Surat Pembaca

Sangat Kecewa dengan Pelayanan Ekspedisi FedEx

Pada tanggal 23 Maret 2019 saya belanja di Alibaba dan penjual dari China mengirimkan pembelian saya tersebut menggunakan Ekspedisi Fedex pada tanggal 25 Maret dengan nomor AWB 482724045070. Pada tanggal 27 Maret di sistem tracking FEDEX AWB tersebut sudah masuk dan diproses. Pada tanggal 1 April 2019 barang sudah sampai di Bandara Cengkareng dan tertulis di sistem tracking Fedex paket masih dalam proses clearance delay.

Setelah beberapa hari tidak ada pergerakan maka saya beberapa kali menelepon CS Fedex dan menanyakan barang tersebut. Tetapi jawabannya selalu sama yaitu sedang dalam antrian di bea cukai. Setelah lebih dari 1 minggu tidak ada pergerakan akhirnya saya menelepon bea cukai Bandara Soekarno Hatta untuk mendapat penjelasan status paket saya tersebut. Namun alangkah terkejutnya ketika CS Bea Cukai menjelaskan kalau AWB yang saya miliki tersebut diproses oleh TNT dan barang tidak di bea Cukai, melainkan masih di gudang TNT dan belum dipersiapkan untuk di cek fisik.

Sore itupun saya datang di kantor Fedex Surabaya dan mendapat keterangan jika per 1 April TNT diakuisisi oleh Fedex. Dan di kantor Fedex Surabayapun saya tidak bisa komplain lebih lanjut dengan alasan di kantor tersebut hanya ada orang RPX. saya pun kembali komplain by email ke Fedex namun sampai sekarang juga tidak mendapat jawaban yang pasti, alias hanya dijawab masih dalam proses tim terkait dan akan di info updatenya. sampai saat ini tanggal 23 April 2019 paket saya tidak jelas ada di mana dan kapan akan dikirim.

Terakhir saya Email Fedex 22 April 2019 keterangan by email barang sedang proses antrian tapi lagi lagi sampai malam ini paketpun tidak ada pergerakan. Sungguh berbelit-belit dari pertama tidak jujur mengenai update paket, suruh nunggu, saya tanya berapa lama batas tunggunya dijawab suruh menunggu terus. Entah komplain saya diproses atau tidak, sedangkan saya sudah sangat menunggu barang tersebut. sekarang sudah hari ke 23 tanpa kejelasan dan tanpa pergerakan pengiriman paket saya tersebut

Mohon kiranya komplain saya cepat diselesaikan. Terima kasih.

Agung Pribadi
Surabaya

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saya juga memiliki kasus yang sama, saya membeli baku standar Glucosamine HCl untuk penelitian dari China. Paket saya sudah sampai di Cengkareng bbrp hari yang lalu dgn status Clearance delay. Butuh waktu brp hari ya biasanya?

  • Saya juga mengalami hal yg sama, seperti fedex indonesia benar benar kacau. Kalau saya malah status nya sudah diantar tp incorect addres tapi didatangin ke kantor fedex dibilangnya masih dibandara. Jelas jelas di status sudah keluar dari bandara dan sudah di kantor fedex

  • Saya juga baru saja bernasib sial dgn FedEx. Saya beli barang dari US seharga $14 dgn ongkir $25 via fedex. Sampai di pabean pajaknya jadi 400 ribu (belum biaya handling fee fedex indo). Usut punya usut, ternyata fedex indo beralasan tidak ada freight info di commercial invoice. Jadi mereka menetapkan sesuai regulasi IATA (saya minta mereka buktinya tapi seperti tidak digubris di email), di mana minimum freight akan ditetapkan sebesar $125.
    Hasilnya nilai CIF dari paket saya adalah $139,7. Ya jelas pabean jadi mahal.
    Yg saya heran, knp fedex Indonesia (sebenarnya TNT), tidak bisa lihat besaran freight berdasar Awb, kan udah jamannya online.
    DHL saja bisa begini lho,kalah sama DHL.
    Mungkin krn fedex Indonesia itu sebenarnya beda management dgn fedex US. Fedex Indonesia nama aslinya fedex express Indonesia, tadinya TNT indonesia. Sepertinya fedex dan fedex express itu beda management dan beda database jadi gak bisa liat besar nilai freight berdasar AWB mereka sendiri. Aneh sekali.

    Kapok saya impor barang pake fedex, sangat merugikan sekali. Barang nilai kecil aja seperti dirampok apalagi barang gede.
    Selama ini tidak pernah ada masalah kalau pakai DHL.
    Perusahaan besar seperti Bratachem juga dulu impor pakai fedex (TNT), sekarang pindah DHL krn alasan biaya siluman.
    Jadi para calon importir yg bingung pakai apa, coba DHL, biaya fair, kinerja lebih cepat dari fedex, o ya lupa bilang, kinerja fedex lamban.

  • Saya juga benar benar kecewa. Biaya tambahan import tax dari FedEx sangat besar. Jauh lebih besar dari pada pakai pos. saya kena pajak 290 an asli dari Bea Cukai. Taip saat dapat invoive dari FedEx jumlahnya 500an ribu. Kebijakan FedEx yang saya rasa sangat memberatkan. Jujur lah sangat tidak rekomended. Kalau mending pakai Pos, mesti lumayan lama, tapi gak sampai separuh pajak sendiri additional fee nya.