Keganjilan Service Center Samsung

Ikuti kami di Google Berita

Setiap produk elektronik tidak akan meng-cover kerusakan yang disebabkan karena air. Baru-baru ini tepatnya pada tanggal 22/4/19 hp saya mati total dan saya membawa ke service center Samsung di Ambasador. Saya sedikit meluangkan waktu saya dari kantor untuk mampir sejenak ke service center. Saya dilayani dan ditanya keluhannya, saya jelaskan ke CS yang menerima, kemudian dilakukan pengecekan standar. Setelah itu saya diinfokan akan dicek dulu oleh teknisi. Kemudian CS memberikan tanda terima yang di dalamnya dituliskan 1-2 jam. Saya mengatakan lama sekali, CS mengatakan jika bapak tidak mau menunggu nanti akan kami hubungi.

Awalnya saya tidak ada kecurigaan sama sekali, kebetulan saat itu saya pergi bersama teman saya dan beliau sempat menanyakan kog hpnya gak dibuka padahal pelanggan di sebelah saya hp dibuka di depan pelanggan. Lagi-lagi saya belum menaruh curiga. Kemudian saya kembali ke kantor.

Sesampainya saya di kantor kurang lebih sekitar 15 menit setelah saya meninggalkan Ambasador, saya ditelepon oleh CS dan diinfokan hp terkena air karena seluruh mesin terdapat air yang kemudian diralat hanya di bagian bawah. Dan saya menjawab koq bisa? Saya sempat menanyakan 1 pertanyaan kondisi seperti itu dikarenakan apa? Jawabannya enteng karena tercebur atau terendam. Saya sempat jelaskan bahwa hp saya tidak pernah tercebur atau terendam.

Saya juga sempat berdebat kenapa saya diberi estimasi 1-2 jam untuk menunggu jikalau CS/teknisi disana menyuruh saya menunggu 20 menit pastinya saya akan menunggu, kemudian membuka hp tsb di depan saya mungkin masalah ini tidak terjadi. Dan yang kedua perlakuan saya dan pelanggan di sebelah saya juga berbeda. 2 dasar ini yang menjadi kecurigaan saya ditambah jawaban yang berubah-ubah saya diperhadapkan oleh pembelian part yang nilainya Rp1,9 juta. Saya tetap pada pendirian saya karena saya tidak melihat saat hp itu dibuka.

Kemudian CS meminta saya untuk menunggu karena mereka akan mengeskalasi masalah saya dan mereport ke kantor pusat. Saya menerima tawaran tersebut.

Kemudian beberapa hari berikutnya saya ditelepon CS pusat dan saya menjelaskan kronologi masalah saya tetap saja. Saya mendapatkan penjelasan yang sama, garansi tidak berlaku. Saya sempat jelaskan jika mengacu ketentuan itu betul adanya, tetapi yang saya tanyakan keabsahan prosedur pemeriksaan yang menurut saya ganjil, yaitu info tersebut saya dapatkan di saat saya tidak ada. Mengingat service center pastinya ada sisi bisnis di sana yaitu jualan sparepart, kecurigaan saya bisa saja benar adanya. Sampai saya menanyakan bagaimana saya bisa meyakini kondisi yang dijelaskan itu benar adanya, apakah ada rekaman misalnya cctv yang menunjukan kebenaran dari info tersebut. Tetapi semua percuma karena saya dibuntukan oleh ketentuan dan saya tidak mendapat solusi serta jawaban yang konkrit dan kembali ke service center.

Beberapa hari kemudian CS Ambasador menghubungi saya dengan jawaban yang sama dengan ketentuan. Saya sempat mempertanyakan ketentuan tersebut dan menyampaikan bahwa selama hampir seminggu dan sudah berapa orang yang menghubungi saya secara tidak sadar bahwa mereka juga tidak menjalankan ketentuan dasar dalam menghubungi pelanggan yaitu tidak “memperkenalkan diri” sebagaimana perusahaan pada umumnya. Karena setahu saya pegawai yang bersinggungan dengan pelanggan secara SOP wajib memperkenalkan diri. Dari sini saya merasa keegoisan Samsung dalam menjalankan ketentuan, bagaimana ketentuan bisa berjalan dengan benar jika ketentuan lainnya dilanggar.

Ketidaksinkronan ini yang membuat saya membuat surat keluhan ini agar perusahaan sekelas Samsung dapat melihat masalah ini dengan jernih. Jangan hanya melihat laporan yang berasal dari internal tanpa melihat hal-hal lain. Saya hanya meminta coba apa dasar yang bisa menjelaskan atau bukti apa yang bisa menjelaskan masalah saya. Karena sekali lagi saya tidak melihat hal tersebut jikalau ada bukti CCTV mungkin saya bisa meyakini jika memang benar. Tapi jika saya tidak dapat hal tersebut jangan paksa saya untuk menerima.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Andi Pangaribuan
Bekasi, Jawa Barat