Surat Pembaca

Kapok Punya Kartu Kredit UOB, Penutupan Kartu Sangat Dipersulit!

Nama saya Jesslyn, waktu itu ditawarin untuk buat kartu kredit UOB dengan iming-iming voucher makan (yang gak seberapa nilainya, hanya beberapa puluh ribu rupiah) di Jonny Steak yang akhirnya membuat saya sangat amat menyesal pernah membuat dan apply kartu kredit ini seumur hidup saya.

Singkat cerita, kartu saya di-approved dan saya dikirimi 2 jenis kartu yaitu Ladys Card dan ONE card. Kartu tersebut jarang sekali saya gunakan dan saya ingin tutup permanen 2 kartu saya tersebut. Namun, setiap telepon ke 14008 minta penutupan kartu selalu dibilang tunggu 1 tahun karena ibu masih ada free annual fee sampai bulan September 2019, jadi ibu telepon kembali di bulan Agustus 2019 untuk penutupan kartunya.

Alhasil pada hari ini tepat tanggal 1 Agustus 2019 pukul 9.05 pagi saya coba telepon ke 14008 untuk minta penutupan kartu saya tersebut. Saya dialihkan ke staf penutupan kartu bernama Ti**. Saya berkali-kali sudah bilang saya menggunakan telepon kantor ada timer-nya keburu mati teleponnya, tapi Sdri. Ti** hanya ngoceh mengatakan sayang kartunya ditutup blablablaaaa dengan sangat panjang lebar tanpa mendengarkan keluhan saya. Sampai pada akhirnya darah tinggi saya naik dan saya bentak “KENAPA SIH MAU TUTUP KARTU AJA DIPERSULIT BANGET???” Sampai akhirnya benar saja telepon mati karena kena timer.

OH NO! Capek loh ngurus masalah yang sebenernya sepele ini, sangat mengganggu produktivitas jam kerja saya. Saay rugi secara waktu, tenaga, emosi, dan jiwa! Toh padahal saya TIDAK ADA tagihan sepeser pun sama sekali. Apa ini emang modus Bank UOB untuk mengulur-ulur waktu hingga akhirnya masa gratis annual fee saya lewat dan sy disuruh tunggu 1 TAHUN LAGI untuk menutup kartu?

Saya sangat bingung kenapa proses penutupan kartu harus sangat dipersulit? Apa saya harus ke OJK minta bukti BI Checking bahwa sy tidak ada tagihan apapun di bank UOB? Saya TIDAK AKAN pernah mau lagi untuk punya produk apapun dari Bank UOB. Saya akan urus penutupan kartu saya sampai saya mendapatkan closing statement permanent dari 2 kartu saya tersebut.

Semoga tidak ada lagi korban lain seperti saya yang mengalami sulitnya menutup kartu kredit UOB.

TOLONG TINDAK LANJUT dan feedback dari Bank UOB menanggapi permasalahan ini yang saya yakin sudah beribu-ribu orang yang complain masalah sama mengenai kesulitan menutup kartu kredit UOB.

Terima kasih.

Jesslyn Dwi Juniasa
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank UOB Indonesia atas Surat Ibu Jesslyn Dwi Juniasa

Menanggapi surat pembaca yang disampaikan oleh Ibu Jesslyn Dwi Juniasa yang dimuat dalam rubrik Surat Pembaca Mediakonsumen.com pada tanggal 02...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Bener2 bank yang KONSISTEN dalam mempersulit nasabahnya dalam penutupan KK. Patut diapresiasi kah? LOL
    Mana ada alasan gak boleh ditutup gara2 masih masa free annual fee, lah yang harusnya merasa rugi kan si nasabah ybs, ngapain bank-nya kok sok2 "care ke nasabah."
    Coba kalau kasusnya diganti sedikit: nasabah ada saldo/kelebihan bayar KK, tapi direlakan saja karena KK mau ditutup, kira2 gak boleh juga atau boleh? wkwkwkw

    https://mediakonsumen.com/2019/07/31/surat-pembaca/sulitnya-menutup-kartu-kredit-bank-uob-2/comment-page-1#comment-31402

