Kartu Kredit Bank DBS, Manis Saat Menawarkan, Pahit Pada Kenyataan

Semua berawal saat awal bulan September 2019, saya mendapat telepon dari nomer tak dikenal, yang ternyata setelah saya angkat, itu adalah marketing Kartu Kredit dari Bank DBS. Dia menawarkan kepada saya Kartu Kredit DBS dengan segala keunggulannya. Pada saat itu, saya sudah mempunyai 2 kartu kredit lainnya, yaitu dari Bank Mega dan Bank BNI. Singkat cerita, dia menawarkan Kartu Kredit DBD dengan 2 profit utama, yaitu Lifetime Free Annual Free dan limit credit 3 kali dari kartu kredit BNI saya (limit BNI saya saat ini Rp7,5 juta). Awalnya saya menolak tawaran tersebut, karena saya sudah punya 2 kartu lain itu, tapi akhirnya saya menerima tawaran untuk membuat Kartu Kredit DBS setelah dia terus terusan meyakinkan saya dengan profit yang saya terima dari Kartu Kredit DBS.

Satu bulan berselang, tanggal 1 Oktober 2019, Kartu Kredit DBS sudah jadi dan diantar via pos ke rumah saya. Setelah saya buka, ternyata disitu tertera limit yang saya terima tidak sesuai dengan yang ditawarkan. Limit yang saya terima adalah sama dengan limit dari Bank BNI yaitu Rp7,5 juta. Disitu saya sudah merasa kecewa, karena limit tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan. Setelah itu, saya menginstal aplikasi Digibank Indonesia di HP Android saya, setelah gagal pengaktifan lewat aplikasi, saya mencoba pengaktifan lewat internet banking dan berhasil. Kartu Kredit DBS saya aktif per tanggal 1 Oktober 2019.

Pada tanggal 4 Oktober 2019, saya mendapat telp dari nomor Jakarta 021-9301308, seorang pria, dia menjelaskan bahwa dia adalah CS DBS Pusat Jakarta dan ingin mengonfirmasi apakah kartu saya sudah benar saya terima, sudah diaktifkan apa belum, dan apakah saya ada keluhan mengenai Kartu Kredit DBS. Saya menjawab bahwa Kartu Kredit DBS sudah saya terima dan saya aktifkan, saya juga menjelaskan keluhan mengenai limit kredit yang saya terima tidak sesuai dengan apa yang di janjikan oleh marketingnya. Kemudian dia menjanjikan akan memfollow up keluhan dan akan mengajukan Upgrade Limit menjadi sesuai yang dijanjikan marketingnya. Dia bilang proses akan memakan waktu antara 7-14 hari kerja. Pada saat dia menjanjikan tersebut, dia tidak melakukan verifikasi data apapun kepada saya (saya juga tidak terlalu memperhatikan karena saat dia telepon, posisi saya mau pergi)

Tanggal 5 Oktober 2019, saya mendapat telepon kembali dari nomor Jakarta 021-8378948, seorang pria juga, mengaku dari CS DBS Pusat Jakarta, mengonfirmasi hal yang sama dengan hari sebelumnya. Namun kali ini dia lebih detail dengan menjelaskan berbagai program dari DBS seperti potongan-potongan harga dan voucher-voucher yang lain. Setelah saya mengeluhkan hal yang sama mengenai limit credit, dia melakukan pengecekan di sistem dan bilang bahwa Upgrade Limit sudah On Proses. Setelah itu dia bilang bahwa saya supaya tidak menggunakan kartu saya dulu selama proses Upgrade Limit (kurang lebih 7 hari kerja). Setelah itu dia melakukan verifikasi data pribadi. Pada saat melakukan verifikasi data, ada 1 hal yang dia tanyakan dan itu janggal menurut saya, yaitu dia menanyakan CVV kartu saya. Awalnya saya tidak memberikan CVV kartu saya ke dia, tetapi akhirnya saya menyebutkan CVV saya, karena dia beralasan bahwa dia bukan meminta PIN. (kesalahan fatal saya adalah memberikan CVV).

Setelah saya memberikan CVV, dia menjelaskan bahwa ada program voucher kerjasama dengan Tokopedia. Untuk aktivasi voucher, dia meminta OTP yang akan muncul di HP saya. (OTP yang muncul adalah verifkasi untuk transaksi di Tokopedia sebesar Rp3.500.000. Di situ saya sudah benar-benar curiga bahwa itu penipuan dan saya bersikeras untuk tidak memberikan OTP. Setelah saya tidak memberikan OTP, maka orang itu kemudian pamit.

Setelah sadar, saya kemudian cek di aplikasi untuk tagihan saya. Untuk transaksi, tidak ada penambahan transaksi di tagihan (sesuai dengan transaksi saya), tetapi saya kaget disitu tertera ada tagihan Annual Fee sebesar Rp. 300.000 dimana dulu dijanjikan gratis (PIC 4). Saya sudah coba menghubungi marketing yang dulu menawari saya, namun balasan dia tidak memberikan solusi, bahkan terkesan mengabaikan saya, karena chat saya tidak dibalas balas (saya chat dari pagi dan baru dibaca malam pukul 22.00 setelah saya bilang akan komplain via surat pembaca).

