Surat Pembaca

Akun Traveloka Saya Dibobol dan Fasilitas PayLater Disalahgunakan

Pada hari Sabtu, tanggal 20 April 2019 pukul 14.05 WIB saya menerima SMS dari Traveloka berisi batas pembayaran PayLater sebesar Rp5.076.587 yang jatuh tempo pembayaran tanggal 22 April 2019. Saya mencoba untuk masuk ke dalam akun tetapi tidak bisa. Sudah diganti password tetapi tetap tidak bisa. Pukul 14:12 saya langsung menelepon CS Traveloka di nomor 29103300 untuk komplain menyatakan akun saya di-hack karena ada tagihan PayLater yang akan segera jatuh tempo. CS bilang kasus ini akan dibuatkan laporan terlebih dahulu.

Pada pukul 15:49 email dari cs@traveloka untuk meminta alamat email yang belum pernah terdaftar dan KTP 1 frame. Tanpa basa basi saya kirimkan langsung yang diminta oleh pihak Traveloka. Dan tidak beberapa lama kemudian saya sudah bisa masuk ke akun saya kembali dengan integrasi email yang telah diminta sebelumnya oleh pihak Traveloka. Dan saya mendapati tagihan PayLater saya digunakan dengan detail sebagai berikut:

1. Nomor:# 2286985 Nominal Rp 785.420
2. Nomor:# 2286980 Nominal Rp 785.455
3. Nomor:# 2286974 Nominal Rp 785.478
4. Nomor:# 2286964 Nominal Rp 785.523
5. Nomor:# 2286960 Nominal Rp 785.551
6.Nomor:# 2286958 Nominal Rp 697.764
7. Nomor:# 2286883 Nominal Rp 451.396

Untuk pembelian Jatim Park 1 (Tickets Easy Acces) tanggal 23 Maret 2019 dan Jatim Park 2 (Batu Secret Zoo & Museum Satwa) tanggal 25 Maret 2019 dengan menggunakan limit PayLater saya sebesar Rp 5.076.587.

Tidak patah semangat saya kembali email cs@traveloka, menyatakan bahwa akun saya diretas dan merincikan nomor pesanan yang disalahgunakan dengan akun PayLater saya. Namun sangat mengecewakan jawaban yang saya terima dari Traveloka bahwa:

1. Jika kasus penyalahgunaan akun Traveloka PayLater terjadi, maka Traveloka tidak bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Dalam hal ini, untuk transaksi yang tercatat berhasil akan tetap ditagihkan pada akun Anda.

2. Kerahasiaan dan keamanan akun Traveloka merupakan tanggung jawab dari pemilik akun, sehingga kami tidak bertanggung jawab penuh atas penyalahgunaan akun anda. Sesuai dengan perjanjian PayLater, tagihan akan tetap dibebankan kepada anda selaku pengaju pinjaman.

Astagfirullah, saya yang jadi korban, tapi kenapa saya juga yang harus bertanggung jawab untuk membayar. Sementara pelaku pembobol akun saya bebas dan enak-enak saja memakai atau menjual tiket haram hasil pembobolannya dari akun saya.

Saya terakhir melakukan pembelian di Traveloka Agustus 2018, dan biasanya jika saya melaukan pembelian tiket ada SMS masuk untuk ringkasan tiketnya. Untuk kasus ini saya tidak menerima ringkasan tiket sama sekali.

Saya juga sudah datang ke kantor Traveloka di Wisma 77 untuk kasus ini, dan pihak Traveloka bilang akan diinvestigasi terlebih dahulu. Pihak Traveloka mengatakan bahwa voucher yang dibeli tersebut dikirim ke email feritiyanto@gmail.com yang notabene itu bukan email saya. Tetapi beberapa jam kemudian pihak Traveloka email kembali dengan mengatakan hal yang sama bahwa akun Traveloka merupakan tanggung jawab dari pemilik akun, sehingga kami tidak bertanggung jawab penuh atas penyalahgunaan akun anda. Sesuai dengan perjanjian PayLater, tagihan akan tetap dibebankan kepada anda selaku pengaju pinjaman.

Saya dirugikan sekali dari fasilitas ini atas penyalahgunaan PayLater, tapi saya yang disuruh bertanggung jawab membayar. Dan pihak Traveloka dengan enaknya menjawab atas apa yang terjadi dan keamanan akun merupakan tanggung jawab pemilik akun dan penagihan akan dibebankan kepada pemilik akun. Apakah ini sikap yang profesional? Ingat Traveloka besar karena customer. Namun bukan langkah penyelesaian masalah yang saya terima dari Traveloka tapi malah tetap tagihan PayLater.

Sudah terbukti saya bukan satu-satunya korban pembobolan PayLater ini. Di website ini (www.mediakonsumen.com) juga sudah banyak yang melaporkan hal serupa namun dengan jawaban yang sama dari Traveloka. Harusnya Traveloka memperbaiki regulasinya dengan pihak-pihak yang menerapkan pembayaran tidak bisa di-refund dan ada pengecualian terhadap indikasi transaksi mencurigakan atau laporan pembobolan akun.

Yang membuat saya juga bingung, akun saya sudah diambil alih dengan email dan nomor hp baru namun kenapa tagihannya masuk ke email lama saya? Bukan email barunya si pelaku? Dan yang ganjil karena PayLater saya digunakan untuk pembayaran-pembayaran yang sama dengan membeli tiket-tiket yang sama dengan batas penggunaan di hari yang sama.

Semoga pihak Traveloka bisa lebih profesional menangani laporan saya.

Best Regards,

Siska Andriani
Kemanggisan Jakarta Barat

NB:
1. Mohon solusi teman semua untuk masalah ini
2. Email feritiyanto@gmail.com ini adalah email pemesan untuk menerima voucher dari akun Traveloka yang dimana akun saya di hack dan nomor telponnya +6281785650627. Semoga dapat dilacak pelakunya.

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Shopee online licik dan penipu.. Catatan dana saya yg dibuat oleh sistem shopee masih ada sisa tp tdk dikembalikan.. Tim cs shopee tdk pernah mengakui hitungan di shopeepay saya.. Dan saya hny diminta membuktikan hanya itu yg selalu ditanyakan ini saya pikir yg bicara memang ga punya otak