    • ya betul sekali pak. Akhirnya sy mendatangi langsung kantor pusat UOB di MH Thamrin.
      Saya berharap bisa bertemu langsung dengan staff penutupan kartu kredit. Namun, saya diterima oleh CS umum yang mana CS tsb menyambungkan sy via telepon internal ke bagian penutupan kartu. 1 hal yang saya tangkap dan pikirkan, "oh berarti benar ya bisnis kartu kredit yg sulit ky gini sebenernya ky bisnis kucing dalam karung, bisnis yang ga jelas alias abu2, makanya ga pernah mau diketemuin ma nasabahnya."
      Singkat cerita sy dihubungkan via telp dan diterima dengan sdri. Ryu di bgn penutupan kk UOB. Sama spt staff lain, beliau terus ngoceh tanpa mendengar keluhan sy, akhirnya sy bentak lagi dan bilang " MBAK BISA DIEM DULU GA GANTIAN SY YANG NGOMONG!" akhirnya sy jelasin dan sy minta kartu sy di CLOSE PERMANENT. Akhirnya sdri. Ryu membuat laporan penutupan kartu dan sy diberi nomor pelaporan. Katanya proses 2 hari kerja dan closing statement akan dikirim maks 14 hari kerja. Kita tunggu saja apakah benar atau tidak.
      Karena AKAN SAYA KEJAR TERUS sampai saya mendapatkan closing statement yang akan sy simpan seumur hidup saya. Benar2 KAPOK!

  • Wah, benar bangattt Mbk... Saya pun juga sama.. Dipersulit... geramm saya... dan saya benar2 kapokkkk sama bank satu ini... Saya Feb 2019 sampe datang ke cabang nya yg di Jalan Juanda, trs saya ke cs nya. mereka ga bisa handle. katanya hrus via teleppon.. saya dihub. sampai akhiranya ditangani sama ibu Amelia. Dia bilang tunggu awal sept19.. kan lucu...
    Saya sampai alarm di hp saya. dan hari ni saya hub.. benar2 dipersulit lagi,,,
    saya bnr2 keselll... diatawrain promo ini lah itu lah.. Saya bliang mau dapat cashback 100% saya juga ga mau... buat Mbk aja... (saking keselnya)... Akhrnya Mbk Dea yg handle, dia blg uda tutup. Saya minta no pelaporan... Dia blg " dari pagi sistem lagi di maintenance, ga bisa, Ibu telp siang aja" Wah, jengekel bgttt kan... ada aja alasan nya...
    Saya tunggu ni siang ini... apa lagi ni alsan mereka.... grrrrr

  • hal yang sama baru saja saya alami. pada bulan januari 2020 saya ada tagihan iuran tahunan. saya minta ke UOB untuk ditutup saja kartu saya namun pihak uob menolak dengan alasan iuran tahunan harus dibayarkan terlebih dahulu. hal ini sangat berbeda dengan bank lain dimana ada tagihan iuran tahunan tapi masih bisa ditutup karena memang 1 tahun kedepan belum ada pemakaian. akhirnya uob menawarkan gratis iuran tahunan. karena sudah lama dan berbelit-belit saya iya kan saja. tapi saya tanyakan dan garis bawahi bahwa setelah ini kartu saya akan saya tutup. uob bilang bisa setelah 3 hari kedepan. nah hari ini tadi (11-03-2020) saya menelpon uob untuk melakukan penutup kartu kredit saya. setelah terhubung ke bagian penutupan dia bilang gak sayang ditutup kan 1 tahun kedepan sudah gak perlu bayar iuran tahunan. saya bilang gak dan saya akan tutup kartu saya sekarang. dan bagian penutupan kartu berkilah bahwa iuran tahunan baru saja dibebaskan apa gak sayang kalau ditutup. terus menawaran promo-promo dan lain sebagainya. saya tetep minta kartu saya ditutup tapi tetep saja dia berkelit dan menawarkan promo-promo saya telpon sampai dengan 30 menit dengan hasil yang tidak jelas dan muter-muter.

    apakah seperti ini pelayanan uob sebagai bank dengan taraf international. mohon bantuannya.

