Surat Pembaca

Debt Collector Tunaiku Amar Bank Menghina dan Mengancam Saat Menagih

Selamat siang

Saya nasabah Bank Amar/Tunaiku yang pengajuan pinjamannya tidak disetujui. Namun belakangan ini saya mendapat telepon dan WA teror dari pihak Debt Collector Tunaiku Amar Bank untuk membayar hutang. Pihak Debt Collector menekankan kalau nomor telepon saya terdaftar sebagai orang lain/kakak kandung saya. Setelah saya konfirmasi melalui call center Tunaiku nomor saya terdaftar atas nama saya.

Kakak saya memang memiliki hutang pada Amar Bank/Tunaiku dan sempat menunggak beberapa bulan dan sampai pada saat keuangan membaik kita ada pembayaran kembali, dan belakangan ini menunggak kembali karena keuangan belum stabil.

Pihak Debt Collector menelepon dan mencacimaki kakak saya dengan kata-kata yang tidak baik. Pihak Debt Collector pun menelepon saya dan mencacimaki saya. Pihak Debt Collector juga menelepon ke kantor kakak saya dan mencaci maki juga teman kantor kakak saya. Pihak Debt Collector meneror telepon kantor kakak saya hingga kakak saya kena tegur oleh Managernya.

Dalam teleponnya Debt Collector menghina kakak saya “BANGSAT” dan mengancam kakak saya kalau dia akan buat keributan di kantornya. Kakak saya juga diancam kalau Debt Collector akan menghubungi HRD. Dengan semua yang sudah Debt Collector lakukan saya merasa kenyamanan dan ketentraman saya dan kakak saya sangat terganggu. Dan saya juga mendapat perbuatan tidak menyenangkan, serta merugikan saya karna mengganggu jam kreja saya.

Kakak saya sudah menginformasikan kalau akan melanjutkan cicilan pada tanggal 2 mendatang, tapi Debt Collector tetap meneror telepon kantor kakak saya. Dan pada tanggal 21 Agustus 2019 kakak saya terpaksa pulang cepat dari tempat kerjanya karena telepon yang sangat mengganggu.

Saya yang tidak terima atas perlakuan ini semua, mencoba menelepon call center Tunaiku/Amar Bank. Saya menelepon ke nomor yang tertera pada tanggapan pihak Tunaiku dari keluhan konsumen lain, tetapi amat sangat disayangkan tidak ada solusi.

Terima kasih.

Faris Aandika Ardiyanto
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saya jg mengalami hal yg sama hampr tiap hari. Saat ini saya mmg sdg menunggak cicilan di tunaiku amarbank, hampir tiap hari desk call menelepon ke hp dan kantor saya dgn penagihan yg tdk sopan, teriak2, bentak2, bicara dgn nada tinggi. Saya tau saya berhutang, saya sedang dlm mslh keuangan, saya berusaha bicara baik2 dan jelaskan apa mslh saya tp penagihan tdk mau tau dan mlh blg saya nasabah kurang ajar, tdk pnya otak dll.
    Saya sampaikan keluhan ini berkali2 ke CS Amarbank tunaiku, tp sm sekali tdk memberikan solusi dan keluhan tdk ditindaklanjuti. Amarbank sdh terdaftar di OJk, tp cara penagihan seperti ini? Sdh byk sekali nasabah yg komplain mslh ini, tp tdk pernah ada perbaikan.

  • kalo sekedar masih maki2 itu wajar
    tapi kalo ampe DC buat keributan datang ke kantor kalian
    silakan kalian lapor ke polsek
    krn mrk akan masuk sel penjara
    ini ada HUKUMNYA
    jangan pernah takut
    BERBUAT KERIBUTAN DI KANTOR ORANG ADA PASAL TIDAK MENYENANGKAN

    • Mas mohon pencerahan<kalo sampai tlp ke no yang tdk pernah di lampirkan trus dia marah2in semua orang yang akat tlp itu dan oprational itu harus seperti apa?

  • memang betul, dc atas nama bank amar tidak ada sopan santun nya...bicaranya kasar, teriak-teriak..ada teman se kantor yang mengalaminya

  • Mungkin nagih nya ga boleh kasar,harus memohon mohon,sambil nyembah2....kalo belum bisa bayar ya ditungguin sampai punya duit,nyicil juga semampunya aja,kalo adanya 2ribu ya udah di terima aja.kalo perlu di anggap aja lunas..yakin deh pinjol nya laris pada berlomba2 minjem

Penulis
faris sandika ardiyanto