Surat Pembaca

Masalah Pengembalian Dana Tiket Penerbangan Sriwijaya Air

Assalamualaikum wr. wb.

Saya sebagai konsumen yang sangat dirugikan oleh maskapai SRIWIJAYA dan tiket.com, merasa sangat sangat kecewa karena dana refund saya tak kunjung dikembalikan. Padahal janjinya dana refund tersebut akan dikembalikan dalam 14 hari kerja secara full setelah ada pemberitahuan oleh maskapai jika penerbangan saya di-cancel.

Pengembalian dana secara full setelah saya menyetujui surat ajuan refund pada tanggal 27 September 2019. Ternyata dana saya tidak dikembalikan full, dari Rp1.400.500 dikembalikan hanya Rp1.368.000, dan tidak sesuai janji 14 hari. Saya tunggu karena saya punya keperluan mendesak butuh uang. Setelah hari H, saya cek pada tanggal 14 Oktober 2019 ternyata uang saya belum juga dikembalikan ke rekening.

Saya menghubungi CS Sriwijaya dan disuruh menunggu 4 hari. Setelah 4 hari belum ada kepastian, saya hubungi lagi CS. Pihak CS mengkonfirmasikan ke saya jika dana refund telah diurus dan akan terkirim setelah 3 hari, yaitu pada tanggal 21 Oktober 2019.

Pada tanggal 21 Oktober 2019 saya mengkonfirmasi kembali jika belum ada bukti transfer dari pihak maskapai. Saya disuruh foto buku tabungan untuk barang bukti, lalu saya berikan. Namun sampai tanggal 23 Oktober 2019 uang saya belum juga di kirim ke rekening saya. Mereka hanya mengundur dan menyuruh saya untuk menunggu sampai akhir bulan.

Saya kecewa dengan penanganan yang menunda dan banyak alasan, maskpai yang lelet dalam menindak lanjuti. Saya ingin maskapai SRIWIJAYA dan PIHAK tiket.com menindaklanjuti masalah ini. Saya sangat kecewa, terlebih saya berharap pihak OJK membaca artikel saya.

Terima kasih.

Yulanda
Bantul, DI Yogyakarta

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan tiket.com atas Surat Ibu Yulanda

Sehubungan dengan surat pembaca di mediakonsumen.com tanggal 25 Oktober 2019 yang ditulis oleh Ibu Yulanda dengan judul “Masalah Pengembalian Dana...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Yang saya herankan, setiap x dalam proses refund yang berlarut-larut, pasti kemudian ada saatnya di mana konsumen disuruh memberikan/menyerahkan daftar mutasi rekening sebagai "bukti bahwa refund belum diterima/sampai".
    Sementara di berbagai kejadian yang seperti itu, SUDAH JELAS NYATA TERANG-BENDERANG bahwa memang toh pada akhirnya refund yang dimaksud memang belum ditransfer/dilakukan -- biasanya terbukti dari respon/jawaban yang diberikan secara terbuka, yang menyatakan bahwa "refund sudah dilakukan pada tanggal xyz" (yang notabene memang tanggal belakangan, jadi waktu konsumen diminta daftar mutasi memang refund tersebut belum terlaksana) (kalau yang tidak ada respon/jawaban yang terbuka, ya entah lah bagaimana kejadian yang sebenarnya).

    Jadi yang jadi pertanyaan saya: itu ngapain sampai diminta "bukti mutasi" segala, emang mengharapkan bahwa walaupun refund belum dilaksanakan, tapi siapa tahu mendadak secara ajaib mutasi refund-nya muncul sendiri, begitu kah? Ataukah memang modus untuk cari tahu (kepo) mutasi orang?
    Atau pihak atasan yang sebegitu tidak canggihnya, sampai tidak bisa mengecek sendiri apakah sudah melakukan refund atau belum, jadi perlu dikasih bukti dari bawahan: ini lho pak, ternyata bapak belum tt order untuk refund, lha ini buktinya mutasi dari konsumen, belum masuk lho pak.

    Betapa tidak profesionalnya. Gak heran level nya gak bisa naik2 jadi perusahaan kelas dunia kalau cara kerjanya macam begini (bukan cuma perusahaan yang ditulis di SP ini saja, tapi yang lainnya juga yang cara kerjanya mirip2 begini).

    • Contohnya perusahaan kelas dunia nih ya: Amazon.com kasih refund saya ke KK (bukan transfer antar rekening yah, yang notabene seharusnya bisa realtime alias tidak perlu nunggu berhari-hari) & ketika saya cek via internet banking sudah masuk dalam hitungan BEBERAPA HARI saja (gak perlu diperlama & ditunda-tunda pake alasan 14 hari kerja dll).

      Ya ini bedanya yang kelas dunia & kelas dusun.