  • ya, benar sekali pak Sigit. Dan itu terjadi di semua customer yang menggunakan kartu kredit UOB. Padahal di Bank lain (BRI) saya telp minta penutupan kartu sangat mudah, hanya telp kurang lebih 5-10 menit untuk dibuatkan laporan dan 20 hari kerja kemudian langsung dikirimin closing statement by email yang menyatakan kartu telah ditutup. Sangat bertolak belakang dengan pelayanan bank UOB.
    Sudah ada beberapa orang yang DM ke instagram saya menanyakan tips dan cara untuk menutup kartu kredit UOB.
    Intinya, kita sebagai konsumen HARUS ngotot menuntut HAK kita untuk menutup kartu kredit jika memang sudah tidak digunakan dan semua KEWAJIBAN tagihan kita suda terlunasi. kadang memang ngotot saja tidak cukup untuk mengatasi UOB ini, harus tarik urat dulu. Bahkan sy samperin ke kantor pusat UOB di Thamrin untuk bertemu tatap muka dengan bagian penutupan kartu TIDAK BISA, dan hanya dapat dihubungi by call center. Sungguh seperti bisnis kucing dalam karung yang sangat mencurigakan, dan sangat merugikan waktu, tenaga, dan emosi konsumen.
    semoga pihak bank UOB bisa segera meluruskan dan mengatasi hal ini karena sudah sangat berlarut2 dan merugikan HAK kami sebagai konsumen.

  • Baru tadi pagi Saya mau tutup CC UOB tipe YOLO. Awal buka saya hanya bantu Marketingnya aja dan ga ada niat untuk pakai. Tadi saya Tlp ke bagian penutupan CC dgn sdr. Devi alasannya kartu CC baru di bulan Februari 2020 lantas ga boleh ditutup kartu nya dia jawab nya itu itu aja ga jelas. Ga sabar karna lagi puasa akhirnya saya tutup tlp nnti saya akan tlp lagi UOB.

  • samaaaa.. Januari kmrn annual fee CC UOB saya ditagihkan.. saya telpin CS minta dihapuskan sekaligus ditutup saja CC nya krn memang saya tidak pakaaii.. tapi CS nya berbelit2, ngeyel nawarin ini itu sampai saya jengkel.. akhirnya cuma dihapuskan annual fee nya.. dan tidak saya pakai.. saya cek tagihan bulan ini, annual fee nya muncul lagi.. kan nyebelin banget..

    • Kartu Visa Platinum sudah expired dan sudah tidak ada pemakaian. Dikirimkan kartu baru sesuai prosedur ya, tidak saya aktifkan karena memang tidak mau pakai. Sekian lama, ada telpon dari UOB info apa gitu berujung aktifin kartunya. Lupa juga periode kartu kapan 1 tahunnya, pas terima billing damn, ada annual fee tapi ga ada pemakaian karena memang mau stop. Bayar annual fee, telp cs mau tutup, ditawari ina itu tidak tergugah karena memang bulat mau tutup akhirny dibuatkan laporan pengajuan penutupan. Coba lihat 3 hari ke depan ada yang telpon tah ya dari bagian kartu kreditnya untuk urus penutupan.

  • Saya ada habis tenaga emosi uang dan waktu kurang lebih 3 mgg utk tutup kartu kredit UOB.

    Telfon pertama dengan ibu Ayu dibilang oke annual fee dibebaskan karena memang tdk pernah pakai juga dan akan diproses tutup. Telfon namun lgsng ditutup begitu saja seperti sengaja dan sudah prosedural sekali

    Lalu saya telfon lg dengan ibu ayu yg blg saya perlu bayar biaya administrasi sekitar 30rban lgsng saya bayarkan namun di proses bbrp hr kerja krn tdk bs lgsng masuk. Dimana ini berbeda dr telfon pertama

    Seminggu kenudian saya telfon lagi, utk proses penutupan. Nah ini dibilang tdk ada program penghapusan annual fee sama sekali disuruh ikut program ini lah itulah hingga diajukan penghapusna 50% annual fee. Akhirnya setelah saya capek saya iyakan utk dibayar 50% lgsng saya bayar kan pd hari itu

    Lalu saya telfon lg hari ini setelah saya bayar annual fee 50% dan skrg muncul mendadak biaya tambahan sekitar 40rban yg harus dibayarkan. Lalu saya blg saya rekam semua percakapan dan saya bayarkan sekarang juga, tanpa diminta bapak edo lgsng menghapuskan biaya tsb dan ditutup hari itu juga (setlah mendengar percakapan direkam)

    Bank UOB benar benar diluar nalar. Saya yg punya cc berasa dia yg punya cc. Seumur hidup tdk akan bersentuhan dengan bank ini lg! Dan semoga OJK atau pihak regulator bisa memberikan sanksi trhdp bank ini! Benar2 proses penutupan cc dipersulit yg sudah sistematis. Tidak seperti bank lainny!!