengan akun paylater. Saya sudah menelpon dan memberikan bukti bahwa saya sedang di RS tp pihak traveloka malah membebankan biaya tsb ke sy dan memblokir akun saya. Menurut saya, tim traveloka kurang kooperatif dan tdk bisa menangani keluhan customer.

 Apa Komentar Anda mengenai Sistem Keamanan Traveloka?

Ada 13 komentar sampai saat ini..

Penyalahgunaan Menu “Kartu Saya” di Aplikasi Traveloka, Ka…

oleh nindya dibaca dalam: 2 menit
13