Kategori: Tanggapan

Tanggapan BCA atas Surat Bapak Fredy Chandra Kusumah

Menanggapi keluhan Bapak Fredy Chandra Kusumah melalui rubrik Surat Pembaca di Media Konsumen pada tanggal 2 Juli 2019, dengan judul “BCA Melakukan Autodebit Rekening Tabungan Sepihak” perkenankan kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang telah diberikan kepada PT Bank Central Asia, Tbk.

Sehubungan dengan permasalahan tersebut dapat kami informasikan bahwa petugas BCA telah menghubungi nasabah pada tanggal 04 Juli 2019, akan tetapi Bapak Fredy belum berhasil dihubungi. Untuk tindak lanjut keluhan tersebut, mohon sekiranya Bapak Fredy dapat menghubungi Halo BCA di nomor (021) 2991 0700 Ext.63056 dengan Ibu Andisa.

Demikian disampaikan. Terima kasih.

Hormat kami,

PT BANK CENTRAL ASIA TBK
Biro Hubungan Masyarakat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Surat Pembaca Terkait Tanggapan Ini

BCA Melakukan Autodebit Rekening Tabungan Sepihak

Setelah sekian lama menjadi nasabah BCA dan menjadikan BCA bank kepercayaan saya bahkan merekomendasikan BCA kepada orang- orang terdekat. akhirnya...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Sama akupun seperti itu . Padahal atm saya BCA ada 2 biji saya jadi takut menyimpan uang di dalam nya , saya pun menjadi korban atas autodebt yg sepihakk ..

  • Dengan case seperti ini saya stop sama sekali tidak menggunakan layanan perbankan BCA apapun, semoga bisa menjadi informasi buat masyarakat karena hak sebagai konsumen tidak aman

  • Saya baru kemaren tgl 25, padehal saya sudah bilamg dan sudah perjanjian akan bayar malah tiba" saldo saya di auto debet, saya chat pribadi aja pihak penaggih dari bank BCA, nah masalah nya tadi kita merasa gak aman dan nyaman dengan keadaan seperti ini sungguh di sayangkan

  • parah bgd emg bca,pdhl saya baru mulai kerja,yah namanya jg baru kena pandemi,kita jg niat bayar itu kartu kredit,ekh baru gajian lngsung di debet,keterlaluan,dzolim banged bca

  • Saya pun begitu...sudah 2x saya kena auto debet sepihak...saya sudah setahun tidak bekerja karena pandemi...sekarang usaha kecil kecilan dan transaksi melalui rekening BCA.tapi sayang, baru 2x transaksi usaha semuanya hancur. Setiap customer saya transfer dana langsung hilang. Seminggu yang lalu Hasil saya narik ojek online Rp.770.000. dan hari ini biaya pembelian barang customer saya Rp. 3.850.000.
    Dalam waktu seminggu saya kena auto debet 2x dan sekarang saya harus mengganti uang customer saya karena modal nya semua habis ditarik BCA.saya tahu saya punya kewajiban hutang tagihan yang harus dibayar.tapi saya juga punya keluarga yang harus saya nafkahi. Baru usaha saya sudah disangka menipu karena uangnya ditarik semua oleh BCA tanpa sisa sepeserpun.tidak adakah rasa prihatin dari pihak BCA

    • Dan ini terjadi pada saya hari ini, pas cek saldo tiba2 berkurang. Padahal saya tidak pernah menyetujui auto debit ataupun memberikan izin kepada pihak bank untuk mendebit rekening saya. Kecewa sih.. Bank sebesar itu kok bisa menyalahi aturan.

    • harusnya jika memang sudah ada tunggakan di 1 bank, jangan digunakan lagi rekening bank tersebut sampai nanti lunas, gunakan bank lain untuk usaha dll.

  • Ngomong ngomong, fakta ni. Bapa Fredy ini memang punya banyak hutang dimanamana, di bbrp bank. Salah satuny MNC bank dengan jumlah 40jutaan. Itu baru satu loh. Dan Blio kabur entah kmana tidak bisa dicari. Saya rasa wajar kalau saldo Bapa Fredy dipotong langsung dipotong BCA. Orgnya ternyata brhutang dimanamana.

  • Sedih , saya mengalami hal serupa.. pdhl hubungan baik sejak 2004, begitu pandemi, ga bisa bayar utang.. dan ada uang masuk ke akun BCA..langsung didebit oleh BCA.. pdhl itu uang buat biaya hidup.. koq ada aturan aneh seperti itu, semoga saja yang punya Kartu Kredit BCA lebih hati2.

  • Hal ini persis baru terjadi kepada saya. Tanpa pemberitahuan apapun BCA mrng auto debet rek tabugngan saya senilai 4.7jt.... padahal saya telah membayar KK senilai 3.5 jt di tanggal 28 nov 2023. Sungguh seumurh hidup jadi nasabah BCA saat ini laah yang membuat saya teramat kecewa. Parah sekali tsnpa menindahkan sisi kemanusiaan, disuru lunasi hutang seluruhnya.

Penulis
Humas BCA