Surat Pembaca

Pinjaman Online Membuat Saya “Down”, Apakah Ada Solusinya?

Saya sedikit cerita tentang pinjaman online (pinjol). Kejadian ini terjadi di awal 2019, saya butuh biaya buat keperluan sehari-hari. Saya tidak pernah mengetahui tentang berita pinjol di media apa pun, akibat ketidaktahuan saya berimbas dengan ke tagihan saya akan pinjol ini karena cara pinjamannya mudah dan lain-lain.

Awalnya saya masih bisa membayar dll, tapi lama kelamaan saya sudah tidak punya uang atau apa pun untuk membayar pinjol tersebut. Dan pada pertengahan Juni sampai saat saya tulis ini saya baru bisa membayar beberapa pinjol tersebut. Saya terjerat 60 aplikasi pinjol, terdiri 10 aplikasi pinjol legal OJK, dan 50 pinjol ilegal, sekarang sisa 50 aplikasi.

Pihak pinjol telah menghubungi seluruh kontak telepon saya. Saya dan seluruh kontak saya diteror dengan cara ditelepon, di-sms, di-wa. Mereka (pinjol) memaki-maki, menghina, berkata kasar, semua margasatwa pun mereka lontarkan, bahkan pelecehan pun terjadi. Setiap hari pun saya menerima telepon mereka tapi mereka tidak mengerti dan tidak mau memberi saya waktu untuk bisa membayar. Saat ini saya memang sudah tidak ada uang, semua barang sudah saya jual untuk membayar pinjol-pinjol tersebut.

Sekarang masalah ini berimbas ke pekerjaan, saya mendapatkan teguran keras (tahu kan artinya apa), saya sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi. Bukan tidak mau membayar tapi dikarenakan bunga tinggi dan mereka tidak dapat dinegosiasi untuk saya bisa membayar pokoknya saja. Alhasil nasi sudah jadi bubur saya, saya gagal bayar
saya hanya terpikir tentang imbasnya di BI checking diri saya saja.

Sampai saat ini saya hanya bisa berdoa dan terus mengais rezeki untuk membayar pinjol-pinjol tersebut. Mohon dengan sangat pemerintah baik OJK atau pun Assosiasi Persatuan Fintech Indonesia atau lembaga lainnya mengusut para pinjol-pinjol ilegal dan legal yang masih menggunakan penagihan dengan cara tidak baik, dan tidak sopan.

Srikeinara
Duren Sawit, Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Komentar

  • Temen2 kita g usah takut.inget segala masalah pasti ada jalan keluwrnya.kita ikhtiyar jngn lupa sama yang dibatas selalu berdoa.ayo tmn2 kita sama2 bangkit dan membuka lembrn baru dan kehidupan baru ayo kita sharing soal pinjol.bisa inbok ke
    arkaputra766@gmail.com.

  • ternyata banyak juga ya yg senasib dengan saya, tapi semua ada hikmahnya, saya jadi lebih dekat sama Tuhan, banyak bersyukur, tapi juga harus banyak bersabar menghadapi DC yg rajin sekali telp dan sms untuk menagih, tapi sya tetap msh punya itikad baik untuk membayar, karena sudah menjadi tanggung jawab saya juga dan resiko yg harus saya hadapi. untuk teman2 yg senasib bersabarlah pasti ada jalan.

    • Saya juga sama mbak. Saya sampe pusing di telp terus. Selain karena saya skrg sudah tidak bekerja, saya juga sedang hamil 8 bulan. Tidak memungkinkan untuk melamar pekerjaan. Mohon pencerahannya. Saya juga tidak punya aset untuk di jual. Saya pasrah. Saya juga down. Saya juga ingin melunasi hutang saya, tapi kondisi saya tidak memungkinkan untuk meminjam ke sodara dan bekerja di perusahaan

  • Sebenernya ketakutan yg kita alami adalah hal alami ,
    1. Sifat manusia nya kita akan merasa ada yg salah (karena memang kita merasa bersalah telah terlambat dalam pembayaran).
    2. Sifat Egois dan menyembunyikan keburukan, ini pun merupakan sifat alami manusia. sehingga secara psikologis manusia selalu ingin di pandang lebih baik dari yg lain.

    menurut saya 2 hal ini yg kerap di gunakan untuk memberikan tekanan kepada nasabah yg gagal bayar. Padahal kenyataannya, DC lakukan penekanan hanya by phone dan chat saja..tidak datang di hadapan kita.

    Solusinya,...Jika kita mampu bersikap cuek, dan membalikkan posisi 2 sifat diatas, antara lain :
    membuat rasa bersalah kita menjadi semangat dengan tujuan menyelesaikan hutang, dan egois kita dengan jujur kepada lingkungan bahwa kita punya hutang yang belum mampu kita bayar saat ini, tentunya kita akan lebih stabil dalam menghadpi tekanan.

    Untuk saya pribadi akan lebih senang jika DC berani datang berhadapan dengan saya.
    karena kita bisa face-to face menyelesaikan masalah,...

    mohon share apa ada yg pernah datang DC pinjol ke tempat rekan-rekan?

    • Sekedar sharing pengalaman. Saya juga sama seperti mbak terjerat pinjol walaupun hanya 7 app tapi jangan di tanya stress nya seperti apa karena menjelang akhir bulan biasanya saya sudah mulai was was untuk membayar app tersebut, pada akhirnya saya gagal bayar karena sudah capek mencari dana sana sini dan mulai lah para pinjol tersebut meneror satu per satu. Cuma yang saya sukuri mereka hanya meneror kontak darurat bukan semua kontak yang ad di. HP saya. Setiap selesai sholat saya selalu berdoa agar bisa membayar pinjol2 tersebut dan akhirnya Allah mendengar doa2 saya dengan perantara istri saya, saya bisa membayar semua pinjol tersebut dan hanya paylater yang belum saya bayar cuma saya anggap masih aman. Intinya memohonlah kepada Allah semua keluh kesahmu pasti di dengar dan diberi jalan keluar oleh Nya. Perbanyak sholat tahajjud dan hajat karena dia sholat sunnah tersebut yang saya perbanyak kerjakan setiap malam hingga Allah mendengar doa2 saya. Jangan putus asa mbak ada Allah tempat mengadu ???

  • Bagaimana kawan kawan ? Saya juga terjerat 15 aplikasi pinjol ilegal, satu persatu sudah mulai gagal bayar , adakah grup untuk bisa sharing² ?

  • Saya juga merasakan hal yg sama,,,takut, putus asa,terpuruk itu sudah saya lewati...skrg yaa harus bisa hadapi,,sabar,sholat,ikhtiar dan doa yakin allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya,,,yakin pasti akan diberi jalan keluar,,,perlahan tp pasti jika kita yaki

  • Permasalah nya sama seperti yg saya hadapi sekarang.. mohon bantuannya gimana caranya dan kalo ada grup nya tolong saya di masukan

  • Bisa bantu masukin saya ke grup pinjaman online, ini no telp saya 0838047992** saya sednag resah karena pinjaman online ini.

  • Saya jg persis mengalami hal yg sama, samapi dpecat dtempat kerja, streess ngt ingin rasanya mati aja kalau gak ingat ada anak,, sya malu dg org yg sya kenal krna semua kontak dteror.. Tolong apakah ada yg bisa sharing pengalaman yg sama? Tolong email sya di linayuli1703@gmail.com

Penulis
srikeinara