Surat Pembaca

Debt Collector Bank Mega Meneror Kontak dari Media Sosial Saya

Saya Novi, memiliki tunggakan atas 3 kartu kredit Bank Mega, dengan salah 1 nomor kartu Mega Visa 4201-92**-2668-**** yang telah menunggak 5 bulan. Dari awal menunggak 2 bulan pun saya sudah mendatangi kantor pusat Bank Mega Kuningan RS Mata Aini, bertemu dengan Ibu Novi. Saya telah menyampaikan bahwa kondisi saya yang sekarang tidak memungkinkan untuk membayar semua tunggakan tsb. Oleh sebab itu saya mohon keringan dan dibuat cicilan semampu saya.

Namun karena permohonan saya ditolak, jadi setelah berjalan beberapa bulan akhirnya ada dari 1 jenis kartu Mega Metro saya dengan nomor 5242-61**-5016-**** yang menawarkan cicilan kepada saya. Akhirnya saya setujui dan saya sudah sampaikan bahwa untuk mencicil yang lain saya butuh waktu karena kondisi saya yang sudah tidak bekerja lagi.

Lalu jalan 5 bulan tagihan Mega Visa saya jatuh kepada bagian agency penagihan debt collector. Selama ini saya selalu bersikap sangat kooperatif kepada setiap penagihan. Namun yang saya tidak habis pikir, pada tanggal 15 November 2019 saya ditelepon oleh Bapak Anton, bagian collection kantor di Kota Tua, saya disuruh datang ke sana. Saya sudah menyampaikan bahwa saya akan datang pada hari yang sudah saya sebutkan, karena saya tidak bisa mengikuti kemauan beliau yang mengharuskan esok harinya.

Namun setelah menelepon saya, mereka meneror orang-orang yang menurut saya mereka dapatkan kontaknya dari hasil mencuri data di media sosial saya, melalui akun Facebook dan Instagram. Mereka sampai meneror 3 orang sekaligus (yang menurut saya datanya didapatkan dari akun Facebook) dengan cara ditelepon sambil marah-marah mencari saya. Saya heran, lho emangnya saya kabur ke mana sampai mereka harus mencari saya kepada orang lain? Sementara baru beberapa menit lalu mereka menelepon saya.

Cotoh lain, mereka meneror tempat sulam alis yang jelas-jelas itu tempat pertama saya datangi dan memang saya pernah menulis di Facebook untuk mengucapkan terima kasih atas pelayanan mereka. Namun mereka malah meneror si pemilik salon tsb, mencari-cari saya. Sudah jelas pihak salon tidak ada hubungannya dengan saya. Cara tersebut sangat-sangatlah mengganggu privasi orang lain yang tidak ada hubungannya, dengan menelepon setiap menit hampir 20 kali, serta mengancam akan mendatangi studio sulam alis tersebut.

Menurut saya, cara Bank MEGA memang sungguh luar biasa hebat mempermalukan nasabahnya. Cara mereka ini sangatlah tidak sesuai dengan etika penagihan kartu kredit, yang baru saya temui hanya di Bank Mega. Kecuali kalau saya tidak kooperatif dalam persoalan ini, dari awal saya sudah menyampaikan itikad baik saya akan mencicilnya, tapi mohon sesuai dengan kemampuan saya. Masa itikad baik orang tidak bisa diterima atau memang Bank Mega lebih memilih nasabahnya kabur kepalang gak bayar?

Memang saya yang berhutang, tapi bukan berarti mereka berhak meneror orang lain yang tidak ada hubungannya dengan saya ataupun kontak emergency yang saya cantumkan. Kalian punya etika penagihan yang baik dan benar kan? Apa dengan meneror dan mempermalukan nasabah lantas menjadi solusi bayar?

Novi Adriani
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Novi Adriani

Kepada Yth Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat Ibu Novi Adriani di mediakonsumen.com (19/11), “Debt Collector Bank Mega Meneror Kontak dari...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • iya saya jg heran mrk bs menelpon tkng salon yang baru saya kenal yang hanya saya ucapkan terima kasih atas pelayanan mereka. sampai saya kaget premanisme mereka bs sejauh itu.. saya nih ga kabur lhoo.. kenapa setiap keluhan terhadap bank mega tidak pernah ada penyelesaian yang tuntas,, tetep aja terulang kepada nasabah yang lain.

  • Ngeri yah, data privasi orang sampe diacak2. ? Coba mbak di status FB-nya belanja di Carrefour, pengen tau apakah mereka bakal teleponin teman segrupnya jg. ?

    • hahah saya sdh mendatangi kantor dc yg meneror kontak saya.. eh malah ga keluar dy.malah atasannya yang keluar..minta maaf dan akan tindak lanjut. pdhl sya mw liat orgnya sperti apa yang hanya berani di tlp saja.

