Headline Keluhan Opini Surat Pembaca Transaksi Pembelian Pulsa di Tokopedia Gagal, Dana Tak Kunjung Dikembalikan 4 Mei 2019 Tri Budi N 11 Komentar Cashless Payment, Customer complaint handling, Customer Service, Dompet Digital, e-Commerce, Marketplace, OVO, Payment Gateway, Pengembalian dana, Tokopedia Ikuti kami di Google Berita Perkenalkan nama saya Tri, salah satu pelanggan setia Tokopedia dari awal-awal Tokopedia berdiri. Saya sangat menikmati berbelanja melalui Tokopedia ini, karena pada zaman itu inilah salah satu media paling fair untuk berbelanja online atas penjual-penjual yang suka melakukan penipuan. Tidak terasa sudah lebih dari 10 tahun saya berinteraksi dengan Tokopedia dan tentunya banyak hal-hal positif (promo-promo) dan negatif (permasalahan/komplain dengan penjual maupun Tokopedia) yang saya alami, dan berkat sikap Tokopedia yang selalu memposisikan menjadi pihak tengah antara penjual dan pembeli membuat saya tetap nyaman untuk tetep mengunakan jasa Tokopedia. Namun semenjak 1-2 tahun ini, setelah Tokopedia memperkenalkan dan mendorong (dengan promo-promonya) customer akan uang virtual (OVO), saya merasakan peran Tokopedia disini sudah mulai beralih, yang semula adalah pihak ketiga (penengah) berangsur-angsur bergerser dan bercampur menjadi pihak penjual. Bahkan saya secara pribadi menganggap Tokopedia sudah bertranformasi menjadi suatu sistem yang mirip dengan sistem finance banking. Mulai berani menawarkan produk-produk finance/banking, mengajak customer beramai-ramai invest ke uang virtual (yang jika dianalogikan sama saja dengan mari kita menabung di OVO) dengan iming-iming promo dan sebagainya. Satu lagi bagi saya yang menjadikan bukti bahwa Tokopedia sudah tidak benar-benar di posisi pihak ketiga (penengah) dan cenderung ke sistem finance/banking (setor dana dipermudah, pengambilan dana dipersulit) adalah saat saya melakukan pembelian pulsa. Nomor invoice IVR/20190502/XIX/V/150366064 (pembayaran menggunakan internet banking), dan ternyata transaksi tersebut digagalkan oleh Tokopedia (tidak tahu alasannya apa). Dana saya tak kunjung dikembalikan walaupun sudah 3 kali saya melaporkan kepada pihak Tokopedia, yang semua jawaban dari customer service-nya sama saja (dana akan kembali maksimal 1×24 jam). Namun faktanya, sudah melewati limit waktu yang selalu mereka janjikan itu dana tak kunjung kembali juga. Seolah-olah terkesan acuh tak acuh terhadap permasalahan dari customer sehingga akhirnya mau tak mau saya harus melepaskan hak saya tersebut karena tidak ingin berlarut-larut menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak produktif. Memang dana saya tidak besar, hanya berkisar 100-200 ribu saja. Namun sekali lagi seperti yang saya jabarkan di atas, bahwa Tokopedia dibangun dan berkembang atas niat dan dasar kepercayaan customer (penjual/pembeli), tetapi saat ini sudah tidak relevan lagi dengan semangat itu. Bayangkan di sistem finance banking yang real (bukan virtual) saja, permasalahan (penarikan/pengembalian dana) dengan langsung datang lokasi begitu dipersulit. Apalagi suatu sistem finance banking virtual yang proses/prosedur komplainnya (penarikan/pengembalian dana) hanya melalui ruang virtual. Dan harus dicatat bahwa satu-satunya celah untuk dapat menyelesaikan permasalahan itu berasal dari itikad/niat baik dari pelaksana sistemnya itu sendiri. Coba bayangkan jika pelaksana sistem itu acuh-tak acuh, bagaimana mungkin permasalahan (penarikan/pengembalian dana) customer bisa selesai? Saya pribadi merasa sudah saatnya berpikir untuk mulai mengurangi menggunakan Tokopedia karena alasan-alasan di atas. Cepat atau lambat, banyak atau sedikit, ke depannya saya pasti akan menghadapi masalah yang sama lagi, hingga Tokopedia kembali ke semangat awalnya untuk tidak jauh berperan ke arah suatu sistem yang berfokus ke menghimpun dana dari para customer-nya saja. Tri Budi N Cikarang – Kab. Bekasi Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Donny G4 Mei 2019 - (12:07 WIB)Permalink Mungkin inilah perwujudan visi Tokopedia untuk menjadi platform “Infrastucture as a Service” (IaaS). Istilahnya sih boleh keren, tapi koq sekelas Tokopedia gak punya call center dan gak pernah nanggapin komplain dari konsumennya di sini? ? Kejauhan tuh visinya. ? Login untuk Membalas
