Surat Pembaca

Berharap Ada Keringanan Pelunasan Hutang dari Beberapa Pinjaman Online

Saya Achmad pekerjaan karyawan swasta, umur 22 tahun tulang punggung bagi keluarga di kampung halaman. Sudah lumayan lama saya punya masalah dengan pinjol ini berawal dari suatu masalah ketika saya membutuhkan uang untuk kebutuhan sehari hari orang tua dan 3 adik saya di kampung karena kakak saya sudah hampir 2 tahun ini tidak bekerja karena terkena PHK.

Berat memang di umur semuda ini saya sudah jadi tulang punggung keluarga dan hidup di perantauan dengan kakak yang belum bekerja. Selain memenuhi kebutuhan keluarga di kampung tentu saya juga punya kebutuhan di sini seperti membayar kontrakan, bayar air, bayar listrik, dan kebutuhan lainnya untuk saya dan kakak saya. Dan pada tahun 2018 karena dengan gaji saya yang tidak banyak namun semua mengharapkan jadi saya tergiur dengan aplikasi pinjaman online.

saya meminjam pada awalnya hanya satu aplikasi itupun saat keadaan terdesak seperti jika adik saya meminta uang untuk membayar kebutuhan sekolah maupun orang tua saya yang bercerita tentang kebutuhannya. Setiap keluarga saya menghubungi dari kampung pasti saat itu juga saya butuh uang untuk menghidupi keluarga dan 3 adik saya yang bersekolah. saya terus meminjam di aplikasi lain hingga aplikasi tsb bertambah banyak dan saya tidak bisa melunasi dengan gaji bulanan saya dan pada akhirnya gali tutup lubang dengan aplikasi baru. Sampai pada puncaknya di awal 2019 saya sudah mulai pusing dengan banyaknya aplikasi pinjol di handphone saya yang jumlahnya sekitar 30 aplikasi. Hingga akhirnya pada awal bulan Ramadhan saya menyadari bahwa saya tidak bisa terus menggunakan aplikasi pinjol.

Setelah menguatkan tekad untuk keluar dari masalah riba ini saya pun bertaubat dengan berjanji tidak akan meminjam riba kembali dan pasti konsekuensinya 30 aplikasi akan telat bayar dan akan mengancam saya. Tapi semua resiko akan saya terima karena semua ini saya yang memulai, setelah taubat dari riba saya banyak mendengarkan kajian kajian dan di situ saya mulai dapat pencerahan dengan semakin menguatkan tekad untuk melunasi hutang tanpa meminjam riba kembali. Setelah taubat itu barulah masalah datang dengan semua aplikasi menagih hutang yang tak terbayar.

Ancaman sana sini dari telepon, wa, sampai sms sampai saya stress dan depresi dibuatnya. Tapi tekad saya tidak akan padam karena janji saya adalah keluar dari riba dan hidup tanpa riba. Setelah ancaman datang silih berganti saya menghadapi masalah ini sendiri seperti ingin bunuh diri karena teror dari penagih yang membuat saya terganggu dalam keseharian dan dalam pekerjaan saya.

Namun bunuh diri adalah hal konyol karena hutang akan di bawa mati. Mencoba memompa tekad dan menjalani masalah ini sampai gaji dan THR saya di lebaran kemarin saya pakai semua untuk bayar pinjol dan gajian kemarin pun saya pakai bayar aplikasi pinjol beberapa aplikasi ada yang mengikhlaskan bunga dan beberapa ada yang mengancam dengan kata kata kasar dan intimidasi seolah olah mereka akan membunuh saya. Namun setelah saya hadapi semua itu tentunya dengan usaha dan doa untuk saat ini di tanggal 7 Juli 2019 aplikasi saya hanya tersisa 18 saja.

Beberapa aplikasi mengancam dan tidak menoleransi saya seperti U**, Da*****, Cas****, Kred***, KTA*** dll. Dan untuk aplikasi yang saya sangat menghormati kebijakannya adalah Pinjam Yuk karena dapat memberikan pengertian kepada saya

Saya mohon untuk para instansi yang membaca surat ini, saya hanya meminta keringanan tolong hargai saya dengan memberikan solusi keringanannya dan bukan dengan ancaman dan intimidasi karena saya sudah bertekad melunasi hutang dan berhenti dari riba.

Salam

Achmad
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Komentar

  • Saya juga.. saat ini terlilit pinjaman online . Stress jg krn ancaman penagihan mereka. Seblm2nya selalu byr tepat wkt. Sampai akhirnya sdh gak sanggup lagi. Dr beberapa aplikasi, terdapat yg Satu perusahaan dengan nama yg berbeda. Skr Saya pasrah saja. Minta keringanan byr pokoknya aja. Mereka gak mau. Malah semakin kasar. Dengan ancam . "Aku sebar smua data kamu. Mampus kau". Yg seperti2 itulah. Mohon bantuannya. Barangkali Ada jalan biar terlepas Dr ini.

    • Anda tak usah takut dengan ancaman para DB Pinjol ini Kak,, memang semua perbuatan yang dilakukan harus ada pertanggungjawaban,, jadi kita yang mengawali berarti kita juga yang harus mengakhiri. Jika kakak ada iktikad baik iya suruh aja si DB pinjol itu datang kerumah agar kakak bisa menjelaskan permasalahan yang ada,, kalo toh mereka mengancam bila perlu suruh aja mereka ketemu sama kakak di kantor polisi untuk menyelesaikan masalah ini biar sekalian tuh masalah cepet kelar,, Kakak harus punya tekad yang kuat. . . .

      • Sya pribadi juga mengalami. Namun ketika beberapa aplksi pinjol yg nagihny tdk sopan santun dg menghubungi bbrp relasi ,kerabat ,teman , sangat tdk etis. Karena secara tdk langsung mereka menyadap data ,IMEI ,hp kita itu akan membawa mereka ke Rana hukum. Karena penyebaran data nasabah , peretasan data itu mengacu kpd tindak pidana pelanggaran UU ITE , terlebih mereka mempermalukan kita ,ini mengacu ke pasal 310&311 KUHP kpd relasi dll yg tdk ada sangkut pautnya. Bgtu juga yg saya hadapi dr bbrp aplksi yg cara penagihnnya sangat tdk sopan . Dan saya sudh membuat laporan kepada kepolisian . Karena mereka setiap PENAGIHN selalu mengatasnamakan KOFIN LOW , BI CHECKING LIST,
        Berikut daftar pinjol yg no hp cs nya saya simpan
        1. PETTIR UANG ( selalu mengatasnamakan KOFIN LOW & BI. cs nya bernama Beny & Lala )
        2,DMPTKU
        3. GREENGLE
        4. JJPEDIA
        5. CEPAT KAS
        6.PINTARPULU
        7. ACEDANA
        Sedang pinjol yg masih bisa mentolerir nasabh dg di berikan kelonggaran perpanjangan ,hny byr bunga
        1. Modal kecil
        2. Pinjam yuk
        3. Pittihpintar

Penulis
FUR