Kecewa dengan Telkom Indihome dan Telkomsel Moodah

Saya berlangganan Indihome mulai sejak Desember 2017, dengan billing Rp311.000/bulan. Setelah pemakaian setahun lebih, sampai pada 14 februari 2019 saya mendapat telepon dari 147, menawarkan paket promo Moodah dengan harga 350.000 + ppn 35.000 = total Rp385.000, dengan Paket Moodah saya mendapat layanan Indihome + dengan benefit tambahan kuota keluarga di nomor hp Telkomsel. Nomor hp keluarga yang bisa didaftarkan adalah maksimal 6 nomor Telkomsel.

Saya terima tawaran tersebut dan mendaftarkan 6 nomor Telkomsel, yakni nomor saya, istri, papa, mama, kakak dan adik saya. Moodah menggunakan sistem pembayaran prabayar tidak seperti Indihome sistem pascabayar.

Tanggal 14 April 2019 saya membayar paket Moodah sebesar Rp385.000 menggunakan kartu kredit CIMB. Paket saya langsung aktif dan benefit kuota keluarga langsung saya dapatkan.

Singkat cerita sejak beralih ke Moodah, kekecewaan mulai saya rasakan.

1. Berhubung Moodah adalah layanan baru, maka pihak Moodah sering telepon untuk melakukan survey layanan. saya tidak masalah dengan itu, yang jadi masalah adalah.
a. Survei dilakukan ke semua nomor keluarga yang telah saya daftarkan
b. Survei sering dilakukan dengan pertanyaan yang sama

Saya menjelaskan kepada pihak Moodah, kalau mau survei silahkan, tapi mohon hanya survei ke nomor utama yaitu nomor saya, jangan survei ke orang tua saya. Percuma survei ke orang tua saya karena mereka tidak mengerti aplikasi Moodah, paket Moodah dan lainnya. Survei ke orang tua saya juga sangat mengganggu waktu istirahat mereka. Dan apa yang terjadi setelah saya mohon untuk tidak survei ke nomor lain selain nomor saya? Survei tetap dilakukan ke keluarga saya, yang sangat mengganggu sekali. dan dilakukan berulang-ulang kali.

2. Permasalahan kedua adalah pada aplikasi Indihome saya, tagihan Indihome masih ditagihkan ke saya, Februari Rp311.531 (status sudah dibayar).

Saya telepon ke 147, lucunya customer service nya tidak tahu mengenai Moodah. Setelah saya jelaskan panjang lebar, akhirnya customer service tersebut mengatakan permasalah billing sudah dilaporkan, dan nanti akan ada pihak Telkom khusus bagian billing akan menghubungi saya. Dan apa yang terjadi? Sampai saat ini tidak ada yang menghubungi saya.

Berhubung di status aplikasi Indihome tagihan saya status “sudah dibayar” saya tidak terlalu mempermasalahkan.

Pada bulan Maret muncul tagihan Indihome sebesar Rp361.677. Tagihannya naik. Statusnya juga sudah dibayar. Saya juga tetap bayar Moodah sebesar Rp385.000 jadi tidak ada masalah saya pikir.

Pada bulan April 2019 ini masalah muncul. Tagihan Indihome saya naik lagi jadi Rp382.496 dengan status “Belum Dibayar”. Padahal saya sudah bayar billing Moodah pada tanggal 12 April 2019 dan status pembayaran sukses.

Pada tanggal 15 April 2019 saya mendapat SMS dari Telkom bahwa ada tagihan sebesar Rp362.996 belum dibayar, batas bayar tanggal 20 April 2019. Jika lewat kena denda dan isolir, hubungi Telkom Jakarta Utara 0214308100. Saya abaikan sms tersebut, karena saya sudah membayar tanggal 12 April 2019. Dan yang terjadi adalah tanggal 21 April 2019 internet saya di isolir.

Saya telepon ke 147, dan memberitahukan bahwa saya telah melakukan pembayaran 12 April 2019 sebesar Rp385.000. Customer service meminta saya email bukti pembayaran. saya email bukti pembayaran saya, dan bukti bahwa di aplikasi Moodah juga pembayaran sudah dinyatakan masuk.

Saya mendapat balasan email:

“Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, bahwa saat ini tagihan Bapak/Ibu belum masuk kedalam sistem kami. Namun kami telah menindaklanjuti kendala pembayarannya dengan nomor pelaporan berikut IN50452285. Agar segera dilakukan pengecekan lebih lanjut.”

Tidak lama berselang, Indihome saya aktif kembali. saya cek di aplikasi my Indihome, tagihan saya tetap status belum dibayar. saya abaikan saja, karena saya pikir Indihome saya sudah berjalan kembali dan saya juga sudah memberi bukti bayar.

Sampai pada tanggal 23 April 2019, internet saya diisolir lagi. Saya email lagi ke Telkom dan saya telepon ke 147 dan menceritakan permasalahan saya dari awal sampai akhir, customer service menjawab di sistem Telkom tidak ada pembayaran masuk dari saya, dan akan mengecek kembali, dan mempercepat prosesnya.

Pada tanggal 24 April 2019 saya menghubungi Telkom jakarta utara melalui telepon di 0214308100 dan menghubungi Moodah melalui whatsapp di 082128667979. Jawaban dari Telkom jakarta utara adalah pembayaran saya belum masuk, maka saya diminta whatsapp bukti pembayaran ke 081384860088. Dan saya mengirimkan bukti pembayaran.

