Surat Pembaca

Janji Palsu AJB Bumiputera 1912

Saya adalah pemegang polis asuransi beasiswa/pendidikan AJB Bumiputera 1912 dengan nomor polis 2004184730 dan 2004184731 dan terdaftar sebagai nasabah di kantor cabang Tulungagung sejak tahun 2004. Menurut perjanjian kontrak jatuh tempo Mei 2019, asuransi tersebut untuk putri saya, yang sejak awal saya persiapkan untuk biaya pendidikan putri yang akan masuk ke perguruan tinggi. Selama ini saya selalu disiplin untuk membayar premi asuransi.

Saat jatuh tempo pada bulan Mei 2019 saya berharap akan segera cair untuk memenuhi kebutuhan kuliah, semua persyaratan kelengkapan pengajuan klaim sudah saya penuhi dan pihak asuransi hanya memberikan statement akan segera diproses. Tapi sampai bulan Agustus 2019 tetap tak kunjung ditransfer.

Saya sudah berusaha menghubungi AJB Bumiputera 1912 Cabang Tulungagung maupun kantor pusat, dan responnya mereka selalu menghindar. Apakah ini yang dinamakan tanggung jawab manajemen AJB Bumiputera 1912? Rasanya mereka hanya mau menerima uang nasabah dan mereka sangat tidak mampu mengelola dana.

Seperti yang disampaikan pejabat di OJK faktor mismanagement dan mismatch dalam mengelola dana nasabah, masih pantaskah AJB Bumiputera menerima dana nasabah? Menurut saya mereka sudah sangat tidak pantas beroperasi kalau hanya memberi bualan-bualan atau janji kepada nasabah. Kalau ingat rayuan/ajakan mereka untuk bergabung rasanya sangat memuakkan, bisa janji tanpa bisa merealisasikan.

Saya sudah melaporkan hal ini ke OJK tapi rasanya OJK juga tidak mampu berkutik dan mengambil tindakan untuk melindungi nasabah dan mereka membiarkan situasi mengambang dan sekedar formalitas mengagendakan laporan masyarakat. NATO, no action talk only. Dan masalahnya premi/dana yang disetorkan nasabah larinya kemana??????? Ataukah mereka hanya dipergunakan kepentingan manajemennya saja, atau mereka dengan sengaja menggunakan dana untuk kepetingan pribadi atau golongan??????

Saya berharap bapak/ibu, saudara yang dihubungi marketing AJB Bumiputera 1912 yang menawarkan produk-produk asuransinya untuk berpikir ulang daripada bernasib seperti saya atau nasabah lainnya. Ingat-ingat itu!!!!!

Pramudi Widodo
Tulungagung, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Ikut prihatin dengan musibah yang dialami.
    Akan saya ikut share-kan pengalaman buruknya, semoga tidak ada rekan & keluarga saya yang terjebak asuransi model beginian (yang ingkar janji di akhir periode).

  • Kepada bapak Yusuf Setiawan dan bapak Samuel Wijaya yang terhormat share pengalaman saya bisa pelajaran yang berharga kepada masyarakat, mengingat penawaran penawaran asuransi yang ada model saat ini seringkali menjebak dengan rayuan / bualan2 yg memabukkan, dengan demikian masyarakt bisa berpikir jernih dan bijak dalam mengambil keputusan. Saya kira banyak nasabah2 AJB bumiputera yang menjerit hanya untuk sekedar mengambil hak nya dari perjanjian kontrak kerja asuransi, yang seharusnya mereka menikmati hasil "tabungannya" untuk mencerdaskan putra putrinya dengan pendidikan yang memadai, dengan bencana yang mereka hadapi termasuk saya, terpaksa harus pontang panting menutup uang masuk kuliah, benar benar biadab dan tidak bertanggung jawabnya manajemen AJB bumiputera 1912...mereka wanprestasi atas perjanjian yang telah disepakati, sebenarnya hal ini sudah masuk ranah perdata . Sekali lagi dengan pengalaman ini agar lebih jernih dan bijak dalam menerima penawaran produk asuransi.....wassalam

  • Benar sekali,saya mulai tahun januari 2018 hingga saat ini belum ada kabar pencairan pak,berulangkali saya sampaikan keluhan di surat pembaca tidak ada respon

    • Dari pengalaman yang ada, pihak AJB bumiputera masih bergentayangan mencari nasabah, dan sialnya keponakan saya di triwulan I tahun 2019 malah terbawa masuk jadi nasabah.....kesimpulannya mereka masih menggalang dana , sementara dari detik finance saya pernah membaca jika pihak bumiputera memgalami defisit, dikarenakan mismanajen dan mismatch dalam mengelola dana nasabahnya....saya ambil kesimpulan bahwa mereka dengan sengaja dan terencana utk menggelapkan dana nasabahnya untuk kepentingan yang tidak jelas, dan bingungnya OJK sendiri seperti menutup mata atas korban bumiputera....

  • saya mengajukan klaim di bumi putera malang semenjak januari 2018 sampai sekarang belum cair ,bahkan ini sudah hampir 2 tahun,saya sampaikan di media konsumen juga tidak ada tanggapan

  • Sama....saya sudah mengajukan klaim ke Bumiputera sejak 15 Januari 2018, saya pun sudah bolak balik tlp ke halo bumiputera dan tidak mendapat info kejelasan kapan uang saya akan cair.....hingga akhirnya tgl 01 agustus 2019 saya datang ke bumiputera jakarta selatan...karena kantor bumiputera tempat saya membuka polis sudah tutup...jadi saya datang ke kantor bumiputera jakarta selatan...ketika saya datang pegawainya tidak bisa menjajikan kapan uang akan cair karena bumiputera cabang jakarta selatan hanya sanggup mengeluarkan pencairan klaim nasabah dengan limit 35 juta per hari....dan bumiputera memiliki banyak klaim nasabah yang terhambat sejak maret 2017....jd bisa dibayangkan kan seperti apa antrian pencairan dana klaim nasabahnya....ckckck.....

Penulis
pewe