Uang Masuk ATM Setoran Tunai BNI tapi Saldo Tidak Bertambah

Ikuti kami di Google Berita

Pada tanggal 5 April 2019 pukul 22:17:16 saya melakukan setoran tunai ke ATM setoran Tunai BNI di kampus UPN Surabaya nomor CRM ID s1DTPKR002. Waktu saya masukkan kartu dan mulai masuk pada menu setoran tunai mesin tidak mengalami kendala. Kemudian ketika mesin ATM meminta untuk memasukkan sejumlah uang yang akan disetorkan sampai saat itu juga masih belum ada kendala.

Setelah mesin menghitung setoran masuk dan saya menekan setorkan di situlah mulai ATM melambat prosesnya ….kemudian muncul dalam layar tulisan “terjadi masalah komunikasi”. Kemudian saya coba cek saldo saya, ternyata juga tidak bisa. Akhirnya saya coba cek melalui mobile banking ternyata saldo belum terisi. Hasil dari proses setoran tunai saya itu hanya muncul struk gambar.

Untuk menghindari kehilangan saldo setoran tunai saya berinisiatif untuk menghubungi CS BNI 1500046. Dari komunikasi yang saya lakukan saya mendapatkan nomor pelaporan 8*82 karena saat itu bertepatan dengan Jumat malam yang besok paginya merupakan hari libur maka saya tetap sabar menanti saldo uang saya kembali.

Kemudian 3 hari kerja saat itu karena saldo masih juga belum masuk saya coba menghubungi kembali, namun oleh CS saya masih diminta untuk menunggu sampai 14 hari kerja.Kemudian pada tanggal 28 April 2019 saya coba menghubungi CS kembali. dan mereka menyampaikan bahwa seharusnya tanggal 26 April 2019 adalah batas waktu pengembalian. Namun mereka menyatakan bahwa pihak terkait masih melakukan proses.

Saya heran saja prosesnya begitu panjang padahal itu bukan uang mereka. Kamipun menitipkan ke mereka bukan gratis tapi bayar biaya administrasi setiap bulannya. BUMN ingin maju sedangkan kerjanya lemot dan kurang respek dengan keluhan nasabahnya. Jangan berharap nasabah akan mempercayakan uang mereka ke BNI. Uang kecil saja enggak bisa mengembalikan cepat apalagi uang besar. Saya sebagai nasabah sangat kecewa, dan trauma dengan mesin setoran dan sistem penyelesaian mereka. SEMOGA BNI masih punya telinga.

Octo Zulkarnain
Surabaya, Jawa Timur