Terjadi Lagi, Ditagih 12 Juta Rupiah oleh Kredivo, Padahal Tidak Menggunakan

Pengalaman ini terjadi lagi, setelah dulu akun KREDIVO suami ada pembelian barang digital (Apple gift card, e-Bay gift card, Spotify iTunes gift card) yang suami saya sendiri tidak tahu siapa yang beli. Tahu-tahu sudah terkonfirmasi tanpa adanya OTP dan kita sendiri tidak menerima barang atau voucher tersebut. Kejadian itu sudah diikhlaskan oleh suami saya dengan mencicil tagihan sebesar 8 jutaan itu selama 12 bulan.

Kemudian pengalaman pahit itu terjadi kepada saya, ternyata akun KREDIVO atas nama saya sendiri. Aplikasinya sendiri sudah saya hapus dari HP saya dan nomor HP saya yang lama sudah saya buang, serta email sudah saya hapus juga pada Bulan Mei kemarin (dengan kondisi akun teraktivasi “TANPA ADA TAGIHAN”). Tiba-tiba pada tanggal 15 Oktober 2019 ada tagihan dari debt collector yang mengatasnamakan saya dengan jumlah tagihan 12 juta dan saya harus membayar 2,1 juta.

Namun sebelum ada debt collector yang menagih, tepatnya akhir Bulan Agustus teman-teman kerja saya diteror oleh oknum Kredivo, dan mengintimidasi untuk mewajibkan saya membayar hutang sebesar Rp918.000 yang saya juga tidak tahu hutang apa itu dan barang apa yang saya beli.

Sekitar tanggal 18 Oktober 2019 kemarin, debt collector mampir lagi ke rumah mertua saya dengan menitipkan surat yang menerangkan saya harus membayar hutang yang disampaikan tanggal 15 Oktober 2019 kemarin. Anehnya debt collector itu bukannya telepon atau WA ke saya, namun yang ditelepon dan WA itu nomer suami saya. Akhirnya suami saya mencoba berkomunikasi dengan debt collector tersebut dan meminta informasi tentang transaksi hutang tersebut. Ternyata transaksinya sama seperti akun KREDIVO suami saya, yaitu pembelian voucher digital (ebay gift card).

Saya dari Bulan Mei sebenarnya sudah tidak mau berhubungan dengan hutang piutang apalagi fintech, tapi kenapa ada tagihan yang mengatasnamakan saya dengan nominal 12 juta tersebut? Mohon saya butuh solusinya, KREDIVO saya sudah rugi Rp918.000, OK saya ikhlaskan tapi saya mohon jangan suruh saya bayar yang bukan jadi hutang piutang saya.

Kalau memang pihak Kredivo mau menghubungi saya, saya siap.

Fany Jihan Widiarti
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

6 komentar untuk “Terjadi Lagi, Ditagih 12 Juta Rupiah oleh Kredivo, Padahal Tidak Menggunakan

  • 28 Oktober 2019 - (14:10 WIB)
    Permalink

    Jika ibu tidak pernah menggunakan fasilitas Kredivo, sebaiknya tidak perlu bayar. Tidak ada kewajiban untuk membayar utang yang bukan tanggung jawab kita.

    Saya sepakat, sebaiknya kita tidak menggunakan utang fintech, sekurangnya harus ekstra hati-hati menggunakan utang digital termasuk e-wallet karena sangat beresiko, dimana akun kita hanya nomor telepon dan jadi incaran para pembobol akun online.

  • 28 Oktober 2019 - (14:35 WIB)
    Permalink

    Hi Fany Jihan Widiarti,

    Maaf atas ketidaknyamanan yang kamu alami. Terkait kendala yang Ibu Fany Jihan Widiarti alami dan untuk pengecekan lebih lanjut oleh tim kami, mohon bantuanya untuk informasikan nomer ponsel yang terdaftar dan dapat di kirimkan ke email kami di support@kredivo.com dengan subjek “Konfirmasi Media Konsumen” agar kami dapat menjelaskan terkait kendala akun Kredivo yang kamu alami.

    Salam Hangat ?
    Tim Kredivo

  • 28 Oktober 2019 - (14:50 WIB)
    Permalink

    Sudah banyak korban yang mengalami kejadian seperti ini, bukan hanya Kredi## namun hampir rata2 semua Kredit Online indikasi seperti itu, dan anehnya mereka bisa mengakses semua data pribadi kita.. SO hati2 saja dengan kredit,,, bisa2 nama baik kita jadi taruhan… lebih baik kalo mau hutang ke Bank Konvesional langsung saja lebih aman.. tapi lebih baiknya lagi ng usah Hutang… (RIBA brur)

  • 28 Oktober 2019 - (15:17 WIB)
    Permalink

    Biarpun taruh lah konsumen/pemilik akun sudah tidak lagi berminat mendaya-gunakan akun tersebut, sayangnya mayoritas “servis2” yang ada sekarang tidak memfasilitasi mekanisme “hapus/delete akun.” Mayoritas cuma konsen bagaimana menjaring konsumen sebanyak-banyaknya untuk “bikin akun,” sedang fitur “hapus akun” tidak ada.

    Akibatnya segala data akun tetap saja ngendon di komputer/server pihak sono, sehingga tetap saja rawan diketahui & disalah-gunakan oleh yang berniat jahat.

  • 24 November 2019 - (12:20 WIB)
    Permalink

    Kok caranya gak sopan banget yaa. Utang orang diinfokan ke teman2 kerja dan kerabat. Udah gitu utangnya ternyata fiktif. Itu kan sangat merugikan nama baik seseorang. Oknum atau perusahaan sprt itu kenapa gak ditutup aja yaa.

 Apa Komentar Anda mengenai Kredivo?

Ada 6 komentar sampai saat ini..

Terjadi Lagi, Ditagih 12 Juta Rupiah oleh Kredivo, Padahal Tidak Mengg…

oleh Fany38 dibaca dalam: 1 menit
6