Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Daniel Johanes

Kepada Yth.
Redaksi mediakonsumen.com

Sehubungan dengan surat Bapak Daniel Johanes di mediakonsumen.com (2/9), “Mohon Bantuan Terhadap Debt Collector Bank Mega yang Sangat Mengintimidasi“, berikut ini kami sampaikan bahwa kami telah menghubungi Beliau untuk menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami dan hal ini juga telah kami sampaikan kembali kepada Beliau melalui SMS. Kami juga berharap kerjasama Bapak Davin Fiemawan dalam menyelesaikan kewajibannya.

Demikian kami sampaikan, terima kasih atas perhatian dan kerja mediakonsumen.com untuk memuat tanggapan kami.

PT. Bank Mega, Tbk.
Kantor Pusat,

Christiana M. Damanik
Corporate Secretary

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Mohon Bantuan Terhadap Debt Collector Bank Mega yang Sangat Mengintimidasi

Selamat pagi, Saya ingin melaporkan kembali perbuatan debt collector dari Bank Mega yang sangat mengganggu dan merisaukan sehingga memalukan harga...
Baca Selengkapnya

5 komentar untuk “Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Daniel Johanes

  • 2 Oktober 2019 - (11:26 WIB)
    Permalink

    Hanya seperti itu saja tanggapannya? Menunggu sampai 1 bulan setelah surat pembaca ini diposting, dibalas hanya pakai template sama seperti menjawab semua surat pembaca lainnya yang ditujukan ke BANK MEGA dan akhirnya malahan membawa dan menyuruh pihak lain utk bekerjasama. Coba BANK MEGA beri contoh terlebih dahulu mengenai arti bekerjasama dalam menyelesaikan kewajibannya.

    Dulu pas komplain pertama setahun lalu, BANK MEGA juga menelpon untuk menyatakan permintaan maaf atas ketidaknyamanan dan sekarang diulang kembali kesalahan yang sama persis. Apakah BANK MEGA saat ini pernah meminta maaf secara tulus karena sudah mengulang kesalahan yang sama sampai 2 kali?

    Kapan BANK MEGA menghubungi saya untuk meminta maaf secara serius? BANK MEGA hanya menelpon waktu pertama kali untuk mengkonfirmasi surat pembaca ini, setelah itu berjanji melakukan investigasi dan sampai detik ini BANK MEGA tidak pernah menelpon kembali untuk menjelaskan hasil investigasi tersebut.

    DEBT COLLECTOR-nya mampu telpon saya setiap hari terus menerus baik ke HP maupun ke kantor, tapi sampai saat ini tidak ada 1 orang pun DEBT COLLECTOR-nya yang sekarang berani telpon lagi sekali saja buat ucapin minta maaf atas perbuatannya tersebut.

    Kalau permintaan maaf secara tulus itu, dilakukan secara personal bukan dengan tulisan pakai template pula, apalagi sampai membanggakan diri karena sudah kirim lewat SMS segala. Seperti sedang kirim kartu ucapan lebaran, tapi ga niat kirimnya. Saya tidak akan pernah bisa memaafkan BANK MEGA atas perbuatan yang tidak menyenangkan dan sangat tidak nyaman tersebut.

    BANK MEGA hanya bisa lepas tangan dan tidak mampu bertanggung jawab atas perbuatan para DEBT COLLECTOR-nya yang telah memaki-maki dan berkata kasar kepada teman-teman resepsionis saya di kantor. Apakah BANK MEGA sudah atau pernah mengucapkan permintaan maaf kepada teman-teman resepsionis saya yang telah menjadi korban tindakan pelecehan secara verbal yang dilakukan oleh DEBT COLLECTOR BANK MEGA saat menghubungi saya ke kantor?

    Silakan BANK MEGA tanggapi kembali, karena saya penasaran ingin tahu seperti apa tanggapan anda berikutnya. Jadi lewat bacaan ini, supaya semakin banyak pembaca yang mampu memahami seperti apa kinerja serta tanggung jawab BANK MEGA dalam proses penagihan menggunakan DEBT COLLECTOR-nya. Semoga tulisan ini juga dibaca oleh teman-teman baik dari YLKI, OJK maupun BI agar menjadi pertimbangan dalam memberikan penilaian terhadap performa BANK MEGA.

    Terima kasih.

    • 19 Desember 2019 - (12:59 WIB)
      Permalink

      pak.. selain kita melaporkan ke sini, kita bisa laporkan kemana lagi ya?
      saya jg diancam oleh debt collector bank MEGA jg.
      sampai bilang mau datang ke rumah buat bikin keributan, dan memaksa untuk memutuskan jadi nasabah bank MEGA secara sepihak.
      benar2 di teror. padahal debt collector yang lainnya tidak seperti dia. enaknya ni bank MEGA di apain ya, biar gak kasar2. bank lain aja gak sekasar bank MEGA.

  • 2 Oktober 2019 - (15:51 WIB)
    Permalink

    wow 1 bulan baru dibalas pak ? keterlaluan sekali bank mega, bener-bener managemen sampah. saya juga hampir sama mengalami apa yg bapak alami, yg berhutang kakak saya, kakak saya tidak pernah memberikan nomor saya sebagai emergency call, tapi menurut bank mega sampah itu nama saya lah yg menjadi emergency call, saya curiga nama saya belum dihapus dari daftar nasabahnya, saya dulu memang pernah jadi nasabahnya dan pernah punya masalah, tapi masalah saya sudah beres (bisa dibuktikan dengan BI checking). Saya mengalami teror telpon yg diakibatkan kakak saya yg punya masalah, sehingga saya kena tegur managemen gedung kantor saya, dikarenakan teror telponnya sudah sangat mengganggu operasional kantor.
    Kenapa masih begitu terus ya kelakuan managemen bank mega “sampah” itu. saya hanya berdoa, sebagai orang yang merasa terzholimi mudah-mudahan semua yang terlibat meneror saya baik debt collectornya maupun managemen bank mega “sampah” yang merestui perbuatan debt collectornya untuk meneror saya akan kena malapetaka. sebelum ada permintaan maaf ke saya, saya tidak akan cabut doa ini.

  • 3 Oktober 2019 - (07:35 WIB)
    Permalink

    Sama seperti saya pak, giliran kita sudah menulis artikel ke media konsumen baru direspon. Itupun lama sekali…
    Responnya cuma template permintaan maaf kpd konsumen,sudah menghubungi konsumen dan berharap kerjasama dr konsumen ???
    Nih bank sebenernya tahu/pura- pura tidak tahu ya,,
    klo kinerja “preman” Bayarannya sudah mempermalukan dan merusak image nasabah nya baik itu dgn saudara teman dan lingkungan kerja ?
    AMATIRAN !!!

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan Bank Mega?

Ada 5 komentar sampai saat ini..

Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Daniel Johanes

oleh Bank Mega dibaca dalam: <1 menit
5