Akun Bukalapak Dibekukan, Saldo BukaDompet Tidak Bisa Dicairkan

Kepada yang terhormat Public Relations Manager Bukalapak,

Sebelumnya mohon maaf karena saya harus membuat surat terbuka surat pembaca seperti ini. Saya sama sekali tidak ada maksud untuk menjatuhkan pihak Bukalapak, saya hanya minta keadilan dan hak sebagai konsumen. Sebelumnya saya sudah menuliskan keluhan melalui komunitas dan email ke CS Bukalapak tapi belum ada kejelasan yang saya dapat.

Kronologinya, pada tanggal 16 November 2019 akun Bukalapak saya tiba-tiba log out sendiri. Pada hari itu juga saya langsung hubungi CS Bukalapak,dan kirim email ke bantuan Bukalapak. Dan sudah berulang kali saya menghubungi CS Bukalapak sampai sekarang sudah 26 hari tidak ada solusi yang diberikan pihak Bukalapak.

Di akun saya masih ada saldo refund sebesar Rp 1.536.600+996.400=Rp2.533.000. Tapi karena akun saya dibekukan sehingga saya tidak bisa cairkan saldo yang ada di bukadompet saya. Saya berharap dengan surat ini semoga ditanggapi oleh pihak Bukalapak.

Efendi
Ketapang, Kalimantan Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

7 komentar untuk “Akun Bukalapak Dibekukan, Saldo BukaDompet Tidak Bisa Dicairkan

  • 12 Desember 2019 - (15:38 WIB)
    Permalink

    Saya hanya minta cairkan saldo saya dibukadompet saja.saya minta dicairkan secara manual transferkan ke rekening saya.

  • 12 Desember 2019 - (21:27 WIB)
    Permalink

    Saya bukan pengguna BL, tapi saya ingin sedikit komentar tentang keluhan penulis diatas. Diduga, akun penulis dibekukan karena adanya laporan dari pelapak atas pembatalan transaksi secara sepihak. Sejatinya, meskipun transaksi online sebaiknya pembeli tidak membatalkan transaksi begitu saja dengan alasan penjual tidak merespon chat.

    Seharusnya penulis melakukan chatting dengan penjual sebelum membeli, jika penjual tidak merespon chat jangan beli dari penjual itu. Alasan pembatalan transaksi karena penjual tidak merespon chat membuat penjual kecewa.

    Jika pembeli khawatir penjual tidak memproses pesanan maka secara otomatis pesanan akan batal by sistem, jadi tidak perlu membatalkan. Jika pembeli judi penjual juga akan merasa kecewa hanya gegara tidak merespon chat transaksi dibatalkan.

    Sebaiknya sebelum membeli pikirkan matang-matang, apakah sudah siap untuk membeli atau tidak, jangan kita membatalkan transaksi secara sepihak dengan alasan yang kurang tepat.

    • 12 Desember 2019 - (21:40 WIB)
      Permalink

      Saya membatalkan pesanan karena 2×24 jam tidak direspon oleh pelapak,karena itu saya membatalkan transaksi,dan ingin belanja dipelapak lain.

  • 12 Desember 2019 - (22:53 WIB)
    Permalink

    Oh ya, 2×24 penjual tidak merespon chat memang bikin kecewa, tetapi apakah penjual sudah memproses pesanan?

    Kalau penjual sudah memproses pesanan sebaiknya tidak dibatalkan, kasihan penjualnya. Karena, sebelum kita membeli tentu kita sudah membaca deskripsi produk. Jika penjual mengirim barang tidak sesuai pesanan atau deskripsi kita bisa lakukan proses komplain dan return setelah produk sampai.

    Sebaiknya kita melakukan chatting dengan penjual sebelum kita membeli, untuk memastikan pesanan ketersediaan produk dan kesesuaian produk dengan deskripsi, jika penjual tidak merespon jangan diorder. Setelah kita order, tidak perlu lakukan chatting dengan penjual, kecuali sekedar mengkonfirmasi bahwa kita sudah melakukan order. Berikan waktu kepada penjual untuk memproses pesanan sampai pesanan datang.

    Sekedar berbagi pengalaman, tanggal 7/12 saya melakukan order produk dari luar negeri melalui e-commerce dalam negeri, setelah saya order dan pembayaran terverifikasi, saya konfirmasi kepada penjual melalui chat dan penjual merespon dalam 2-3 jam. Setelah itu saya tidak melakukan chatting apapun dengan penjual.