Jawaban dari CS Moodah adalah:

“Iya Pak semua no mengalami hal serupa, mohon ditunggu karena tim Moodah sedang berusaha membuka isolir secara bertahap. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi ya Pak. Mohon ditunggu kembali”

Saya meminta tolong dipercepat dan diprioritaskan punya saya, saya sudah bayar dari 12 April. Internet saya sudah diisolir sejak 21 April. Saya memakai internet untuk bisnis online, saya tidak bisa kerja karena diisolir.

Tanggal 25 April 2019 saya dihubungi oleh Telkom Jakarta Utara, dan diberitahukan setelah pengecekan pembayaran saya belum masuk ke Telkom dan meminta saya menghubungi pihak Bank CIMB untuk konfirmasi. Saya menghubungi CIMB dan dari pihak CIMB mengatakan bahwa pembayaran sudah masuk ke Telkom, di rincian transaksi internet banking saya juga tercatat sudah berhasil.

Saya kembali memberitahukan ke Telkom Jakarta Utara melalui whatsapp bahwa pihak CIMB mengatakan pembayaran sudah masuk ke Telkom, dan saya memberikan bukti buktinya.

Tanggal 26 April 2019 saya dihubungi oleh pihak Telkom 021 43909959 yang menagih kepada saya tagihan Indihome yang belum dibayar, kembali saya jelaskan kepada customer service tersebut mengenai kasus permasalahan saya. Setelah itu juga tidak ada kejelasan sampai saat ini.

Sampai sekarang , layanan saya masih diisolir, jika saya telpon ke 147 jawabannya hanya bilang belum ada pembayaran masuk dan akan mempercepat proses. Gara-gara masalah ini saya tidak bisa kerja, saya juga rugi karena sudah membayar tetapi tidak mendapat fasilitas layanan.

Saya sangat kecewa dengan Telkom Indihome dan Telkomsel Moodah.

Andry
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

7 komentar untuk “Kecewa dengan Telkom Indihome dan Telkomsel Moodah

    • 28 April 2019 - (17:37 WIB)
      Permalink

      Nah itu dia. Jelas antara telkom indohome dan telkomsel Moodah tidak ada koordinasi dalam sistim pembayaran. Sepertinya antara telkom indihome dan telkomsel moodah adalah 3 provider yg berbeda walaupun dalam bendera yg sama.
      Telkom indihlme memang gak akan tahu kalau ada promo paket telkomsel moodah
      yang anda ambil.
      Pertanyaannya adalah…. melalui sistim/layanan apakah anda membayar tagihannya.
      Kalau anda membayar memilih provider telkom indihome pembayaran akan masuk. Lain halnya jika anda membayar memilih telkomsel moodah. Kemungkinan apakah masuk atau terbacakah oleh pihak telkom indihome?
      Promo itu hanya mencari keuntungan semata yang lagi booming dan akan disukai pelenggan namun sebenarnya menjebak dalam permasalahan yang akan muncul dikemudian hari. Seperti dalam kasus anda 2 sistim, 2 provider 2 fungsi hampir sama namun berdiri sendiri bisa saja saling klaim mengklaim pembayaran.
      Pertanyaan akhirnya adalah siapa sebenarnya berhak atas pembayaran itu. Pihak telkom indihome ataukah telkomsel Moodah…

      • 29 April 2019 - (13:39 WIB)
        Permalink

        Kalau dari ceritanya, yang nawarin Moodah 147.
        Lah 147 ya telkom, telkomsel lain lagi nomornya.

        So kesimpulannya, bikin promo “program” baru, tapi jadinya malah menjadikan pelanggan sebagai kelinci percobaan. Sudah gitu eksperimennya berbulan-bulan masih aja gak sukses2.
        Asli saya salut dengan kesabaran OP.

      • 4 Maret 2022 - (07:56 WIB)
        Permalink

        Waduh, Perusahaan sebesar Telkom kok seperti ini kinerjanya. Harusnya kalau mau meluncurkan sesuatu kalau memang belum siap betul jangan diluncurkan. Malah konsumen yang jadi korbannya. Tempo hari saya juga ditelpon dari nomor 1500755 menawarkan paket seperti ini, untung belum saya iyakan.

  • 29 April 2019 - (14:00 WIB)
    Permalink

    Oh…ternyata program itu baru uji coba. Dan anda jadi kelinci percobaan dari telkom.
    Udah….doain aja semoga semua program uji coba dari telkom dan telkomsel gagal total. Karena intinya penuh jebakan dan merugikan konsumen

  • 20 Juli 2019 - (21:12 WIB)
    Permalink

    yaa….biaya jadi membengkak.. gue mau pindah aj. gk usah pakai indihome lg.
    ternya indihome, cuma koar koar aja, semakin hari semakin lemot…trus tarif nya semakin mahal

  • 1 Mei 2021 - (18:58 WIB)
    Permalink

    Sore Bapak Bapak….
    Apa yg di alami Pak Andri Jakarta pusat sama persis yg sy alami….PAKET MOODAH TELKOM INDIHOME sangat sangat mengecewakan….sy pun sudah berhenti berlangganan dari bulan Maret 2021….Kalau ada yg koordinir ke YLKI ayo rame2….biar didengar sama TELKOM.MOODAH utk keluhan dan kerugian konsumen ini..

 Apa Komentar Anda mengenai Telkom Indihome dan Telkomsel Moodah.?

Ada 7 komentar sampai saat ini..

Kecewa dengan Telkom Indihome dan Telkomsel Moodah

oleh Andry Andry dibaca dalam: 3 menit
7