Oknum Dokter Sp.KJ RSUD Pasar Minggu Tidak Profesional

Kronologi, saya adalah peserta BPJS aktif yang sedang rawat jalan, awalnya saya selalu kontrol di RSU Tangsel, namun berhubung persediaan obat di sana sering kosong, maka saya pindah ke RSUD Pasar Minggu. Pekerjaan saya sebagai wirausaha yang bergerak di bidang jasa perbaikan RO system. Karena pekerjaan saya sebagai teknisi jadi saya harus menjaga kondisi badan agar selalu fit, untuk itu saya tidak boleh kelamaan telat mengkonsumsi obat.

Setelah saya browsing di internet jatuhlah pilihan saya ke RSUD Pasar Minggu (Pasming) karena dari testimonial pasien-pasien yang pernah berobat ke situ bilang RSUD-nya bagus. Kemudian mulailah saya daftar di RSUD Pasming dan kontrol dengan dr. Poppy Sp.KJ, bagus respon dokternya. Kemudian kontrol selanjutnya saya dengan dr. Y ,Sp.KJ. Namun sangat berbeda dengan dokter Poppy, dr Y selalu menyuruh saya untuk kembali berobat ke RSUD selain di tempat dia praktek. Oiya sebelumnya saya pernah di RS Marinir dan di RSCM namun ada kenaikan biaya pada dua rumah sakit itu, maka secara ekonomis RSUD Pasming yang paling irit kalau saya harus kontrol tiap bulannya.

Lanjut ke dr. Y, oke mungkin karena saya peserta BPJS jadi sikap dr. Y tersebut seperti itu, akhirnya saya mendaftar lewat jalur pasien umum, eeh.. tapi sama saja sikapnya terhadap saya. Saya tidak mengerti sama sikapnya yang selalu tidak bersahabat sama saya, padahal saya sudah sopan, selalu ada aja sikap atau kata-kata yang kurang berkenan di hati saya. Saya pun secara psikis tidak merasa ditolong malah cenderung membuat hati saya bersedih dan bertanya ” kenapa seorang psikiater kok seperti itu sikapnya ” selalu berprasangka buruk sama saya dan menyuruh saya berobat ke tempat lain.

Mudah-mudahan ada pihak yang bisa menindak lanjuti keluhan saya ini atau tulisan saya ini bisa untuk saling mengingatkan bahwa jangan menyepelekan orang, walaupun orang itu mengalami gangguan dalam kejiwaannya. Dan ingat ” orang dengan gangguan dalam kejiwaannya itu sakit dan menjadi beban orang lain apabila tidak dibantu obat atau mengalami putus obat, namun akan normal dan bisa beraktifitas bahkan bisa membantu orang lain apabila mau minum obat secara teratur dan tidak menyalahi aturan dokter “.

Akhir kata saya mau mengucapkan terima kasih kepada situs lapor.go.id, psikiatri yang hatinya ikhlas dan untuk semua STAFF di RSUD Pasming yang ramah-ramah dan sabar melayani pasien. Wassalamualaikum.

Ridwan Suwardi
Pondok Aren, Tangerang Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

4 komentar untuk “Oknum Dokter Sp.KJ RSUD Pasar Minggu Tidak Profesional

  • 14 Desember 2019 - (13:19 WIB)
    Permalink

    Gak habis pikir kok ada psikiater/psikolog yang malah bikin down orang yang berkonsultasi. Kelihatannya ybs salah ambil spesialisasi…

    • 14 Desember 2019 - (23:28 WIB)
      Permalink

      Iya itu dia pak, apakah psikiater/psikolog bisa menebak sifat seseorang hanya dengan melihat wajah dan anggota badan lainnya saja?

  • 30 September 2021 - (07:12 WIB)
    Permalink

    Mohon maaf sebelumnya, beberapa hari yg lalu saya berobat ke dokter Y dan menurut saya sangat profesional. Mungkin kadang pasien itu seolah seperti mengajari dokter yg akhirnya dokter bersikap seperti itu. Dulu saya pernah berobat ke dokter umum dan ngarani minta suntik vit c padahal kondisi saya lambung kemungkinan yg baru belakangan saya sadari saya salah akhirnya dokter itu marah dan bilang yg dokter saya atau anda belakangan saya menyadari kekeliruan tsb.

    • 1 Oktober 2021 - (02:23 WIB)
      Permalink

      Iya mungkin KTP anda DKI, mungkin beda kalau anda berdomisili diluar DKI, atau mungkin dr. tsb. takut obatnya disalahgunakan.

 Apa Komentar Anda?

Ada 4 komentar sampai saat ini..

Oknum Dokter Sp.KJ RSUD Pasar Minggu Tidak Profesional

oleh ridwan suwardi dibaca dalam: 1 menit
4