      • Anjir ngakak gw. Tanggapan bank mega hanya basa basi minta maaf saja. Terus tetap memaksa membayar kewajiban tanpa tahu keadaan. Terus kalau udah dibayar siapa yang bertanggung jawab atas nama baik konsumennya. Bank mega mau bertanggung jawab? Kalau bank mega bisa pulihkan nama baik baru lunasi. Nama baik sudah buruk terus dilunasi enak bener bank mega. Kacau..

  • BANK MEGA,,, gw ga akan pernah make lagi semua produk dr Bank Mega dan seluruh group nya CT Group,,,, mau itu carefour kek atau apapun,,, udah kenyang ama kelakuan Bank yang satu ini,,, udh lapor ke OJK pun sama aja ga ada respon sama sekali,, padahal jelas jelas melanggar peraturan OJK dalam hal penagihan,,,,

    • Sama pak sekarang sy ga mau belanja d carrefour lagi soalnya ,cara dc mega menagih sy benar benar memalukan awalnya nagih k kantor smbil triak triak,pdhl sy ada itikat u mncicil tagihannya sesuai kemapuan sy krena kondisi keuangan sy yg tidak memungkinkan

  • Kemarin sy jg sempat debat dgn DC Bank Mega yang bernama Indra. Sy berdebat via sms, dimana sy bilang pelayanan bank mega adalah paling parah dibanding dengan bank lain. Mereka bisa bikin orang yang stres menjadi positif depresi dan mungkin bisa gila. Mereka menelpon tanpa henti dan tanpa jeda. Berbeda dengan bank lain yg menelpon saya dengan jeda dan tidak menekan saya terus menerus. Padahal hutang saya hanyalah 5 juta, tapi seperti ratusan juta.

    • Untuk menghadapi dc tidak usah takut depresi mba lusi ,lawan ,rekam pembicaraan telpon dan videokan ktika mreka ancam ancam u bukti lapor k ojk,bi dan polisi,saya awalnya bgitu takut tapi saya pikir knp manusia takut sm manusia,sy hanya takut sm Allah Swt itu yg menguatkan saya sampai hari ini,krena sy yakin Allah Swt akan melindungi hambanya Aamiin yra,perbnyk dzikir dan doa

    • Mba lusiana salam kenal ya.. ada email ga? Sharing yuk seputar dc bank mega. saya juga diteror sampai ketakutan lho

  • saya juga mengalami hal yg sama, bahkan bukan saya pemilik CC bank mega nya. DC an. vera, mencari tau privasi saya dengan menghubungi teman2 saya, berkata bahwa saya akan mengajukan pinjaman. tidak hanya itu, sdri vera meneror seluruh staff di kntr saya. padahal saya tidak ada hubungannya sama sekali dengan bank mega. apakah hal ini tidak melanggar hukum? saya sudah telp call center dan sampai saat ini juga masih berlangsung teror telp dari sdr vera tsb. mohon pencerahan, apakah hal ini tidak termasuk pelanggaran hak konsumen.

    • Melanggar mba ga usah takut jika d telpon dan d datangin rekam video dan rekam percakapan via telpon u bukti lapor kita k ojk,polisi dan bi

  • Saya juga barusan create artikel tentang ini. tapi katanya masih di review, cara ngecek tulisan yang masih di review itu gimana ya?

    Btw, saya juga mengalami sih kejadian kaya begini padahal saya bener-bener cuma kontak referensi tapi kontak saya yang di teror.

    • Biasanya ibu akan terima email dari redaksi yang memberitahu bahwa tulisan ibu sudah ditayangkan di media konsumen. Ditunggu saja bu.

  • Kalau soal bank Mega menurut saya tidak aneh. Sy tidak pernah menunggak. Hanya pernah telat 1 mgg kr sy bolak balik luar kota ga sempat transfer. Dr pihak bank Mega kurang ajar sekali, maki2 saya lewat telp. Sy maki balik dong. Kamu kalau bermasalah jgn kerja. Goblok lu. Maki2 org seenaknya. Perempuan yg telp. Lalu sy kontak bank mega soal keluhan ini. Ga ditanggepin. Emang preman urusannya. Kalau bank B*A kaya gini yakin saya akan dpt pelayanan luar biasa. Dan sepertinya tidak akan terjadi pada bank tsb. Heran saya, bank Mega padahal byk yg komplain mengenai pelayanan tp tetap pura2 ga tahu soal itu. Aneh ya.

  • Memang saya malah baru mau 2 bulan debt collector mega carefour dateng kekantor minta alamat rumah dan foto Ktp saya,padahal alamat penagihan di kantor,,dan itu baru mau menunggak 2 bulan nada sudah tinggi saya juga pernah di telp2 terus2an ke kantor pokonya parah deh