Di sini yang mau saya pertanyakan adalah (1) Apakah no tersebut diatas adalah nomor dari Call Center DBS? (2) Kalau itu bukan nomer Call Center DBS (yang berarti itu penipuan, kenapa penipu tersebut bisa tahu kalau Kartu Kredit DBS sudah saya terima? Karena sebelum saya terima kartu tersebut, tidak ada telepon sama sekali dari Kartu Kredit DBS. (3)Bagaimana dengan janji dari marketing anda mengenai Limit Credit dan Lifetime Free Annual Free? Hanya sekedar untuk memenuhi target dan lepas tangankah?

Demikian surat ini saya buat, harap ada tanggapan dari pihak terkait.

Ricko Wisnu Mahadian Tri
Boyolali, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank DBS Indonesia atas Surat Sdr. Ricko Wisnu

Redaksi Surat Pembaca Media Konsumen Yth., Pertama-tama, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Media Konsumen. Melalui surat...
Baca Selengkapnya

6 komentar untuk “Kartu Kredit Bank DBS, Manis Saat Menawarkan, Pahit Pada Kenyataan

  • 11 Oktober 2019 - (10:28 WIB)
    Permalink

    kalau kode CVV sudah diketahui pihak lain, sebaiknya segera blokir kartu kreditnya. ada beberapa transaksi yang bisa dilakukan tanpa kode OTP.

  • 11 Oktober 2019 - (13:45 WIB)
    Permalink

    owh…ternyata ada yg hanya otorisasi CVV ya pak? baik akan saya blokir dulu
    tapi yang masih benar2 jadi pertanyaan saya, koq bisa ya…penipunya tau bahwa saya sudah menerima fisik kartu kreditnya…(bukan bermaksud menggiring opini bahwa ada oknum internal, tetapi sebelum fisik kartu saya terima, tidak ada telp yg menanyakan keluhan kartu kredit tsb)

  • 11 Oktober 2019 - (16:44 WIB)
    Permalink

    Sekelas Traveloka aja transaksi kartu kreditnya gak pake 3DS OTP. Asal tau nama, nomor kartu, expired date n CVV, bisa tembus tuh.

  • 11 Oktober 2019 - (17:22 WIB)
    Permalink

    CVV adalah fitur keamanan pembayaran elektronik dan online untuk kartu kredit yang diterapkan oleh VISA dan Mastercard.

    Untuk transaksi online, khususnya dengan menggunakan kartu kredit seringkali diminta untuk mengisi nomor CVV, jika tidak mencantumkan nomor CVV maka tidak bisa mendaftarkan kartu kredit untuk pembayaran online di e-commerce dan e-wallet.

    Apalagi untuk transaksi pembayaran dengan nilai yang besar, verifikasi kartu kredit melalui nomor CVV dibutuhkan, jika tidak tahu nomor CVV, transaksi akan ditolak dan secara otomatis kartu kredit diblokir.

    So, nomor CVV sebagai fitur keamanan terakhir sebuah kartu kredit, disamping PIN seharusnya tidak diberikan kepada pihak-pihak yang telah berkepentingan. Namun demikian, tidak ada masalah ketika mencantumkan nomor CVV kartu kredit di situs e-commerce atau e-wallet ketika mendaftarkan kartu kredit untuk kepentingan otorisasi.

    Mengenai pihak yang menghubungi yang mengaku dari dari CS Bank yang menanyakan nomor CVV patut diduga adalah dari sindikat penyalahgunaan kartu kredit, karena dari bank penerbit tidak pernah menanyakan nomor CVV atau OTP untuk mengaktifkan kartu kredit.

    Demikian sekedar sharing, mohon koreksi jika ada yang keliru dan terimakasih banyak untuk Media Konsumen.

  • 13 Oktober 2019 - (02:56 WIB)
    Permalink

    gw sering belanja d Zalora, cm pake CVV, nama dll, udah bs belanja, blockir aja tu CC and minta krm yg baru, tips juga smua No telp penawaran yg msk, jgn di angkat, blokir aja…maka kita terhindar dr Penipuan, jgn merasa penting dgn telp yg msk, mati kan saja Hp kita, dua tiga jam brikut, mereka lelah juga, toch kita gak ngutang, bkn d kejar2 debt collcet, lbh parah klo ada telemarket asuransi CC, langsung terdebet d CC kita, klo anda layani telp yg msk, dgn dalih saya kilaf dan kasihan, mending gak usah, btw soal Biaya tahunan ama kenaikan limit, mending gak usah di kejar, CC d mana2 sep itu….kita di tipu, lbh parah lg klo CC itu gak smpe ke kita, ato kita bersyukur aja, bnyk lho milenial d luar sana yg pengen bgt pnya CC, tp apa daya cm bisa instal App OVO hahahahaha

  • 15 Oktober 2019 - (09:42 WIB)
    Permalink

    Klo saya, sejak tahu limit kredit tidak sesuai janji sudah langsung sy batalkan dan gunting kartu, apalagi muncul permintaan cvv dan otp serta tagihan annual fee yg tdk sesuai janji, fix krtu krdit ini akan terus menyusahkan di kemudian hari. Lebih baik langsung tutup, dan sy yakin akan dipersulit tuk hal tsb.

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit Bank DBS?

Ada 6 komentar sampai saat ini..

Kartu Kredit Bank DBS, Manis Saat Menawarkan, Pahit Pada Kenyataan

oleh Ricko Wisnu dibaca dalam: 3 menit
6