Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Email Pengingat Tagihan Tak Bertuan dari Pinjaman Online KreditQ 7 November 2019 Nindya Nastiti Puspitasari 1 Komentar Fintech, KreditQ, penagihan salah alamat, Pinjaman Online, Sistem penagihan bermasalah Ikuti kami di Google Berita Dear Media Konsumen dan KreditQ, Saya mendapatkan email pengingat penagihan pinjaman KreditQ Sahabat UKM sejak bulan Oktober lalu hingga saat ini. Saya sama sekali tidak pernah install aplikasi maupun melakukan pinjaman pada aplikasi KreditQ tersebut. Berikut beberapa email yang masuk ke saya untuk penagihan: – 7 Oktober 2019: email dari keysa1.kreditku@gmail.com – 6 November 2019: email dari azraazyumardi014@gmail.com Saya sudah pernah menanyakan melalui call center dan email ke KreditQ (cs@kreditQ.id), namun tidak mendapat tindak lanjut yang memuaskan. Saya khawatir data saya disebarluaskan dengan cara yang tidak seharusnya. Tolong ditindaklanjuti dengan serius dan tidak diemail lagi kepada saya karena sangat mengganggu. Terima kasih. Best Regards, Nindya Nastiti Jakarta Pusat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Samuel Wijaya7 November 2019 - (10:53 WIB)Permalink Nah, bisa jadi penyebabnya adalah kejadian seperti yang juga pernah & TERUS-TERUSAN saya alami, yaitu: pendaftaran dari seseorang dengan menggunakan alamat e-mail yang bukan milik dia pribadi (dalam hal ini: e-mail milik kita), entah kesengajaan dari ybs (berniat buruk?) ataupun hanya sekedar asal isi e-mail (di mana apes nya: kena e-mail kita). & kejadian ini biasanya ditunjang dengan sistem yang tolol dari pemilik usaha, di mana alamat e-mail yang di-input oleh konsumen tidak diverifikasi lebih lanjut. Kalau pengalaman saya, kejadian yang begini ini gampang2 susah penyelesaiannya. Gampang karena sebetulnya mudah & simpel sekali untuk melakukan pengecekan, karena jelas kita (pemilik e-mail) bisa mengirimkan e-mail dari alamat tersebut, sementara di lain pihak si pencuri alamat e-mail tidak akan bisa me-reply ataupun merespon apabila ada e-mail yang dikirimkan ke alamat tersebut. Susah karena si CS yang kita ajak bicara/chat seringkali tidak mengerti ataupun tidak mau mengerti sesuatu hal yang sangat simpel seperti yang saya tulis di atas itu. https://mediakonsumen.com/2017/12/30/surat-pembaca/ternyata-daftar-akun-go-jek-bisa-dengan-e-mail-yang-tidak-valid Bisa Mbak nya lihat, SP saya sama sekali tidak memperoleh tanggapan baik secara publik maupun privat (japri). Saya akhirnya bisa mendaftarkan alamat e-mail saya sendiri tersebut setelah kemudian ada perubahan sistem/prosedur di mana yang diutamakan adalah nomor HP, baru kemudian alamat e-mail. Btw, saya dapat kabar dari teman saya, bahwa beberapa waktu yang lalu dia berusaha mendaftar BARU di g0j3k, & ternyata mengalami kesulitan yang sama, yaitu bahwa e-mail dia pribadi ditolak oleh sistem (karena dibilang sudah pernah didaftarkan). Berarti balik lagi dong ke permasalahan dari tahun 2017? Ini perusahaan2 teknologi kok kayak gaptek begini? Login untuk Membalas