Tri Budi NPenulis artikel4 Mei 2019 - (12:39 WIB)Permalink Bener banget itu mas,.. mereka lupa bahwa bisnis mereka tumbuh dan berkembang oleh kepercayaan konsumen, dan jika tidak pandai memanage kepercayaan konsumen cepat atau lambat mereka akan ditinggalkan.. Login untuk Membalas
Rinda9 April 2021 - (19:03 WIB)Permalink Kak gimana cara minta refundnya ya? Kasus saya juga sama Login untuk Membalas
Samuel Wijaya5 Mei 2019 - (19:38 WIB)Permalink Lah, jadi itu sudah direlakan uang pulsanya? & bener-bener gak balik? Berarti sudah terbukti nyata bahwa kalaupun ada “glitch” (istilah dari “mereka” biasanya untuk eufemisme dari “bug” alias sistem yang kurang reliable/kurang canggih), selama konsumen gak nagih-nagih (ngemis2?) yang wasting time & energy, maka gak bakalan otomatis dikembalikan by system? Ya amplop… Login untuk Membalas
Tri Budi NPenulis artikel5 Mei 2019 - (20:49 WIB)Permalink saya udah berkali2 buka tiket laporan disistem toped sampai dihapus2in ama mereka.. dan jawabannya sama, akan dicek2 mulu dan minta waktu terus (sampai kucing ada tanduknya kali… ) makanya sekarang berfikir ulang deh mau transaksi di toped.. ga profesional dan memalukan bgt pelayanannya.. Login untuk Membalas
Andri Haryono15 Agustus 2019 - (18:08 WIB)Permalink Sepertinya tulisan Anda berlebihan. Tokopedia baru resmi diluncurkan ke publik tanggal 17 Agustus 2019, masa Anda menyebut sudah berinteraksi dengan Tokopedia ‘lebih dari 10 tahun’? Login untuk Membalas
Terisa10 Juni 2020 - (21:07 WIB)Permalink Iya mas tokped krg bgs playanan respon nya lmbt. Pnyelesain nya gk da dana jgk gk d kmblikan. Ssuai wkt yg d tntukan Login untuk Membalas
M Zubir30 September 2019 - (23:04 WIB)Permalink Saya ingin berbagi pengalaman tentang e-commerce Tokopedia, tidak untuk menanggapi keluhan rekan diatas atau mempromosikan Tokopedia. Ini murni pengalaman pribadi berbelanja di Tokopedia. Ketika saya pertama belanja di Tokopedia, saya pesan sebuah barang dan melakukan pembayaran dan berhasil. Sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan yaitu jika 1×24 jam jika si penjual tidak merespon, transaksi secara otomatis dibatalkan oleh sistem. Setelah 1×24 jam penjual tidak merespon dan transaksi dibatalkan oleh sistem, uang pembayaran barang langsung di refund ke rekening OVO. Kemudian dari rekening OVO saya tarik ke rekening bank. Semua berjalan lancar dan sukses, tidak ada kendala sedikitpun. Untuk bisa tarik tunai dari e-Wallet OVO ke rekening bank akun OVO harus sudah premier. Saya belanja pulsa dan paket data melalui Tokopedia, saya melakukan pembayaran melalui virtual account BCA, Indomaret atau cicilan Kredivo, semua sukses. Pulsa dan paket data langsung masuk, hanya dalam beberapa detik. Saya juga mengajukan kartu kredit melalui Tokopedia, semuanya direspon oleh pihak bank. Demikian sedikit sharing experiences dari saya. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Terima kasih dan salam hangat untuk Media Konsumen. Login untuk Membalas
Terisa10 Juni 2020 - (21:01 WIB)Permalink Mmg itu knyataan nya msa skelas toko pedia gk da call center nya. Sy aj bayr listrik d tokopedia tnsksi ggl smp 2 x tp dna dah kptg dn sldo mbanking sy berkrg. Sy kmplen k phk tokped nya ktnya mslh nya mau d slesaikan 3 x 24. Tp smp skr dna blm d kmbalikan. Bhkan phk tokped pun bungkm gtu aj. Gk da etikad baik nya mmg Login untuk Membalas
Service30 September 2021 - (00:28 WIB)Permalink Hati hati melakukan pembayaran online di Tokopedia saya sdh mengalaminya. Gagal bayar, diberitahukan oleh tokopedia. Dia bilang, dana sdh dikembalikan, setelah di check mutasi uang masuk gak ada. Hati hati, kalo tidak jeli dan teliti, kalo ada error system pada pembayaran. Dan yg saya heran. Kenapa ada keluhan spt ini, pihak Tokopedia, gak ada respon ya? Login untuk Membalas