    Pesanan saya sampai sekarang belum datang tapi di halaman tracking e-commerce sudah ada pemberitahuan barang sedang dikirim dan sudah keluar dari pusat sortir luar negeri dan produk diperkirakan sampai pada 16/12. Karena barang belum masuk ke Indonesia tidak bisa melakukan tracking lebih lanjut. Tapi tidak perlu khawatir, e-commerce memberikan garansi sampai tanggal tertentu, jika pesanan tidak sampai, tinggal minta refund. Selesai!

    Demikian sekedar sharing, terima kasih!

    • 12 Desember 2019 - (23:23 WIB)
      Permalink

      Oleh karena pesanan saya tidak diproses maka saya chat ke pelapak untuk diproses pesanan saya,status pelapak online tetapi tidak merepon chat saya.saya pikir dr pada lama dibatalkan by system,saya memilih minta batal dr pelapak.ke esokan hari nya pembatalan disetujui oleh pelapak.klo pelapak keberatan atas pembatalan transaksi knp gk ditolak aja.klo pesanan saya udh di proses pelapak ngapain saya batalkan.

  • 24 November 2020 - (17:55 WIB)
    Permalink

    Sama halnya dengan yang saya alami, saldo saya dibekukan bukalapak karena terindikasi pembeli gestun dimana saya tidak mengenal dan maksud dari pembeli, membeli barang dengan akun berbeda tetapi menggunakan alamat yang sama, apakah hal seperti ini langsung dicap Penjual bekerjasama dengan Pembeli ? akun saya aur993 sungguh sangat disayangkan, seharusnya aplikasi itu sendiri memblokir bila ada akun pengguna yang memanfaatkan promo, bukannya malah membekukan saldo penjual. Kalau seperti ini tidak lah heran banyak seller yang sudah cabut dari aplikasi Bukalapak ini, karena Bukalapak membebaskan pembeli yang memanfaatkan promo itu sendiri. Kalau lah anda semua tidak percaya silahkan coba belanja berturut-turut terhadap 1 toko dalam sehari sampai 5 X terus menerus order pastilah akun seller langsung difreeze saldonya. Bisa dicek berapa banyak toko yang sudah TUTUP TOKO di Bukalapak. Dan anehnya penjual diharuskan mengirim surat pernyataan disertai fotocopy KTP, fotocopy KK dan fotocopy rek tabungan untuk apa ? sedangkan pada saat buka toko kami tidak diminta itu semua, dan data-data tersebut diwajibkan kirim melalui expedisi, apakah tidak dipikirkan kalau data tersebut dapat digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab entah itu oknum dari bukalapak atau pun oknum expedisi, dari Nomor KK dan nomor KTP dapat didaftarkan nomor simcard HP baru dan bisa saja no hp tersebut digunakan hal yang tidak diinginkan. Dan saran dari tim fraud minta agar menyelesaikan transaksi diluar bukalapak .

    Anti Fraud Support (BukaBantuan) (Bukabantuan)

    Nov 21, 2020, 13:12 GMT+7

    Hai Aurel

    Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, kendala Anda akan kami proses setelah kami menerima surat pernyataan yang Anda kirimkan, terkait transaksi Anda dengan pembeli silakan selesaikan diluar Bukalapak.

    Demikian informasi dari kami. Jika ada pertanyaan lebih lanjut silakan hubungi kami kembali melalui BukaBantuan.

    Terima kasih atas perhatiannya dan selamat beraktivitas 🙂

    Warms Regards,

    Tim BukaBantuan

    untuk apa kita berjualan di Bukalapak bila ujung2nya harus menyelesaikan transaksi diluar bukalapak? dan ini termasuk “Penggelapan uang seller” Kalau memang Bukalapak mengatakan disini ada penyalahgunaan gestun/pemanfaatan promo seharusnya sistem itu sendiri membatalkan orderan tersebut bukan MENGIYAKAN order tersebut lalu membekukan saldo pelapak kalau tidak ada udang dibalik batunya/niat dari bukalapak mengambil uang hasil penjualan seller. Apa yang Bukalapak ambil dari hasil penjualan seller itu adalah HARAM, jadi kalian yang masih bekerja di Bukalapak anda semua menikmati uang haram itu.

 Apa Komentar Anda mengenai Bukalapak?

Ada 7 komentar sampai saat ini..

Akun Bukalapak Dibekukan, Saldo BukaDompet Tidak Bisa Dicairkan

oleh Alie Snow dibaca dalam: 1 menit
7