Mobil Nissan Grand Livina Bermasalah, Pihak PT Nissan Motors Indonesia Lamban dalam Penyelesaiannya

Kepada Yth. Pihak PT. Nissan Motor Indonesia,

Ini mengenai mobil adik saya yang dibeli sejak bulan Oktober 2017, yaitu tipe Grand Livina 1.5 XV. Namun sayangnya mobil ini bermasalah, service pertama di bulan November 2017. Pada bulan Januari 2018, mobil ini mogok. Lalu adik saya panggil pihak asuransi, dan pihak asuransi bilang kalau air aki mobil ini habis. Terus terang adik saya bingung, kok baru servis air aki bisa habis?

Maka saat itu kita tambah air akinya dan besoknya mobil ini dimasukkan ke bengkel Nissan di Raden Inten, daerah Kalimalang. Pihak bengkel Nissan mengatakan kalau mobil ini tidak ada masalah. Tidak lama dari bengkel, mobil ini kembali mati. Setelah dicek air aki, airnya masih ada, tapi tidak bisa hidup. Setelah menunggu cukup lama, mobil tesebut kembali hidup.

Bulan April 2018 baru kami kembali lagi ke bengkel lagi, dan menjelaskan masalah yang sering terjadi. Namun jawabannya tetap sama, kalau mobil ini tidak ada masalah. Besoknya setelah keluar dari bengkel, mobil ini kembali lagi mogok. Maka kami komplain keras ke pihak bengkel, dan setelah mereka cek, mereka bilang kalau ada cell di akinya yang rusak. Maka mulailah kami komplain kepada pihak Nissan. Namun pihak Nissan tidak bisa memberikan garansi dikarenakan mereka katakan kalau waktunya sudah lebih dari 6 bulan.

Pada bulan Juni  2018 kami membeli sendiri aki mobil tersebut. Bulan Agustus 2018, mobil ini kembali mogok dan kami membawanya ke bengkel Nissan di Halim. Sama dengan pihak bengkel sebelumnya, mereka mengatakan kalau mobil ini tidak ada masalah. Sejak bulan Agustus 2018, mobil ini semakin sering mogok, sampai pada suatu hari, kami menggunakan towing untuk membawa mobil ini ke bengkel terdekat yaitu bengkel Nisssan di Harapan Indah Bekasi.

Di bengkel inilah, pemeriksaan mulai intensif, dari pergantian sensor bensin in/out, pergantian chip sampai turun mesin. Namun sayangnya, masalahnya tetap tidak ditemukan, mobil ini kembali mogok. Di sinilah kami mulai merasa kalau pihak Nissan sangat lambat dalam menyelesaikan masalah mobil kami. Oleh karena itu adik saya minta agar pihak Nissan buy back mobil ini. Namun pihak Nissan menolak, karena menurut mereka hal ini tidak ada di perjanjian.

Sebagai informasi, saat ini belum sampai 2 tahun, kami sudah 3 kali membeli aki mobil. Saat ini adik saya sudah mulai menjalankan sidang proses penyelesaian gugatan di BPSK Kota Bekasi.

  • Minggu lalu sudah mulai dinyatakan pra sidang. Namun sayangnya, tidak bisa dilanjutkan karena Pihak PT Nissan motor Indonesia belum siap data. Menurut saya sangat aneh perusahaan internasional sebesar Nissan, bisa menyatakan hal ini. Yang saya tahu, mereka sudah pasti tahu masalah yang mereka hadapi ini.
  • Hari ini, tanggal 26 September 2019, sidang sudah dimulai. Namun yang membuat kami bingung dan Pihak PT Nissan Motor Indonesia memberikan pernyataan kalau mobil ini seharusnya tidak ada masalah sampai 100 ribu KM. Apakah mereka tidak membaca laporan yang kami berikan?
  • Saat ini yang kami lihat PT. Nissan Motor Indonesia, mulai menyalahkan pihak bengkel. Sedangkan informasi yang kami terima dari pihak bengkel, kalau mereka sudah menginformasikan ke Pihak PT Nissan Motor Indonesia, namun sampai hari ini tidak ada respon. Ini yang kembali menjadikan kami lebih bingung lagi, bukankah dealer-dealer ini di bawah sertifikasi pihak PT. Nissan Motor Indonesia?
  • Selesai sidang hari ini, mereka menyatakan akan periksa lagi. Namun kami sudah tidak mau terima mobil tersebut lagi. Kami berkeinginan kalau mobil kami diganti, karena kami beli mobil baru tapi yang kami dapatkan seperti membeli mobil bekas. Sayangnya pihak PT. Nissan Motor Indonesia yang datang hari ini mengatakan kalau mereka tidak bisa memutuskannya.

Kesimpulan dari semua masalah ini:

  • Konsumen sangat dirugikan dengan produk yang dibeli.
  • Kerugian material and imaterial.
  • Waktu yang habis untuk menyelesakan masalah ini.
  • Menyayangkan Pihak Penjual yaitu Pihak PT. Nissan Motor Indonesia, sangat lamban merespon dan juga menyelesaikan masalah ini.
  • Merugikan Pihak PT. Nissan Motor Indonesia sendiri, dikarenakan kesalahan beberapa orang, bisa mengakibatkan perusahaan ini mendapatkan hal yang kurang baik di mata konsumen.
  • Sebegai lesson learn untuk pihak PT. Nissan Motor Indonesia, agar lebih memperhatikan masalah yang dihadapi oleh konsumen.

Wylyem Kromyko
Cikarang, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

2 komentar untuk “Mobil Nissan Grand Livina Bermasalah, Pihak PT Nissan Motors Indonesia Lamban dalam Penyelesaiannya

  • 27 September 2019 - (16:00 WIB)
    Permalink

    Lho masalah dari aki kok sampai turun mesin segala? ? Sepertinya itu ada cacat produksi di komponen kelistrikannya.

  • 27 Mei 2021 - (09:40 WIB)
    Permalink

    kalau mobil gak bisa stater lebih baik cek akinya dulu, panggil tukang aki langganan. sebaiknya aki basah dicek airnya sebulan sekali, pengalaman utk mobil livina memang boros air akinya jadi harus sering cek.
    kalau aki gak papa tapi mobil tetep gak mau hidup cek dulu bensinnya ada kagak, kalau udh semuanya oke tapi tetep gak mau nyala baru konfirmasi ke dealer resmi,,, habis itu “Mbokyo sing sabar”!!!!

 Apa Komentar Anda mengenai PT Nissan Motors Indonesia?

Ada 2 komentar sampai saat ini..

Mobil Nissan Grand Livina Bermasalah, Pihak PT Nissan Motors Indonesia…

oleh wylyem_kromyko dibaca dalam: 3 menit
2