Surat Pembaca

Hati-hati Menggunakan Traveloka PayLater!

Perkenalkan nama saya Deni Ariyati, usia 35 tahun dari Yogyakarta. Dengan surat ini saya mau berkeluh kesah sekaligus meminta saran dan semoga juga mendapatkan tanggapan dari pihak yang nanti akan saya sebut namanya.

Jadi ceritanya saya adalah pelanggan dari Traveloka dan lumayan aktif melakukan transaksi di Traveloka. Saat mereka menawarkan fasilitas PayLater saya kemudian mendaftar dan langsung disetujui dengan plafon Rp10.000.000 (perkiraan sekitar bulan Februari).

Saya aktif menggunakan Traveloka PayLater saya, dan Alhamdulillah saya belum pernah terlambat membayar sekali pun. Hingga pada suatu ketika di bulan September saya meminta bantuan teman untuk mengecek status BI Checking saya untuk sebuah keperluan. Awal Oktober hasil BI Checking saya keluar dan sontak saya kaget karena teman saya menginformasikan jika saya ada tunggakan dan berasal dari kredit Bank Sinarmas, terdaftar atas nama saya namun menggunakan KTP lama saya dengan alamat jakarta. Kredit terjadi di bulan Februari di Bank Sinarmas cabang Tanah Abang

Sontak saya sangat kaget karena Februari saya pastikan bahwa saya berada di Yogyakarta, dan saya sudah berganti KTP Yogyakarta. Waktu itu yang ada dipikiran saya ada orang yang menyalahgunakan KTP saya, tapi untuk kredit kenapa bisa semudah itu meskipun bukan angka yang terlalu besar. Kemudian untuk mendapatkan kepastian saya menghubungi call center Bank Sinarmas dan akhirnya mendapatkan jawaban bahwa itu adalah pinjaman Traveloka PayLater saya.

Di sini kejanggalan kejanggalan mulai terjadi. Pertama kami ketika mendaftarkan PayLater tidak pernah terkonfirmasi jika kami akan berhutang ke Bank Sinarmas, tidak ada sama sekali pemberitahuan. Kemudian saya mendaftar dengan KTP saya yang baru beralamat di Yogyakarta, bagaimana bisa yang tercatat adalah KTP lama saya dengan domisili Jakarta?

Setelah itu saya meminta kepastian ke Traveloka dan selang beberapa hari dengan proses yang bertele-tele akhirnya mereka mengeluarkan surat yang intinya saya tidak ada tunggakan. Saya sedikit lega, tapi untuk antisipasi saya tetap meminta tolong teman saya untuk mengecek status BI Checking saya pada bulan November yang berarti akan keluar di bulan Desember 2019.

Sangat disesalkan ternyata saya masih kena BI checking dengan status beberapa bulan saya menunggak (semua dokumen saya ada sebagai barang bukti), jelas saya marah besar ke Traveloka karena mereka hanya menyepelekan keluhan saya, dan apa artinya surat yang saya terima di bulan Oktober lalu?

Kembali saya berkicau di media sosial dan ditanggapi oleh Traveloka. Permintaan saya adalah:

1. Saya mendapat surat resmi bermaterai dari Bank Sinarmas yang menyatakan jika saya tidak ada tunggakan.
2. Saya mendapat surat pertanyaan resmi bermaterai dari Traveloka jika masalah ini sudah benar selesai dan apa konsekuensinya jika di Januari saya masih kena BI Checking.
3. Saya meminta surat permohonan maaf resmi dari Traveloka.
4. Saya meminta ganti rugi dari Traveloka.

Pihak Traveloka sudah menghubungi saya beberapa waktu lalu dan menyampaikan sedang memproses surat yang menjadi permintaan saya, dan saya sudah dikasih voucher Rp200.000. Nyatanya hanya voucher yang saya terima dan sampai sekarang saya tidak mendapatkan follow up lagi mengenai masalah ini.

Semua email dari Traveloka saya masih menyimpan dengan rapi, mohon saran sebagai konsumen jelas saya merasa dirugikan karena ini berkaitan dengan nama baik dan kredibilitas saya sebagai kreditur di bank, dan saya rasa BI Checking bukan masalah sederhana. Dan saya sangat sangat kecewa karena saya dituduh menunggak atas cicilan yang sudah saya bayarkan. Jika dibutuhkan semua data untuk kelengkapan saya masih menyimpan semuanya sebagai barang bukti.

Terima kasih,

Deni Ariyati
Yogyakarta

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Traveloka untuk Ibu Deni Ariyati

Kepada Yth Ibu Deni Ariyati, Terima kasih telah menjadi pengguna setia Traveloka. Pertama-tama, perkenankan kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Sudah banyak SP di sini berkaitan dengan hal ini, bahkan kurang lebih sudah minimal mulai dari setahun yang lalu. Sehingga pantas kalau saya mengambil kesimpulan bahwa: (1) ketika konsumen mendaftar ikut program "bayar belakangan" ini, ada probabilitas yang *cukup signifikan* bahwa identitasnya bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak berhak. Dasar saya mengatakan ini adalah: SP2 yang bertebaran di MK ini (entah berapa banyak lagi orang yang terkena masalah tapi tidak menulis di sini)
    (2) perusahaan ybs sangat menganggap enteng/ringan resiko/kebocoran/adanya oknum yang berlaku kriminal tersebut, mengingat betapa lamanya histori kejadian berkaitan program "bayar belakangan" ini di mana terus saja berlangsung selama berbulan-bulan, tidak peduli dengan adanya SP yang kemudian mendapat "tanggapan" dari ybs (menanggapi tapi problem yang sama terus saja terjadi s.d. penulisan SP ini?)

    Saya terus terang sungguh sudah tidak respect lagi dengan perusahaan ini, karena begitu memandang rendah keamanan data dari konsumennya yang notabene "dikumpulkan" oleh ybs demi "mendukung/mensukseskan" program "bayar belakangan" tersebut. Juga dengan tidak adanya itikad baik untuk memperbaiki diri berdasarkan kejadian2 yang telah menimpa konsumen2nya sejak berbulan-bulan yang lalu (di mana akhirnya kembali kasus serupa terjadi pada penulis SP ini).

    Karena so far travel agent yang 1 ini tetap mampu memberikan harga2 yang tergolong cukup rendah dibandingkan kompetitor2nya, saya amat sangat menyarankan para penggunanya untuk tidak menyimpan/save nomor kartu (susah/repot sedikit karena setiap x mesti mengetik nomor, tapi daripada limit/tabungan kebobolan...) & juga tidak tergoda untuk jadi anggota program "bayar belakangan" ini, karena begitu data2 anda sudah masuk ke sistem mereka, entah berapa % probabilitas bahwa data2 anda dapat bocor tiba ke tangan orang yang tidak berhak.
    Kalau memang tidak punya KK tapi kepingin bayar belakangan, bisa minta tolong keluarga yang punya KK untuk memesankan, & silakan anda bayar/mencicil ke ybs. Atau ambil KTA sejumlah dana yang diperlukan & kemudian anda mencicil pembayaran KTA tersebut.